Bulan Bahasa Dan Sastra Demi Memperingati Bahasa Resmi Negara
Tuesday, January 8, 2019
Add Comment
Mendikbud Ajak Seluruh Rakyat Indonesia untuk Memartabatkan Bahasa dan Sastra Indonesia
Untuk memperingati diikrarkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan melalui Sumpah Pemuda, semenjak tahun 1980, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggagas penyelenggaraan Bulan Bahasa dan Sastra.
Bertepatan dengan 88 tahun Sumpah Pemuda, tahun ini peringatan Bulan Bahasa dan Sastra mengangkat tema “Martabatkan Bahasa dan Sastra, Rayakan Kebinekaan”.
“Sebagaimana tema kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra tahun ini, kita berarti telah memartabatkan jati diri kita, sebagai bangsa Indonesia yang terbentuk dari aneka macam suku bangsa. Untuk itu wajib kita Warga Negara Indonesia memartabatkan bahasa dan sastra Indonesia,” demikian pesan disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pada puncak penyelenggaraan Bulan Bahasa dan Sastra, di Jakarta, Jumat (28/20/2019).
Mendikbud menambahkan, dalam visi Kemendikbud, terdapat frasa yang memberi arah semua acara yang dilakukan Kemendikbud dan para pemangku kepentingan, yaitu “terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayan yang berkarakter”. Jika dikaitkan visi tersebut dengan tema 'Bulan Bahasa dan Sastra 2016', maka terdapat kaitan bersahabat bahwa bahasa dan sastra sanggup membentuk insan Indonesia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter.
“Dengan berlandaskan aliran tersebut, sekurang-kurangnya ada satu misi Kemendikbud yang secara konseptual sanggup kita penuhi, yaitu mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat, sebuah kekuatan abjad dan jati diri yang tiba dari bahasa Indonesia dan bahasa tempat yang kita kuasai dan gunakan,” tutur Mendikbud.
“Kita patut bersyukur bangsa Indonesia mempunyai bahasa Indonesia. Kita patut berbangga para cowok Angkatan 1928 mempunyai kesadaran dan aliran yang visioner untuk menyebabkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa,” ujar Mendikbud.
Bahasa Indonesia, kata Mendikbud, telah terbukti sanggup mempersatukan ribuan suku bangsa. Selain itu, dipastikan bahwa bahasa Indonesia ialah sarana peneguh abjad keindonesiaan. Oleh sebab itu, karya sastra menjadi sangat penting. Sastra tidak hanya menghibur, menjadi sarana rekreasi jiwa, tetapi juga mencerdaskan dan menghaluskan budi.
“Bahasa harus kita isi. Bahasa harus kita hidupi dengan karya, maka karya akan akan menciptakan hidup insan menjadi berarti,” pesan Mendikbud.
Pada kesempatan ini, Kepala Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dadang Sunendar mengatakan, bangsa Indonesia patut berbangga mempunyai ratusan bahasa tempat dengan kekayaan sastra daerahnya. “Dengan semangat memartabatkan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah, kami mengajak semua unsur masyarakat untuk bahu-membahu merayakan berkah kebinekaan bangsa Indonesia melalui keterlibatan dalam kegiatan kebahasaan dan kesastraan,” ajak Dadang.
Dalam rangkaian peringatan Bulan Bahasa dan Sastra, bermacam-macam kegiatan kebahasaan dan kesastraan digelar dengan melibatkan masyarakat, terutama generasi muda untuk menggugah kesadaran bangsa Indonesia wacana tugas penting bahasa Indonesia dalam mempersatukan ribuan suku bangsa, dan penutur ratusan bahasa daerah.
Kegiatan kebahasaan dan kesastraan tersebut digelar di seluruh Indonesia, baik yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Jakarta, maupun oleh balai/kantor bahasa di 30 provinsi. Kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta, antara lain, Pameran dan Bazar Pustaka Kebahasaan dan Kesastraan, Simulasi dan Layanan Konsultasi Kebahasan dan Kesastraan, Bedah Buku Sastra, Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia, Debat Bahasa Antarmahasiswa, Sayembara Penulisan Karya Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, Sayembara Menulis Surat kepada Mendikbud, Seminar Konservasi dan Revitalisasi Bahasa dan Sastra, Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional, dan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional.
Selanjutnya, lebih dari 100 kegiatan kebahasaan dan kesastraan dilaksanakan pula oleh 30 balai/kantor bahasa di wilayah masing-masing, dari kegiatan lomba, sayembara, seminar, dan penghargaan kebahasaan dan kesastraan hingga gerakan cinta bahasa Indonesia, gerakan literasi, dan gerakan membaca.
Sebagai epilog rangkaian kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2016, dalam program puncak Mendikbud memperlihatkan penghargaan kepada tokoh dan sastrawan serta meluncurkan produk kebahasaan dan kesastraan.
• Penerima Penghargaan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2016
Anugerah Tokoh Kebahasaan dan Kesastraan akan diberikan kepada tokoh-tokoh berikut.
