Kenali Aritmia Salah Satu Penyakit Presenter Bondan Winarno Sebelum Meninggal

Kenali Aritmia Salah Satu Penyakit Presenter Bondan Winarno Sebelum Meninggal

Amongguru.com. Meninggalnya presenter Bondan Winarno yang populer dengan kata “maknyus” saat membawakan acara kuliner sungguh mengejutkan publik.

Sosok presenter kondang yang berusia 67 tahun tersebut begitu melekat di hati masyarakat. khususnya para pencinta kuliner.

Presenter Bondan Winarno meninggal dunia pada Rabu (29/11/2017) pukul 09.05 pagi di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, akibat mengalami gagal jantung.

Sebelum meninggal dunia, Bondan Winarno sempat menuliskan sebuah tulisan di laman facebooknya mengenai latar belakang masalah penyakitnya. Tulisannya terdiri dari 16 poin, dimana pada poin 13 tertulis seperti berikut.

Normalnya, bila operasi berhasil, 24 jam sesudah di Intermediary Ward, maka akan dipindahkan ke kamar perawatan biasa. Dalam operasi besat spt yg saya alami, ada 2 hantu komplikasi: 1. perdarahan, 2. aritmia (denyut jantung tidak beraturan). Saya terbebas dari perdarahan. Tapi, Sabtu dini hari saya kejang2 dlm tidur saya. Ternyata saya mengalami komplikasi aritmia. Saya dipasangi TPM (Temporary PaceMaker) sambil dimonitor penyebabnya (biasanya krn peradangan).

Melalui tulisannya tersebut, maka diketahui bahwa salah satu penyakit yang diderita oleh presenter Bondan Winarno adalah Aritmia.

Aritmitia perlu diwaspadai karena gejala awalnya sering tidak diketahui dan disepelekan oleh manusia.

Kenali Aritmia Salah Satu Penyakit Presenter Bondan Winarno Sebelum Meninggal Kenali Aritmia Salah Satu Penyakit Presenter Bondan Winarno Sebelum Meninggal
Kenali Aritmia Salah Satu Penyakit Presenter Bondan Winarno Sebelum Meninggal

Pengertian Aritmia dan Gejalanya

Aritmia atau disebut juga jantung berdebar merupakan gangguan pada irama atau denyut jantung manusia.

Gangguan irama ini bisa menyebabkan detak jantung menjadi lebih lambat atau sebaliknya menjadi lebih cepat.

Gangguan irama tersebut terjadi karena berkurangnya produksi impuls (rangsang) dan juga ketidaknormalan jalannya impuls menuju otot jantung.

Otot jantung (myocardium) memiliki karakteristik bentuk seperti otot lurik (otot pada rangka manusia), berinti di tengah. Jenis otot ini selalu bergerak dibawah kesadaran kita, yaitu selalu bergerak tanpa adanya pengaruh dari saraf pusat atau otak. Otot ini memiliki kemampuan kontraksi yang lambat.

Baca juga : Waspadai Aritmia, Pemicu Kematian Mendadak Pada Manusia.

Otot jantung bergerak secara tidak sadar atau involunter yang artinya selalu bergerak tanpa beristirahat agar darah dapat terus mengalir ke seluruh tubuh. Pada saat otot jantung berhenti bergerak. maka otomatis manusia akan mengalami kematian.

Sebagian besar orang menganggap jantung berdebar sebagai hal yang biasa. Padahal jantung berdebar merupakan gejala dari aritmia yang apabila disepelekan dapat berakibat fatal.

Gejala ringan dari aritmia adalah adanya rasa berdebar. pusing, dan sempoyongan pada saat berjalan.

Sedangkan efek paling berat, yaitu stroke dan kematian secara mendadak. Apabila aritmitia dapat dideteksi sejak dini, maka akan meminimalkan resiko-resiko tersebut.

Aritmia jantung atau lebih dikenal sebagai jantung berdebar merupakan gangguan irama pada organ jantung.

Gangguan irama yang terjadi dalam bentuk jantung berdenyut lebih lambat atau bisa juga denyut jantung berdetak menjadi lebih kencang dari biasanya.

Denyutan jantung yang tidak normal ini akan mengganggu fungsi kerja pada organ jantung dalam memompa darah.

Apabila denyut jantung melemah, maka yang terjadi adalah darah yang terpompa ke otak menjadi lambat, sehingga membuat seseorang tiba-tiba pusing dan pingsan.

Jenis-jenis Aritmia

Jenis-jenis aritmia yang paling umum dijumpai antara lain sebagai berikut.

  1. Bradikardia. Kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat atau tidak teratur.
  2. Blok jantung. Kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dan bisa menyebabkan seseorang pingsan.
  3. Takikardia supraventrikular. Kondisi ketika jantung berdenyut cepat secara tidak normal.
  4. Fibrilasi atrium. Kondisi ketika jantung berdetak sangat cepat, bahkan pada saat sedang beristirahat.
  5. Fibrilasi ventrikel. Jenis aritmia yang dapat menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran atau kematian mendadak akibat detak jantung yang terlalu cepat dan tidak teratur.

Kebiasaan Buruk Pemicu Terjadinya Aritmia

Aritmia dapat ditimbulkan oleh kebiasaan hidup yang buruk. Berikut ini beberapa pola hidup tidak sehat yang dapat menimbulkan aritmia, dihimpun dari berbagai sumber.

  1. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol atau minuman keras.
  2. Pemakaian obat-obatan terlarang yang dapat memicu jantung berdebar.
  3. Konsumsi kafein yang berlebihan, misalnya kopi.
  4. Konsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi yang dapat menimbulkan hipertensi (tekanan darah tinggi.
  5. Banyak mengkonsumsi gula sebagai pembangkit kadar gula darah (glukosa).
  6. Kurangnya menjaga berat badan, sehingga terjadi obesitas pada tubuh.
  7. Kebiasaan merokok sehingga akan mengalami ketergantungan pada rokok.
  8. Stess yang berlebihan hingga mengakibatkan depresi.
  9. Ketidak seimbangan kadar elektrolit dalam tubuh.
  10. Penggunaan obat – obatan yang tidak resmi untuk menjaga berat badan tubuh (diet).

0 Response to "Kenali Aritmia Salah Satu Penyakit Presenter Bondan Winarno Sebelum Meninggal"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel