Contoh Skripsi Lengkap Matematika SMP Metode Inquiry
Contoh Skripsi Lengkap Matematika SMP Metode Inquiry
Amongguru.com. Berikut ini admin bagikan contoh skripsi lengkap Matematika SMP Metode Inquiry untuk referensi Anda dalam membuat skripsi pendidikan, khususnya pada mata pelajaran Matematika.
Judul :
Penerapan Metode Inquiry dengan Bantuan Alat Peraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas IX A SMP Negeri 1 Bergas Tahun Pelajaran 2009/2010
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki arti penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran matematika tidak hanya bertujuan menanamkan pengetahuan saja, tetapi juga mampu menerapkan pembentukan sikap positif dan kreativitas siswa.
Pembentukan pola pikir ke arah cermat dan kritis merupakan tujuan penting dari upaya menerapkan strategi pembelajaran matematika bagi siswa.
Tetapi yang terjadi adalah pola pembelajaran matematika saat ini masih belum banyak memberikan kontribusi pemikiran ke arah tersebut.
Diperparah lagi dengan pandangan dari sebagian besar siswa bahkan orang tua siswa bahwa matematika merupakan materi pelajaran yang sulit untuk dimengerti dan dipahami.
Sistem pembelajaran yang diterapkan guru dimungkinkan menjadi penyebab dari hal tersebut. Pembelajaran yang diterapkan guru selama ini cenderung menuntut siswa untuk memahami materi tanpa memperhatikan bagaimana upaya agar siswa tertarik belajar matematika.
Kecakapan matematika merupakan bagian tidak terpisahkan dari kecakapan hidup (life skill) yang diperlukan siswa dalam memahami hidup di sekitarnya dan untuk berhasil dalam kariernya.
Demikian pentingnya kecakapan matematika dalam kehidupan, sehingga metode pembelajaran yang diterapkan guru, selain mampu meningkatkan prestasi siswa juga diupayakan dapat mengembangkan tingkat kecakapan siswa seperti yang diharapkan dalam kurikulum.
Sobel dan Maletsky (dalam Nuriana, 2005: 3) menyatakan bahwa masih banyak guru matematika yang menggunakan waktu pembelajaran dengan kegiatan membahas tugas-tugas lalu, memberi pelajaran baru, dan memberi tugas ke siswa.
Kegiatan pembelajaran tersebut rutin dilakukan oleh sebagian besar guru matematika, sehingga bersifat membosankan, membahayakan, dan merusak seluruh minat siswa. Jika terus dilakukan, maka kompetensi dasar dan indikator pembelajaran tidak dapat tercapai secara maksimal.
Rendahnya hasil belajar matematika siswa Sekolah Menengah Pertama lebih terlihat pada materi yang bersifat abstrak, sehingga memerlukan visualisasi.
Observasi awal yang dilakukan peneliti terhadap siswa SMP Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah siswa dalam geometri, khususnya materi bangun ruang sisi lengkung masih rendah.
Hal tersebut ditunjukkan oleh rata-rata nilai ulangan siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung yang masih berada di bawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah, yaitu sebesar 58.
Rata-rata nilai ulangan harian siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung untuk ke lima kelas IX di SMP Negeri 1 Bergas sebagai berikut.
Kelas IX A : 50,08
Kelas IX B : 53,40
Kelas IX C : 52,76
Kelas IX D : 56,38
Kelas IX E : 55,03
Rata-rata total : 53,53
(Sumber: Daftar Nilai Ulangan Harian Matematika Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Bergas Semester 1 Tahun Pelajaran 2008/2009).
Geometri adalah aspek pelajaran matematika yang bersifat abstrak dan banyak siswa kesulitan mempelajarinya.
Salah satu materi geometri tersebut adalah bangun ruang sisi lengkung, karena siswa pada materi tersebut dituntut untuk bisa menghapalkan beberapa konsep dan rumus.
Siswa Sekolah Menengah Pertama belum memiliki daya analisa dan abstraksi yang sempurna, mereka lebih mudah memahami benda-benda yang konkret atau nyata. Peranan alat peraga dan metode pembelajaran yang tepat, dibutuhkan untuk membantu siswa mengatasi kesulitan tersebut.
Pemilihan metode inquiry dengan bantuan alat peraga diharapkan mampu menciptakan pembelajaran matematika yang menyenangkan dan merangsang kemampuan pemecahan masalah siswa, sebagai bagian dari kecakapan matematika.
Siswa akan diarahkan untuk menemukan sendiri konsep pembelajaran yang diajarkan, melalui bantuan alat peraga tersebut.
