6 Fakta Unik dan Menarik Fenomena Langka Super Blue Blood Moon
6 Fakta Unik dan Menarik Fenomena Langka Super Blue Blood Moon
Amongguru.com. Apabila cuaca cerah, penduduk dunia akan dapat menyaksikan secara langsung sebuah fenomena alam langka yang dinamakan “super blue blood moon” pada malam tanggal 31 Januari 2018.
Gerhana bulan yang terjadi pada tanggal tersebut merupakan gerhana bulan total dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dunia dengan waktu yang cukup lama.
Fenomena kosmik super blue blood moon dikatakan langka karena dalam satu kali gerhana, bulan akan menunjukkan tiga fenomena sekaligus, yaitu super moon, blue moon, dan blood moon.
Sebuah peristiwa langka pasti akan menyisakan beberapa fakta menarik untuk dipelajari. Berikut ini adalah 6 fakta unik dan menarik fenomena langka super blue blood moon yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber.
1. Merupakan gabungan dari tiga fenomena alam
Super blue blood moon terjadi akibat gabungan dari tiga fenomena alam, yaitu super moon, blue moon, dan blood moon.
Fenomena pertama adalah super moon. Super moon terjadi karena posisi bulan berada paling dekat dengan bumi. Bumi dan bulan diperkirakan akan berada di jarak terdekat (perige), yaitu sekitar 360 ribu kilometer atau 15 ribu mil.
Dengan demikian bulan akan terlihat 14% lebih besar dari biasanya dengan tingkat terang lebih dari 30%.
Masyarakat akan dapat melihat secara langsung peristiwa super blue blood moon ini mulai dari gerhana parsial sampai dengan gerhana bulan total.
Fenomena kedua, yaitu blue moon. Gerhana bulan total dapat terjadi pada saat bulan sedang dalam kondisi penuh atau purnama.
Di dalam kurun waktu satu bulan di bulan Januari 2018, super blue blood moon akan menjadi gerhana bulan kedua setelah purnama pertama pada tanggal 2 Januari 2018 kemarin.
Di setiap dua purnama dalam sebulan, maka purnama terakhir disebut sebagai Blue Moon. Blue moon terjadi setiap 2,7 tahun sekali.
Fenomena ketiga adalah blood moon. Seperti namanya, maka bulan akan tampak berwarna merah darah.
Warna merah ini disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi. Warna merah tersebut tidak dapat menyebar seperti warna-warna lainnya pada saat melewati atmosfer bumi.
2. Pernah muncul pada tahun 152 tahun yang lalu
Super blue blood moon yang akan terjadi pada tanggal 31 Januari 2018 memang pantas disebut sebagai sebuah fenomena langka, karena peristiwa tersebut memang sangat jarang ada.
Menurut laporan dari Channel News Asia, super blue blood moon pernah terjadi 152 tahun silam, tepatnya pada tanggal 31 Maret 1866.
Pada waktu itu super blue blood moon dapat terlihat dengan jelas di langit Amerika Serikat dan Amerika Utara.
Meskipun banyak yang memprediksi bahwa super blue blood moon akan terjadi pada setiap 152 tahun, akan tetapi faktanya tidak demikian.
Peristiwa super blue blood moon tidak dapat dihitung secara berkala. Di Indonesia sendiri, super blue blood moon pernah terjadi pada tanggal 30-31 Desember 1982.
3. Dapat dilihat dari berbagai belahan dunia
Peristiwa super blue blood moon yang terjadi pada tanggal 31 Januari 2018 dapat dilihat oleh penduduk dari berbagai belahan dunia.
Super blue blood moon dapat terlihat dengan jelas di wilayah Australia dan Asia, termasuk Indonesia.
Wilayah West Coast, Alaska, dan Hawai juga dapat menyaksikan fenomena super blue blood moon secara keseluruhan, Wilayah lain yang dapat melihat fenomena tersebut dengan jelas adalah Amerika Utara, Samudra Pasifik, dan Siberia Timur.
Sedangkan wilayah Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan kurang dapat mengamatati dengan baik super blue blood moon ini.
5. Berdampak pada peningkatan pasang surut air laut
Peristiwa super blue blood moon disebabkan karena jarak bumi dan bulan berada pada titik terdekat.
Kedekatan jarak ini akibar lintasan bulan yang berbentuk elips atau lonjong. Akibat dari jarak yang dekat dari bumi dan bulan tersebut, maka gaya gravitasi bulan dan bumi menjadi semakin kuat.
Dampak dari kuatnya gaya gravitasi ini akan mengakibatkan terjadinya peningkatan pasang surut air laut.
Masyarakat pesisir perlu mewaspadai munculnya banjir rob karena peningkatan pasang surut air laut ini.
Perlu diketahui bahwa tingginya gelombang laut bukan merupakan dampak dari fenomena super blue blood moon.
Tinggi rendahnya gelombang laut lebih disebabkan oleh faktor cuaca, sehingga tidak ada hubungan antara gelombang pasang dengan super blue blood moon.
6. Terjadi cukup lama, sekitar empat jam
Proses gerhana bulan total super blue blood moon pada tanggal 31 Januari 2018 akan dimulai sekitar pukul 18.48 WIB, ketika bagian bawah purnama mulai tenggelam oleh bayangan bumi (terjadi gerhana parsial).
Kemudian pada sekitar pukul 19.52 sampai 21.08 WIB, purnama masuk ke bayangan inti bulan sehingga warnanya akan tampak gelap kemerahan.
Puncak gerhana atau gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan gerhana berakhir seluruhnya di pukul 23.08 WIB.
Berdasarkan rincian waktu terjadinya gerhana tersebut dari awal sampai dengan akhir, maka dapat diperkirakan bahwa peristiwa super blue blood moon pada tanggal 31 Januari 2018 terjadi kurang lebih selama 4 jam.
0 Response to "6 Fakta Unik dan Menarik Fenomena Langka Super Blue Blood Moon"
Post a Comment