Mendikbud Harapkan Pinjaman Demi Kelancaran Agenda Indonesia Pintar

Mendikbud Harap Semua Pihak Bantu Kelancaran Program Indonesia Pintar


Mendikbud Harap Semua Pihak Bantu Kelancaran Program Indonesia Pintar Mendikbud Harapkan Dukungan Demi Kelancaran Program Indonesia Pintar
Image by: Kemdikbud
<




Mendikbud Muhadjir Effendy berdialog serius dengan warga Kabupaten Minahasa Utara mengenai manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Beliau mengimbau kepada kepala desa, pemerintah kabupaten/kota serta seluruh pihak biar mendukung demi kelancaran distribusi KIP dan mendorong anak bangsa untuk tetap bersekolah.

"Mohon partisipasi semuanya, sebab ini (PIP/KIP) ialah program pemerintah yang mulia, bertujuan biar siswa sanggup melanjutkan sekolah dengan baik. Mohon semua pihak untuk ikut mendorong biar KIP betul-betul hingga ke tangan siswa yang berhak," ucap Muhadjir di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (29/8/2016).

Khusus kepada kepala desa, Mendikbud berpesan biar penyaluran KIP dipercepat penyampaiannya kepada siswa sasaran bila masih terdapat KIP yang disimpan di kantor kepala desa atau balai desa. KIP juga tetap sanggup dipakai bagi siswa yang telah lulus sekolah dasar (SD) maupun lulus sekolah menengah pertama (SMP). Kaprikornus sekolah masih menyimpan KIP milik siswa yang telah lulus dari sekolah itu, KIP harus tetap disampaikan kepada siswa yang bersangkutan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

"Jadi kalau ada siswa yang sudah lulus SD, kalau ia sanggup KIP, kartunya sanggup untuk meneruskan ke SMP. Kalau siswanya lulus SMP, sanggup untuk melanjutkan ke Sekolah Menengan Atas atau SMK, atau untuk ambil kursus atau pembinaan kerja. Dengan KIP, siswa miskin dijamin sanggup derma biaya hingga selesai jenjang Sekolah Menengan Atas atau SMK," terperinci Muhadjir.

Maria Pianusa, orang bau tanah dari seorang siswa kelas 7 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kalawat, Minahasa Utara mengatakan, anaknya mendapatkan KIP pada Juni 2016. Lalu ketika masuk tahun anutan baru, Juli 2016, KIP tersebut didaftarkan ke dapodik melalui sekolah. Sekarang ia dan anaknya sedang menunggu turunnya Surat Keputusan (SK) peserta KIP untuk mencairkan dana KIP.

"KIP sangat membantu masyarakat yang miskin dan siswa untuk sekolah," ujar ibu rumah tangga yang suaminya bekerja sebagai buruh itu.

Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kalawat, Minahasa Utara, Neltje Pandi mengatakan, terdapat 541 siswa di sekolah yang dipimpinnya itu. Hingga ketika ini distribusi KIP di sekolah tersebut sudah berjalan sebanyak tiga tahap. "Tahap pertama ada 28 siswa, tahap kedua 23 siswa, dan tahap ketiga ada 16 siswa," tuturnya.

Kedatangan Mendikbud Muhadjir Effendy ke SMPN 1 Kalawat didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan jajaran pemerintah provinsi Sulawesi Utara, serta Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad dan pejabat eselon 2 Kemendikbud. Selain berdialog dengan kepsek, siswa, dan orang bau tanah siswa, Mendikbud juga menyerahkan KIP dan SK peserta KIP secara simbolik kepada siswa peserta KIP di SMPN 1 Kalawat.

"Tolong dimanfaatkan benar-benar dananya untuk keperluan anak bersekolah. Misalnya untuk beli buku, seragam, sepatu, tas, dan lain-lain. Jangan untuk belanja rumah tangga," ujar Mendikbud kepada para orang bau tanah yang hadir.

0 Response to "Mendikbud Harapkan Pinjaman Demi Kelancaran Agenda Indonesia Pintar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel