Kemdikbud Gelar Rakor Pendayagunaan Tik
Monday, November 19, 2018
Add Comment
Tangsel, Kemendikbud_Sebagai upaya untuk menyinergikan pendayagunaan teknologi gosip dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan dan kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar rapat koordinasi (rakor). Rakor ini mengundang perwakilan dari Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi (Baltekkom) dan penanggung jawab TIK dari 34 provinsi di Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan membuka secara resmi Rakor Pendayagunaan TIK ini, pada Selasa malam (2/2/2016) di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Mendikbud sangat berharap banyak muncul solusi-solusi berbasis TIK untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. "Saya harap yang dibahas bukan masalah-masalah, tapi solusi-solusi. Solusi yang sanggup diimplementasikan," katanya.
Mendikbud juga menggarisbawahi pentingnya TIK dalam meningkatkan mutu pendidikan, namun meminta semoga fokus pada substansi bukan pada gengsinya. "Selama ini kita sering terjebak pada TIK sebagai appearence atau gengsi, namun lupa pada substansinya," katanya. Ia mencontohkan tempat yang membeli komputer untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK). "UN itu hanya beberapa hari, harusnya jika pengadaan komputer itu untuk pembelajaran dalam rangka mempersiapkan UN, bukan untuk UN," ujarnya.
Ia juga berpesan dalam membuatkan aplikasi pembelajaran berbasis TIK untuk melibatkan penerima didik. Selama ini, katanya, banyak aplikasi pembelajaran berbasis TIK manis berdasarkan orang dewasa, namun tidak menarik bagi anak-anak. "Anak-anak itu assessor yang jujur, apa yang manis berdasarkan kita, belum tentu manis bagi mereka. Makara tanya mereka, apakah aplikasi yang kita buat menarik bagi mereka," kata Mendikbud.
Sebelumnya, ketika memperlihatkan laporan pelaksanaan rakor, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud Didik Suhardi menyampaikan bahwa tujuan besar rakor ini ialah membangun ekosistem pendidikan dan kebudayaan melalui gerakan pendayagunaan TIK. "Yang diperlukan dari rakor ini ialah rumusan kebijakan pengembangan dan pendayagunaan TIK, baik infrastruktur, layanan, maupun sumber daya manusianya," ujar Didik. (Desliana Maulipaksi)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan membuka secara resmi Rakor Pendayagunaan TIK ini, pada Selasa malam (2/2/2016) di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Mendikbud sangat berharap banyak muncul solusi-solusi berbasis TIK untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. "Saya harap yang dibahas bukan masalah-masalah, tapi solusi-solusi. Solusi yang sanggup diimplementasikan," katanya.
Mendikbud juga menggarisbawahi pentingnya TIK dalam meningkatkan mutu pendidikan, namun meminta semoga fokus pada substansi bukan pada gengsinya. "Selama ini kita sering terjebak pada TIK sebagai appearence atau gengsi, namun lupa pada substansinya," katanya. Ia mencontohkan tempat yang membeli komputer untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK). "UN itu hanya beberapa hari, harusnya jika pengadaan komputer itu untuk pembelajaran dalam rangka mempersiapkan UN, bukan untuk UN," ujarnya.
Ia juga berpesan dalam membuatkan aplikasi pembelajaran berbasis TIK untuk melibatkan penerima didik. Selama ini, katanya, banyak aplikasi pembelajaran berbasis TIK manis berdasarkan orang dewasa, namun tidak menarik bagi anak-anak. "Anak-anak itu assessor yang jujur, apa yang manis berdasarkan kita, belum tentu manis bagi mereka. Makara tanya mereka, apakah aplikasi yang kita buat menarik bagi mereka," kata Mendikbud.
Sebelumnya, ketika memperlihatkan laporan pelaksanaan rakor, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud Didik Suhardi menyampaikan bahwa tujuan besar rakor ini ialah membangun ekosistem pendidikan dan kebudayaan melalui gerakan pendayagunaan TIK. "Yang diperlukan dari rakor ini ialah rumusan kebijakan pengembangan dan pendayagunaan TIK, baik infrastruktur, layanan, maupun sumber daya manusianya," ujar Didik. (Desliana Maulipaksi)
0 Response to "Kemdikbud Gelar Rakor Pendayagunaan Tik"
Post a Comment