Sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Pada HUT Pramuka ke 57 Tahun 2018
Sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Pada HUT Pramuka ke 57 Tahun 2018
Amongguru.com. Berikut ini adalah naskah sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Pada HUT Pramuka ke 57 Tahun 2018 dikutip dari situs resmi, https://pramuka.or.id.
KETUA
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
PADA
PERINGATAN HARI PRAMUKA KE 57 TAHUN 2018
Yang terhormat,
Kakak-kakak Ketua Mabida, Mabicab dan Mabiran Gerakan Pramuka,
Kakak-kakak Pimpinan Kwarnas, Kwarda, Kwarcab dan Kwarran Gerakan Pramuka,
Kakak-kakak Andalan Nasional, Andalan Daerah, Andalan Cabang dan Andalan Ranting Gerakan Pramuka,
Kakak-kakak Pimpinan Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional, Daerah dan Cabang Gerakan Pramuka,
Kakak-kakak Ketua Mabigus, dan Pembina Gugus Depan di seluruh Indonesia dan Perwakilan di Luar Negeri,
Kakak-kakak Pelatih, Pembina, Pamong, dan Instruktur Gerakan Pramuka,
Kakak-kakak para Mitra Gerakan Pramuka,
Adik-adik Pengurus DKN, DKD, DKC, DKR, Dewan Racana dan Dewan Ambalan,
Adik-adik Pramuka yang saya banggakan di seluruh pelosok Indonesia,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Salam Pramuka,
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat walafiat untuk mengikuti Apel Besar Hari Pramuka ke-57 tahun 2018.
Saya selaku Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, perkenankanlah pada kesempatan yang berbahagia ini menyampaikan Selamat Hari Pramuka ke-57 bagi segenap jajaran dan Keluarga Besar Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia dan perwakilan di luar negeri.
Gerakan Pramuka yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pelosok desa terpencil sampai ke kota merupakan garda terdepan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Pendidikan kepramukaan yang mendasarkan pada Satya dan Darma Pramuka harus benar-benar tertanam dalam hati setiap insan Pramuka sebagai pedoman bersikap dan berprilaku.
Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter kaum muda dan calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia, tentu harus lebih berperan dalam mendidik generasi milineal dewasa ini.
Kakak-kakak dan adik-adik yang saya banggakan,
Gerakan Kepanduan sebagai cikal bakal Gerakan Pramuka telah ada di Bumi Pertiwi sejak tahun 1912 dengan nama kelompok, baik berdasarkan nama etnik maupun keagamaan. Eksistensi gerakan ini di Indonesia telah dimulai sejak 106 tahun yang lalu.
Namun yang penting dipahami bahwa filosofi dan nilai-nilai kepramukaan digali dari bangsa dan kebudayaan Indonesia, yang bersamaan waktunya dengan berkembangnya gerakan kepanduan dunia yang dirintis oleh Sir Baden Powell di Inggris.
Setelah para Pandu Indonesia merintis Sumpah Pemuda tahun 1928 kemudian mendorong Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, dan mengisi kemerdekaan Indonesia, jumlah organisasi kepanduan berkembang cepat.
Berkembangnya organisasi kepanduan yang sangat militan menjadi perhatian Bung Karno. Mengamati militansi dan potensi kepanduan perlu dipupuk menjadi perekat bangsa.
Dengan semangat persatuan dan kesatuan, Bung Karno kemudian menyatukan 60 organisasi kepanduan tersebut menjadi Gerakan Pramuka dengan menerbitkan Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961.
Presiden Soekarno menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Kak Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tanggal 14 Agustus 1961 yang berpesan bahwa Gerakan Pramuka berfungsi untuk membina dan memantapkan karakter kaum muda Indonesia.
Bung Karno menunjuk Kak Sultan menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pertama yang kemudian dikukuhkan menjadi Bapak Pramuka Indonesia pada tahun 1988 dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Dili-Timor Timur (sekarang negara Timor Leste) dan tanggal kelahiran beliau 12 April telah ditetapkan menjadi Hari Bapak Pramuka Indonesia.