1. Kategori Pembina Bahasa Indonesia (Peneroka Bahasa Indonesia Daring): Ivan Lanin
2. Kategori Pembina Bahasa Indonesia (Jagamuruah Bahasa Indonesia Media Massa): T.D. Asmadi
3. Kategori Pelestari Bahasa Daerah: H. Taufik Faturohman
4. Kategori Pelestari Sastra Daerah: Emral Jamal Datuk Rajo Mudo
5. Kategori Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA): Dr. Widodo Hs
6. Kategori Pegiat Literasi: Heri Hendrayana Harris (Gol A Gong)
Sementara itu, Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa akan diberikan kepada para sastrawan berikut.
1. Kategori Sastrawan Indonesia Penerima Penghargaan Sastra Asia Tenggara (SEA Write Award): Yanusa Nugroho (kumpulan dongeng pendek Setubuh Seribu Mawar)
2. Kategori Kumpulan Puisi: Yudhistira A.N.M. Massardi (kumpulan puisi 99 sajak)
3. Kategori Novel: Mahfud Ikhwan (novel Kambing dan Hujan)
4. Kategori Kumpulan Cerita Pendek: A.S. Laksana (kumpulan cerpen Si Janggut Mengencingi Herucakra)
5. Kategori Esai/Kritik Sastra: Maman S. Mahayana (Kitab Kritik Sastra)
Produk-produk kebahasaan dan kesastraan yang akan diluncurkan ialah sebagai berikut.
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V Cetak dan Daring
2. Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring
3. Ensiklopedia Sastra Indonesia Daring
4. Aplikasi Pengayaan Kosakata Bahasa Indonesia Versi IOS
5. Bahan Literasi: Cerita Rakyat
6. Bahan Diplomasi Kebahasaan: Buku Ajar BIPA untuk Anak Sekolah
Selain itu, dalam program tersebut akan diumumkan sejumlah hasil kegiatan berikut.
1. Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional
2. Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional
3. Festival Literasi Tingkat Nasional
4. Debat Bahasa Antarmahasiswa
5. Sayembara Menulis Surat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
6. Sayembara Penulisan Karya Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan
7. Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal
8. Penilaian Pengutamaan Penggunaan Bahasa Indonesia di Hotel dan Restoran di Wilayah DKI Jakarta
Sejumlah produk kebahasaan dan kesastraan yang merupakan hasil kegiatan-kegiatan tersebut diserahkan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Produk-produk terebut yakni:
1. Buku Agenda Kebahasaan dan Kesastraan
2. Profil Penerima Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
3. Profil Sastrawan Indonesia Penerima Penghargaan Sastra Asia Tenggara (SEA Write Award)
4. Profil Penerima Anugerah Tokoh Kebahasaan dan Kesastraan
5. Antologi Surat Siswa kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
6. Antologi Karya Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Karya Guru Bahasa Indonesia
7. Antologi Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal Karya Guru PAUD dan SD
Penyerahan produk-produk tersebut merupakan simbol penyerahan hasil peran dan karya para tokoh, pegiat, sastrawan, guru, dan siswa kepada negara dan masyarakat yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
LAMPIRAN DAFTAR PENERIMA PENGHARGAAN DAN HADIAH
1. Anugerah Tokoh Kebahasaan dan Kesastraan
a. Kategori Pembina Bahasa Indonesia
(1) Peneroka Bahasa Indonesia Daring: Ivan Lanin
(2) Jagamuruah Bahasa Indonesia Media Massa: T.D. Asmadi
b. Kategori Pelestari Bahasa Daerah: H. Taufik Faturohman
c. Kategori Pelestari Sastra Daerah: Emral Djamal Datuk Rajo Mudo
d. Kategori Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA): Dr. Widodo Hs.
