Pengertian Clamp Meter, Fungsi, Cara Menggunakan, Dan Tips Perawatannya
Monday, May 27, 2019
Add Comment
Pengertian Clamp Meter, Fungsi, Cara Menggunakan, dan Tips Merawatnya_Dalam proses pengukuran arus pada konduktor, umumnya Anda harus memutuskan sirkuit atau kabel lintasan yang terhubung terlebih dahulu. Hal ini tentunya akan memakan waktu usang dan kurang praktis. Oleh alasannya itu, seiring perkembangan zaman, muncullah sebuah alat berjulukan clamp meter.
A. Pengertian Clamp Meter
Apa itu clam meter?, clamp meter ialah alat yang dipakai untuk mengukur arus pada konduktor tanpa memutuskan sirkuitnya. Clamp meter mempunyai bab penjepit pada badannya sehingga untuk mengukur arus hanya perlu dijepitkan pada kabel. Sebenarnya clamp meter hampir sama dengan multimeter. Perbedaannya hanya pada sisi kepraktisan di mana clamp meter lebih mendominasi.
B. Fungsi Clamp Meter
Fungsi dari clamp meter sama menyerupai multimeter, yaitu:
1. Digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan resistansi (tahanan).
2. Digunakan untuk mengukur tempertatur, induktansi, dan frekuensi.
3. Digunakan untuk mengecek koneksi antar arus pada kabel.
4. Digunakan untuk mengukur kapasitor eletktrolit.
C. Cara Menggunakan Clamp Meter
Karena masih banyak orang yang awam dengan alat ini dibandingkan multimeter, maka sebelum menggunakannya disarankan untuk memahami klarifikasi di bawah ini.
1. Tentukanlah konduktor yang akan diukur.
Clamp sanggup membaca konduktor listrik dengan baik. Jadi, Anda tidak perlu memutuskan kabel lintasan atau sirkuit. Lalu, saat sudah ditentukan konduktornya, usahakan alat tersebut tidak dialiri listrik terlebih dahulu. Dengan kata lain, jepitlah kabel atau konduktor dengan posisi off pada listrik. Setelah selesai dijepit barulah posisi listrik dihidupkan kembali. Hal ini bertujuan untuk menjamin keselamatan para pengguna clamp meter.
2. Pilihlah fungsi dan jangkauan yang sesuai.
Putarlah rotary pada clamp untuk menentukan fungsi dan jangkauan yang tepat. Selain itu, konduktor listrik harus berada pada tegangan kurang dari 600V. Jika konduktor berada pada tegangan yang tidak sesuai atau melebihi, maka sanggup merusak perangkat yang akan diukur. Di tambah lagi, clamp meter tidak sanggup mendeteksi arus pada konduktor yang tegangannya melebihi 600V. Apabila Anda kurang yakin dengan tegangan dan jangkauan yang ada, maka Anda sanggup menentukan jangkauan tinggi dan menyesuaikannya secara perlahan.
3. Jepitlah konduktor.
Selanjutnya, rahang penjepit ada clamp meter harus dibuka dan dijepitkan pada konduktor yang ada. Ingat, untuk keselamatan, sebelum mulai menjepit ada baiknya mematikan arus listrik dari konduktor tersebut menyerupai pada klarifikasi pada poin satu.
4. Gunakanlah pemisah garis AC.
Saat mengukur arus AC, kadang clamp meter memperlihatkan hasil yang salah atau kurang akurat. Oleh alasannya itu, sambungkanlah kabel atau jalur pemisah AC pada konduktor listrik kemudian konduktor listrik disambungkan pada jalur pemisah garis AC. Terakhir, jepitlah meteran pada garis pemisah AC untuk menentukan hasilnya.
5. Ukurlah Tegangan.
Langkah kelima, aturlah meteran pada penjepit sampai membentuk “V” untuk membaca tegangan pada konduktor. Selain itu, hubungkan juga probe hitam pada COM Jack dan probe merah pada V/O Jack. Jangan lupa tentukan rentan waktu menyerupai yang telah dijelaskan di atas.
D. Tips Merawat Clamp Meter
Walaupun tidak setiap hari alat ini digunakan, namun keberadaannya harus selalu diperhatikan dan dirawat biar awet. Begini tips merawat clamp meter yang benar:
1. Jangan meletakkan clamp meter dalam sebuah medan magnet yang sangat kuat.
2. Jangan bersihkan clamp meter memakai cairan pelarut.
3. Jangan meletakkan clamp meter pada kawasan yang sering bergerak.
4. Jangan meletakkan clamp meter di bawah terik matahari, simpanlah di kawasan sejuk.
5. Jika mengukur tekanan listrik yang tidak diketahui besarnya, segeralah gunakan jangkauan terbesar biar clamp meter sanggup berfungsi.
A. Pengertian Clamp Meter
Apa itu clam meter?, clamp meter ialah alat yang dipakai untuk mengukur arus pada konduktor tanpa memutuskan sirkuitnya. Clamp meter mempunyai bab penjepit pada badannya sehingga untuk mengukur arus hanya perlu dijepitkan pada kabel. Sebenarnya clamp meter hampir sama dengan multimeter. Perbedaannya hanya pada sisi kepraktisan di mana clamp meter lebih mendominasi.
B. Fungsi Clamp Meter
Fungsi dari clamp meter sama menyerupai multimeter, yaitu:
1. Digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan resistansi (tahanan).
2. Digunakan untuk mengukur tempertatur, induktansi, dan frekuensi.
3. Digunakan untuk mengecek koneksi antar arus pada kabel.
4. Digunakan untuk mengukur kapasitor eletktrolit.
C. Cara Menggunakan Clamp Meter
Karena masih banyak orang yang awam dengan alat ini dibandingkan multimeter, maka sebelum menggunakannya disarankan untuk memahami klarifikasi di bawah ini.
1. Tentukanlah konduktor yang akan diukur.
Clamp sanggup membaca konduktor listrik dengan baik. Jadi, Anda tidak perlu memutuskan kabel lintasan atau sirkuit. Lalu, saat sudah ditentukan konduktornya, usahakan alat tersebut tidak dialiri listrik terlebih dahulu. Dengan kata lain, jepitlah kabel atau konduktor dengan posisi off pada listrik. Setelah selesai dijepit barulah posisi listrik dihidupkan kembali. Hal ini bertujuan untuk menjamin keselamatan para pengguna clamp meter.
2. Pilihlah fungsi dan jangkauan yang sesuai.
Putarlah rotary pada clamp untuk menentukan fungsi dan jangkauan yang tepat. Selain itu, konduktor listrik harus berada pada tegangan kurang dari 600V. Jika konduktor berada pada tegangan yang tidak sesuai atau melebihi, maka sanggup merusak perangkat yang akan diukur. Di tambah lagi, clamp meter tidak sanggup mendeteksi arus pada konduktor yang tegangannya melebihi 600V. Apabila Anda kurang yakin dengan tegangan dan jangkauan yang ada, maka Anda sanggup menentukan jangkauan tinggi dan menyesuaikannya secara perlahan.
3. Jepitlah konduktor.
Selanjutnya, rahang penjepit ada clamp meter harus dibuka dan dijepitkan pada konduktor yang ada. Ingat, untuk keselamatan, sebelum mulai menjepit ada baiknya mematikan arus listrik dari konduktor tersebut menyerupai pada klarifikasi pada poin satu.
4. Gunakanlah pemisah garis AC.
Saat mengukur arus AC, kadang clamp meter memperlihatkan hasil yang salah atau kurang akurat. Oleh alasannya itu, sambungkanlah kabel atau jalur pemisah AC pada konduktor listrik kemudian konduktor listrik disambungkan pada jalur pemisah garis AC. Terakhir, jepitlah meteran pada garis pemisah AC untuk menentukan hasilnya.
5. Ukurlah Tegangan.
Langkah kelima, aturlah meteran pada penjepit sampai membentuk “V” untuk membaca tegangan pada konduktor. Selain itu, hubungkan juga probe hitam pada COM Jack dan probe merah pada V/O Jack. Jangan lupa tentukan rentan waktu menyerupai yang telah dijelaskan di atas.
D. Tips Merawat Clamp Meter
Walaupun tidak setiap hari alat ini digunakan, namun keberadaannya harus selalu diperhatikan dan dirawat biar awet. Begini tips merawat clamp meter yang benar:
1. Jangan meletakkan clamp meter dalam sebuah medan magnet yang sangat kuat.
2. Jangan bersihkan clamp meter memakai cairan pelarut.
3. Jangan meletakkan clamp meter pada kawasan yang sering bergerak.
4. Jangan meletakkan clamp meter di bawah terik matahari, simpanlah di kawasan sejuk.
5. Jika mengukur tekanan listrik yang tidak diketahui besarnya, segeralah gunakan jangkauan terbesar biar clamp meter sanggup berfungsi.
0 Response to "Pengertian Clamp Meter, Fungsi, Cara Menggunakan, Dan Tips Perawatannya"
Post a Comment