10 Buah Yang Baik Dikonsumsi Saat Puasa dan Kandungan Gizinya
10 Buah Yang Baik Dikonsumsi Saat Puasa dan Kandungan Gizinya
Amongguru.com. Puasa merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam selama bulan Ramadhan.
Konsep puasa dalam Islam tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, akan tetapi juga menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya dari mulai terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari yang disertai dengan niat.
Di dalam menahan lapar dan dahaga tersebut, maka akan banyak cairan tubuh yang hilang sehingga menyebabkan tubuh menjadi lemas.
Untuk mengimbangi berkurangnya stamina serta mengembalikan kondisi tubuh menjadi optimal, maka dibutuhkan asupan buah bergizi yang dapat dikonsumsi setelah buka puasa atau sahur.
Tidak hanya makanan saja, ternyata buah yang bergizi juga penting dikonsumsi selama menjalankan puasa.
Banyaknya kandungan vitamin dan mineral yang ada pada buah serta rasa manisnya yang alami sangat dianjurkan untuk di konsumsi selama bulan puasa.
Hal yang perlu diperhatikan adalah kita harus pandai dalam memilih buah-buahan yang baik untuk dikonsumsi saat berpuasa.
Pertimbangan yang dapat dijadikan dasar untuk memilih buah-buahan tersebut adalah nilai atau kandungan gizinya dan juga kemampuannya dalam menangkal radikal bebas.
Berikut ini adalah 10 buah yang baik dikonsumsi saat puasa dan kandungan gizinya.
1. Kurma
Puasa Ramadhan sangat identik dengan buah yang satu ini, yaitu kurma. Kurma sering dikonsumsi dalam kondisi kering.
Kurma adalah menu yang tepat dipilih untuk mengembalikan pasokan gula tubuh, karena kaya akan glukosa, fruktosa, dan surkosa. Kurma juga mengandung beberapa vitamin, vitamin A, vitamin C, vitamin B2, dan vitamin B2.
Setidaknya terdapat 15 mineral dalam kurma dan yang paling menonjol adalah potasium (kalium) dan magnesium. Kurma juga memiliki senyawa antioksidan, seperti tannin, beta karoten, lutein, dan zea-xanthin.
Selain untuk mengembalikan energi tubuh, kurma juga memiliki beberapa manfaat lain, yaitu mengatasi sembelit, mengatasi gangguan usus, mencegah anemia, serta menjaga kesehatan tulang dan gigi.
2. Blewah
Blewah juga menjadi buah yang khas dikonsumsi selama bulan puasa Ramadhan, selain kurma. Blewah mengandung banyak kalium yang sangat baik bagi tubuh.
Kalium bermanfaat mengendalikan tekanan darah tinggi (hipetensi) dan mengurangi risiko serangan stroke.
Kandungan kalium pada blewah juga dapat membersihkan karbondioksida di dalam darah serta memicu kerja otot dan simpul saraf.
Blewah mengandung vitamin C dan juga vitamin B6. Bagi penderita diabetes, blewah sangat baik untuk dikonsumsi.
Blewah kaya akan sukrosa dan fruktosa sehingga baik untuk mengembalikan energi tubuh. Banyaknya kandungan air pada blewah dapat untuk mengatasi dehidrasi selama berpuasa.
Manfaat lain dari blewah di bidang kesehatan adalah untuk mencegah asam lambung, mengurangi kolesterol, mengatasi insomnia, mencegah penyakit jantung, dan melancarkan pencernaan.
3. Semangka
Semangka diketahui banyak mengandung vitamin A dan vitamin C sebagai antioksidan yang baik. Kandungan likopen pada semangka sangat ampuh untuk menangkal radikal bebas dan mencegah kanker.
Di dalam 152 gram semangka, mengandung 43 kalori, 2 gram natrium, 11 gram karbohidrat, dan 1 gram serat.
Semangka juga bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit, mencegah sariawan, memelihara kesehatan ginjal, dan mengurangi hipertensi serta stroke.
4. Pepaya
Pada umumnya, pepaya yang matang banyak mengandung betakaroten, beta-cryptoxanthin, lutein, dan zeaksantin.
Betakaroten merupakan provitamin A dan merupakan antioksidan yang penting untuk menangkal serangan radikal bebas.
Pepaya juga banyak mengandung vitamin C. Di dalam satu potong pepaya ukuran 140 gram terdapat vitamin C sebesar 150% dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari (AKG), serta 10% serat.
Banyaknya serat dalam pepaya akan membantu memperlancar proses pencernaan. Buah pepaya juga mampu membantu menyehatkan kulit, mencegah penuaan dini, mencegah terjadinya flu, menjaga kesehatan ginjal, dan mencegah serangan jantung serta stroke.