e. Kategori Pegiat Literasi: Heri Hendrayana Harris (Gol A Gong)
2. Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
a. Sastrawan Indonesia Penerima Penghargaan SEA Write Award: Yanusa Nugroho (Kumpulan Cerpen: Setubuh Seribu Mawar)
b. Kategori Novel:Mahfud Ikhwan (Kambing dan Hujan)
c. Kategori Kumpulan Puisi: Yudhistira A.N.M. Massardi (99 Sajak)
d. Kategori Kumpulan Cerita Pendek: A.S. Laksana (Si Janggut Mengencingi Herucakra)
e. Kategori Esai/Kritik Sastra: Maman S. Mahayana (Kitab Kritik Sastra)
3. Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal
a. Pemenang I : Aldino Adry Baskoro (Sekolah Alam Minangkabau, Padang, Sumatra Barat)
b. Pemenang II : Sabir, S.T. (SD Plus Al Ashri, Makassar, Sulawesi Selatan)
c. Pemenang III : Fransina Dewi, S.Pd. (SDN Jatiasih V, Bekasi, Jawa Barat)
d. Pemenang IV : Andi Makkaraja (SDN 317 Borong, Bulukumba, Sulawesi Selatan)
e. Pemenang V : Kamelia (SDIT Cordova, Samarinda, Kalimantan Timur)
f. Pemenang VI : Drs. Heri Suritno (SDN 1 Purwodadi, Banyumas, Jawa Tengah)
4. Sayembara Menulis Surat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
a. Pemenang I : Ananta Moh. Adnan (MIS Anwarus Salam, Padalarang, Jawa Barat)
b. Pemenang II : Kalvinsia Lamsuri Indana Zulfa Fauziah (SMPK 8 BPK Penabur Jakarta)
c. Pemenang III : Sebastian Immanuel G.T. Hutabarat (SMP BPK Penabur, Bogor, Jawa Barat)
d. Pemenang IV : Bintang Nurul Hidayati (SMP N 1 Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat)
e. Pemenang V : Nadia Safiana Rahma (SMP 1 Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta)
f. Pemenang VI : Endison Kogoya (SD Inpres Poga, Lanijaya, Papua)
g. Pemenang VII : Vanessa Felicia Leedora (SMP Mondial, Batam, Kepulauan Riau)
h. Pemenang VIII : Nayla Sabhit Irajanto (SDI Raudlatul Jannah Sidoarjo, Jawa Timur)
i. Pemenang IX : Galuh Edelweiss Sayyidina Rosyad (SMPN 3 Pontianak, Kalimantan Barat)
j. Pemenang X : Indana Zulfa Fauziah (SMPN 1 Pegandong, Kendal, Jawa Tengah)
5. Sayembara Penulisan Karya Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan
a. Pemenang I : Rina Susi Cahyawati, M.Pd. (MTs Negeri Teras, Boyolali, Jawa Tengah)
b. Pemenang II : Aceng Joyo M.Pd. (SMK Negeri 1 Seluma, Bengkulu)
c. Pemenang III : Esnidar Sari, S.Pd., M.Pd. (SMA Negeri 5 Kota Banda Aceh)
d. Pemenang IV : Tamsiruddin, S.Pd. (SMA YPS Soroako, Barru, Sulawesi Selatan)
e. Pemenang V : Muarif, S.Ag. (SMAN 1 Slawi, Tegal, Jawa Tengah)
f. Pemenang VI : Komariah, M.Pd. (SMP Negeri Unggulan Sindang, Indramayu, Jawa Barat)
6. Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional
a. Pemenang I : Kelompok Musikalisasi Puisi Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan
b. Pemenang II : Kelompok Musikalisasi Puisi Perwakilan Provinsi DI Yogyakarta
c. Pemenang III : Kelompok Musikalisasi Puisi Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
d. Pemenang IV : Kelompok Musikalisasi Puisi Perwakilan Provinsi Bengkulu
e. Pemenang V : Kelompok Musikalisasi Puisi Perwakilan Provinsi Jawa Timur
f. Pemenang VI : Kelompok Musikalisasi Puisi Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah
7. Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional
a. Pemenang I : Provinsi Bali (Ni Nyoman Clara Listya Dewi dan I Gede Hadika Kresna Wirawan)
b. Pemenang II : Provinsi Jawa Timur (Arista Damelia Trisoewito dan Yosie Kristanto)
c. Pemenang III : Provinsi Sumatra Selatan (Rafiniati dan Danu Diatama Duta)
d. Pemenang IV : Provinsi DI Yogyakarta (Venerabella Arin Christnandya Putri dan Rezza Yekti)
e. Pemenang V : Provinsi DKI Jakarta (Nisa Vidya Yuniarti dan Abdy Azwar Sahi)
f. Pemenang VI : Provinsi Sumatra Barat (Mona Azhari Nissaq dan Durmawel Ahmad Kizwa)
8. Debat Bahasa Antarmahasiswa Se-Jabodetabek
a. Pemenang I : Universitas Indonesia (Winda Senja Wedari dan Qurrat Aynun Abu Ayub)
b. Pemenang II : Politeknik Keuangan Negara STAN (Rima Budiarti dan Fergy Fharadiva Andreas)
c. Pemenang III : Universitas Surya (Felix Yurisman dan Glendy Dionisis)
d. Pemenang IV : London School of Public Relations (Natashya Julian Antonnius dan Adi Dhiwa Ramadhan)
e. Pemenang V : Universitas Negeri Jakarta (Achmad Arif Abdillah dan Arry Andriansyah)
f. Pemenang VI : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Sarah Assofiyah dan Diki Hermawan)
9. Festival Literasi Tingkat Nasional
a. Kategori Merefleksi Bahan Bacaan untuk Budi Pekerti diraih oleh Provinsi Jawa Tengah
b. Kategori Meringkas dan Mengonvensi Teks diraih oleh Provinsi DKI Jakarta, Febri Restu
c. Kategori Membaca Teks Naratif diraih oleh Provinsi Nusa Tenggara Timur
10. Penilaian Pengutamaan Penggunaan Bahasa Indonesia di Hotel dan Restoran di Wilayah DKI Jakarta
a. Kategori Hotel Bintang: Hotel Borobudur
b. Kategori Hotel Nonbintang: Wisma Maros
c. Kategori Restoran: Restoran Kemangi
0 Response to "Bulan Bahasa Dan Sastra Demi Memperingati Bahasa Resmi Negara"
Post a Comment