Siswa juga akan mendapatkan pengalaman sendiri dalam belajar, lebih aktif dalam pembelajaran, dan meningkatkan interaksi sosialnya melalui kerjasama dalam kelompok.
Materi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bangun ruang sisi lengkung, yang diberikan pada siswa kelas IX semester 1.
Melalui metode inquiry dan bantuan alat peraga bangun ruang sisi lengkung, siswa diharapkan mampu menemukan sendiri konsep pembelajaran, yaitu menentukan luas permukaan bangun ruang sisi lengkung, menentukan volume bangun ruang sisi lengkung, dan menghitung besarnya perubahan volume.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika melalui metode inquiry dengan bantuan alat peraga efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang pada materi bangun ruang sisi lengkung.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai fakta pada latar belakang masalah, maka beberapa permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut.
- Pembelajaran matematika yang diterapkan guru masih cenderung monoton dan menuntut hafalan, sehingga membosankan serta menghalangi respon siswa untuk belajar.
- Metode pembelajaran matematika yang diterapkan guru masih belum mampu mengembangkan tingkat kecakapan matematika pada diri siswa.
- Peranan alat peraga dan metode pembelajaran yang tepat, dibutuhkan untuk membantu siswa mempelajari materi pelajaran yang bersifat abstrak.
- Kemampuan pemecahan masalah dan pemahaman siswa Sekolah Menengah Pertama terhadap aspek geometri, khususnya materi bangun ruang sisi lengkung masih rendah.
Baca juga : Contoh Skripsi Lengkap Bahasa Indonesia Menulis Puisi Teknik Kata Kunci.
C. Penegasan Istilah
Penegasan istilah dalam skripsi ini bertujuan untuk memberikan batasan pengertian dan gambaran tentang judul skripsi.
Beberapa penegasan istilah dalam judul skripsi ini adalah sebagai berikut.
1. Metode Inquiry
Inquiry berarti pertanyaan atau pemeriksaan penyelidikan. Metode inquiry berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percara diri (Mulyasa, 2005: 234).
Di dalam metode inquiry siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru.
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka metode inquiry pada penelitian ini diterapkan dalam pembelajaran agar siswa menemukan sendiri konsep-konsep dan rumus materi bangun ruang sisi lengkung.
Baca juga : Sistematika Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas dan Contohnya.
2. Alat Peraga
Media atau alat peraga adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan lebih baik dan lebih sempurna (Daryanto, 1993: 1).
Alat peraga yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah model bangun ruang sisi lengkung, meliputi tabung, kerucut, dan bola.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan sesuatu hal.
Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang setelah melakukan proses untuk mendapatkan perubahan tingkah laku kognitif, afektif, dan psikomotorik (Tim MKDK, 1990: 29). Hasil belajar dalam penelitian ini berupa nilai lembar kerja kelompok dan nilai tes akhir siswa.
4. Bangun Ruang Sisi Lengkung
Bangun ruang sisi lengkung adalah salah satu materi pembelajaran Matematika untuk siswa kelas IX SMP.
Standar kompetensinya adalah memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya.
Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung, meliputi: (1) Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut, dan bola; (2) Menghitung luas selimut dan volume tabung, kerucut, dan bola; dan (3) Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut, dan bola.
Baca juga : Contoh Laporan Penelitian Tindakan Kelas IPS Metode SQ3R.
Berdasarkan beberapa penegasan istilah dalam judul penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan judul “Penerapan Metode Inquiry dengan Bantuan Alat Peraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas IX A SMP Negeri 1 Bergas Tahun Pelajaran 2009/2010” adalah upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung melalui metode inquiry dengan bantuan alat peraga yang ditunjukkan oleh ketuntasan pencapaian belajar secara individu dan klasikal, meningkatnya kemampuan siswa dalam pemecahan masalah, dan meningkatnya keaktifan dan partisipasi siswa secara menyeluruh dalam pembelajaran.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini sesuai dengan batasan masalah yang telah diuraikan sebagai berikut.
“Apakah melalui metode inquiry dengan bantuan alat peraga mampu meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun ruang sisi lengkung pada siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman terhadap pembelajaran matematika materi bangun ruang sisi lengkung melalui metode inquiry dengan bantuan alat peraga.
Contoh Skripsi Lengkap Matematika SMP Metode Inquiry di atas dapat Anda unduh pada tautan berikut.
- Bab 1 – V doc.
- Instrumen Siklus I doc.
- Instrumen Siklus II doc.
- Instrumen Siklus III doc.
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) doc.
Demikian Contoh Skripsi Lengkap Matematika SMP Metode Inquiry. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Contoh Skripsi Lengkap Matematika SMP Metode Inquiry"
Post a Comment