5. Mangga
Selain memiliki rasa yang enak dan segar, buah mangga juga memiliki sejumlah manfaat yang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian.
Di dalam semangkuk mangga, terkandung 3 gram serat, 24 gram glukosa, dan vitamin A, vitamin C, serta vitamin B6.
Karbohidrat daging buah mangga terdiri atas gula sederhana (sukrosa, glukosa, dan fruktosa), pati, serta selulosa.
Selain berperan dalam memberikan rasa manis, gula pada mangga berperan sebagai penghasil energi yang dapat segera digunakan oleh tubuh, sehingga buah ini layak untuk dikonsumsi saat puasa.
Buah mangga juga mampu untuk mengobati peradangan, melancarkan pencernaan, membantu meremajakan kulit, mengendalikan berat badan, dan menurunkan resiko diabetes.
6. Pir
Buah pir banyak mengandung asam klorogenat, yaitu salah satu bagian dari asam hidroksi sinamat.
Asam ini berperan sebagai antioksidan yang mampu membendung pembentukan sel kanker dan mampu mencegah pertumbuhan bakteri shigella sonnei sebagai penyebab penyakit pada saluran pencernaan.
Pir juga baik untuk mencegah radikal bebas karena mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Kandungan serat pada buah pir mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Buah pir memiliki asupan boron yang berfungsi untuk membantu memaksimalkan proses penyerapan kalsium untuk sistem tubuh, sehingga mencegah pengeroposan tulang.
7. Apel
Di dalam satu buah apel ukuran 100 gram juga terkandung banyak zat gizi, yaitu kalori (58 kalori), hidrat arang (14,9 gram), lemak (0,4 gram), protein (0,3 gram), kalsium (6 mg), fosfor (10 mg), zat Besi (0,3 mg), vitamin A (90 SI), vitamin B1 (0,04 mg), vitamin C(5 mg), dan air (84 %). Apel merah mengandung antioksidan tinggi yang disebut quercetin.
Kandungan antioksidan yang tinggi pada buah apel dapat meningkatkan imunitas (sistem kekebalan) tubuh.
Buah apel dapat mendetoksinasi racun yang ada dalam hati, sehingga kerja hati menjadi lebih ringan. Selain itu, kandungan seratnya dapat mengatasi masalah susah buang air besar dan juga diare.
Buah apel juga bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula dalam darah, sehingga sangatb baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Asam galacturonic disuplai apel untuk menurunkan kinerja tubuh dalam melepaskan hormon insulin.
8. Pisang
Buah pisang memiliki kandungan gizi yang komplit untuk berbuka. Pisang banyak mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin C, serat, potasium, magnesium, mangan, dan tembaga.
Kandungan zat tersebut dapat dengan cepat mengembalikan energi tubuh yang hilang selama seharian berpuasa.
Kandungan potasiumnya mampu memperlancar peredaran darah. Magnesium penting untuk penguatan tulang dan melindungi jantung. Mangan dimanfaatkan untuk mempercepat lerka enzim dan juga antioksidan.
Tembaga merupakan elemen penting dalam produksi sel darah merah. Pisang juga membantu mengatasi konstipasi (sembelit) dan memperlancar proses pencernaan.
9. Anggur
Buah anggur memiliki kandungan gizi yang sangat penting, seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin B6, mangan, dan kalium.
Semakin pekat warna buah anggur, maka kandungan fitonutrien dan antioksidannya semakin besar. Hal inilah yang menyebabkan kandungan nutrisi anggur merah dan hitam lebih tinggi daripada anggur hijau.
Manfaat buah anggur untuk kesehatan, antara lain mencegah kanker, melawan penuaan dini, menjaga kesehatan otak, meredakan peradangan (inflamasi), dan menyeimbangkan kadar kolesterol.
10. Jeruk
Jeruk dikenal sebagai buah yang kaya akan vitamin C. Jeruk memiliki kandungan gizi yang sempurna sebagai buah sehingga mampu menyehatkan tubuh. Jeruk juga memiliki sejumlah protein, kalori, serta serat yang tinggi.
jeruk merupakan salah satu sumber karbohidrat, sehingga baik untuk dikonsumsi pada saat sahur maupun berbuka puasa.
Buah jeruk juga dapat menurunkan tekanan darah, mencegah stroke, mencegah serangan jantung, mencegah kerusakan kulit, menjaga kesehatan ginjal, dan membantu proses pencernaan.
Demikian ulasan mengenai 10 buah yang baik dikonsumsi saat puasa dan kandungan gizinya. Semoga bermanfaat.
0 Response to "10 Buah Yang Baik Dikonsumsi Saat Puasa dan Kandungan Gizinya"
Post a Comment