Kakak-kakak dan adik-adik yang saya banggakan,
Dalam konteks Indonesia, Gerakan Pramuka menjadi “rumah kita bersama”, dan itulah harapan bangsa ini kepada Gerakan Pramuka. Sekat-sekat kamar telah diisi oleh partai politik, dan kamar lainnya mungkin telah diisi oleh suku-suku yang ada di Indonesia dan golongan atau kelompok lainnya.
Untuk itulah, Hari Pramuka ke-57 sekarang ini kita mengangkat tema “Pramuka Perekat NKRI”. Tentu yang dapat mempersatukan bangsa ini adalah negarawan yang menjadi pemimpin yang amanah.
Hal ini menegaskan bahwa Gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus untuk mendidik karakter kaum muda Indonesia untuk bersatu menjaga persatuan dan kesatuan demi utuhnya NKRI.
Gerakan Pramuka telah mencapai usia 57 tahun, jelas merupakan waktu yang tidak pendek untuk membuktikan bahwa gerakan ini telah memberikan kontribusi yang nyata dalam mencetak calon pemimpin bangsa Indonesia. Sampai saat ini semangat itu tidak pernah pudar, dan tidak boleh pudar.
Kami selalu bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Untuk itu, saya menghimbau kepada publik secara luas khususnya para orangtua dan guru, agar tidak ragu-ragu untuk memberikan kesempatan sekaligus dukungan kepada putra-putrinya untuk mengikuti kegiatan kepramukaan di gugus depan masing-masing.
Sebagai tahun politik yang ditandai dengan penyelenggaraan pilkada gubernur dan bupati/walikota beberapa bulan yang lalu, pencalonan anggota legislatif serta pencalonan presiden dan wakil presiden tentunya agak panas situasinya.
Saya berharap anggota Pramuka di seluruh jenjang hendaknya dapat memberikan kesejukan dan jangan terlibat dalam hiruk pikuk perpolitikan meskipun sebagai warga negara masing-masing punya hak politik.
Saya berpesan hendaknya Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan luar sekolah jangan terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Untuk itu, saya mengharapkan kepada seluruh jajaran Pramuka utamanya anggota dewasa baik sebagai majelis pembimbing, andalan, pelatih, pembina, pamong saka maupun instruktur agar merapatkan barisan untuk bekerjasama secara sinergis guna mempercepat mewujudkan kaum muda Indonesia yang berkepribadian luhur, berkarakter, berwatak, handal dalam berfikir dan bertindak, memiliki jiwa bela negara, dan terampil dalam berbagai kecakapan sebagai bekal hidup kelak.
Kakak-kakak yang saya banggakan,
Pembangunan karakter bangsa menjadi fokus bangsa kita kini dan ke depan. Pembangunan sumberdaya manusia harus sejalan dengan pembangunan fisik, karena kunci keberhasilan pembangunan bangsa terletak pada sumberdaya manusia yang berkualitas.
Ketika Indonesia memperingati 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2045, dan saat ini diantara anggota aktif Pramuka yang tersebar di berbagai pelosok tanah air akan menjadi pemimpin negeri ini di masa depan.
Gerakan Pramuka yang kini berusia 57 tahun tentu tidak sama suasana dan kondisinya ketika dilahirkan. Perlu rebranding Pramuka baru yang diminati kaum muda.
Pramuka hendaknya dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini. Pramuka harus dapat menangkap fenomena ini dalam era kebebasan berkomunikasi.
Sebagian besar adik-adik kita merupakan generasi cyber yang online setiap saat yang selalu update statusnya dan mengungkapkan kondisi secara realtime dalam media sosial. Pramuka Baru harus keren, gembira, asyik, dan menyenangkan.
Tantangan bagi para Pembina Pramuka yang harus selalu kreatif dan berinovasi dalam membina peserta didik sehingga bangga menjadi Pramuka.
Begitu pula para Pelatih harus belajar terus menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang up to date tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan bagi para Pembina Pramuka.
Bangsa Indonesia pada tahun 2030 akan mendapatkan bonus demografi yang akan membawa dampak sosial ekonomi, dapat bernilai positif maupun negatif. Melimpahnya jumlah penduduk usia kerja akan menguntungkan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Namun demikian, berkah ini dapat berbalik menjadi bencana jika bonus ini tidak dipersiapkan kedatangannya. Gerakan Pramuka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas manusia dengan membekali pendidikan karakter dan kompetensi iptek berbasis kecakapan yang kelak menjadi bekal hidup (lifeskill) kaum muda Indonesia.
Gerakan Pramuka harus dapat memberikan nilai tambah bagi anggotanya dan hal inilah yang perlu dikaji dan dikembangkan terus menerus oleh pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) dan pusat penelitian dan pengembangan kepramukaan (puslitbang) yang bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Peranan Satuan Karya Pramuka (Saka) perlu ditingkatkan untuk menciptakan peluang kerja yang berbasis pada kecakapankecakapan khusus dalam setiap kridanya.
Bangsa ini hendaknya dapat membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat. Bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga kaum muda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, menjunjung kesatuan dan persatuan Indonesia.
Pramuka yang keren, gembira, asyik dan menyenangkan perlu terus dikembangkan sehingga kaum muda bangga menjadi Pramuka. Tentu tidak
mudah dan ini semua menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama sebagai orang tua, guru dan pembina serta instruktur yang didukung oleh majelis pembimbing Gerakan Pramuka.
Kakak-kakak yang saya banggakan,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan bagi perkembangan dan kemajuan Gerakan Pramuka.
Ucapan terima kasih ini terutama saya sampaikan kepada Bapak Presiden,Bapak Wakil Presiden dan bapak/ibu Menteri Anggota Kabinet Kerja, Panglima TNI, KASAD, KASAU, KASAL dan Kapolri serta kepada bapak/ibu Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia.
Begitupula ucapan terima kasih saya sampaikan kepada segenap pimpinan lembaga legislatif yang selama ini telah membantu untuk memperjuangkan alokasi dana Gerakan Pramuka.
Tanpa bantuan bapak/ibu tidak mungkin Revitalisasi Gerakan Pramuka dapat dilaksanakan. Untuk itu, kami tetap mengharapkan kepada pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan alokasi dana secara kontinyu untuk aktivitas Gerakan Pramuka, karena banyak daerah dan cabang yang masih sangat minimal mendapatkan dana yang berasal dari APBN dan APBD.
Kepada para penerima penghargaan dari Gerakan Pramuka, saya ucapkan selamat dan terima kasih atas jasa-jasa, pengabdian, dan kerjasama selama ini dalam meningkatkan aktivitas dan kualitas Gerakan Pramuka.
Semoga penghargaan yang telah diterima dapat memacu dan mendorong kakak-kakak untuk dapat membantu tanpa bosan dan lelah guna memajukan Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuan yang dicitacitakan bangsa ini.
Saya mengucapkan selamat kepada para pelatih dan pembina yang mengikuti Karang Pamitran Nasional mulai tanggal 13-19 Agustus 2018 di Desa Lebak Harjo, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan semoga sukses serta membawa dampak pada peningkatan kualitas pendidikan kepramukaan.
Saya yang memimpin Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2013-2018 akan berakhir dan menjelang Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka pada bulan September 2018 di Kendari (Sulawesi Tenggara) menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak karena belum dapat menjadikan Gerakan Pramuka sesuai dengan harapan bangsa ini.
Akhirnya semoga upaya yang kita lakukan selama ini senantiasa mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Satu Pramuka untuk Satu Indonesia, Jayalah Pramuka dan Jayalah Indonesiaku.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Pramuka,
Jakarta, 14 Agustus 2018
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Dr. Adhyaksa Dault, SH, M.Si.
Download Sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Pada HUT Pramuka ke 57 Tahun 2018 versi pdf di sini.
Baca juga : Tema dan Logo Resmi HUT Pramuka Indonesia ke 57 Tahun 2018.
Demikian Sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Pada HUT Pramuka ke 57 Tahun 2018. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Pada HUT Pramuka ke 57 Tahun 2018"
Post a Comment