Kenali Gejala Campak pada Bayi Penyebab dan Cara Pencegahannya
Kenali Gejala Campak pada Bayi Penyebab dan Cara Pencegahannya
Amongguru.com. Campak disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Virus tersebut dapat menyebar melalui udara dan akan berdiam dalam saluran pernapasan.
Penularan virus dapat melalui bersin, batuk, dan juga sentuhan. Virus ini dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia selama kurang lebih dua jam.
Jenis virus yang dapat menyebabkan campak adalah rubela dan rubeola. Kedua virus tersebut menyebabkan jenis campak yang berbeda pula.
Rubella merupakan virus yang menyebabkan campak Jerman. Sedangkan rubeola menyebabkan campak merah yang disebut campak keras.
Dari sisi resiko, campak Jerman beresiko lebih ringan daripada campak merah. Meskipun demikian, campak Jerman juga dapat menyebabkan kerusakan pada janin, sehingga bayi akan beresiko lebih tinggi terkena cacat lahir.
Baca juga : Waspadai Pneumonia, Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya.
Sedangkan campak merah beresiko lebih tinggi karena komplikasinya dapat mengancam jiwa, seperti pneumonia (infeksi paru-paru) dan infeksi otak (ensefalitis).
Dari sisi kecepatan penularan, virus rubeola memiliki kecepatan menyebar dibandingkan virus rubella.
Akan tetapi, untungnya vaksin campak sudah banyak tersedia untuk mengurangi meluasnya wabah penyakit tersebut.
Dengan demikian, semakin cepat dilakukan pencegahan terhadap campak, maka akan makin memperkecil area penularan virus campak.
Gejala Campak pada Bayi dan Upaya Pencegahannya
Campak dapat menjadi penyakit yang mengganggu dan bisa mengarah pada komplikasi penyakit lain yang lebih serius.
Bayi di bawah usia satu tahun dengan tingkat kekebalan tubuh rendah merupakan salah satu kelompok orang yang berisiko mengalami komplikasi dari campak.
Gejala campak sendiri akan muncul antara satu sampai dua minggu setelah virus menginfeksi tubuh.
Gejala campak pada bayi yang paling sering terjadi adalah merah ruam pada kulit. Ruam akan dimulai dengan bintil-bintil kecil pada wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Setelah ruam tersebut muncul, kemudian diikuti oleh gejala berikutnya, yaitu mata merah, sakit tenggorokan, batuk, dan bersin-bersin. Bayi juga akan mengalami demam tinggi, diare, dan muntah.
Pemberian vaksin campak sejak bayi merupakan upaya preventif untuk menghindarkan bayi dari serangan virus campak tersebut.
Vaksinasi MMR merupakan vaksin gabungan untuk campak, gondongan, dan campak Jerman. Vaksin ini diberikan dua kali, yaitu ketika anak berusia 13 bulan dan pada saat berusia 5 sampai 6 tahun.
Campak merupakan infeksi virus, sehingga tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. bayi yang terinfeksi harus menunggu hingga gejala mereda.
Akan tetapi, jika terjadi komplikasi seperti pneumonia atau ensefalitis, maka perlu dilakukan penanganan medis secara intens.
Di dalam mempercepat proses pemulihan campak pada bayi, maka upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan banyak minum untuk mencegah dehidrasi, banyak istrirahat dan menghidari sinar matahari selama mata masih sensitif terhadap cahaya, dan memberikan obat penurun demam.
Baca juga : Waspadai Penyakit kawasaki pada Anak Gejala dan Penyebabnya.
Demikian ulasan mengenai gejala campak pada bayi, penyebab, dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Kenali Gejala Campak pada Bayi Penyebab dan Cara Pencegahannya"
Post a Comment