Download Juknis Paud Pelayanan Anak Agama Kristen

Download Juknis Pendidikan Anak Usia Dini  Download Juknis PAUD Pelayanan Anak Agama Katolik

Download Petunjuk Teknis (Juknis) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pelayanan Anak Agama Katolik pdf



PAUD Pelayanan Anak Agama Katolik (PAUD-PAK) yaitu salah satu bentuk satuan PAUD sejenis yang penyelenggaraannya diintegrasikan dengan pelayanan anak agama kristen bagi anak usia dua hingga dengan enam tahun. PAUD PAK merupakan PAUD yang berbasis keagamaan seingga peruntukannya bagi anak yang seiman.

Dalam rangka meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan PAUD, pemerintah berupaya memfasilitasi, membina dan mengarahkan masyarakat semoga memahami apa, mengapa dan bagaimana menyelenggarakan pendidikan anak usia dini yang benar. Untuk memperlihatkan aba-aba penyelenggaraan PAUD-PAK diterbitkan “Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD Pelayanan Anak Agama Katolik (PAUD-PAK)”

Petunjuk teknis ini berisikan; pertama Pendahuluan yang meliputi latar belakang, landasan, pengertian, tujuan dan ruang lingkup; kedua pendirian PAUD-PAK yang meliputi pendiri, syarat pendirian, tata cara pendirian, masa berlaku izin, referensi pendirian; ketiga penyelenggaraan taman kanak-kanak meliputi prinsip penyelenggaraan PAUD-PAK, komponen penyelenggaraan, deteksi dini tumbuh kembang anak, dan keempat penilaian program, pelaporan dan pembinaan.

Penghargaan dan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah memperlihatkan sumbangsih dalam penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan PAUD-PAK ini.

Berikut yaitu tautan Download Juknis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pelayanan Anak Agama Katolik pdf:




Berikut yaitu kutipan dari Juknis PAUD Pelayanan Anak Agama Katolik tersebut:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak tahun 1990-an dunia pendidikan mulai terbuka akan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai pendidikan yang paling awal yang diselenggarakan semenjak anak dilahirkan hingga memasuki pendidikan dasar. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang baik diyakini sanggup melejitkan perkembangan anak di masa emas perkembangannya.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa, “Pendidikan anak usia dini yaitu suatu upaya training yang ditujukan kepada anak semenjak lahir hingga dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui sumbangan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani semoga anak mempunyai kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.
Lebih lanjut dinyatakan dalam Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 perihal sistem pendidikan nasional pasal 28, bahwa: (1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar; (2) Pendidikan anak usia dini sanggup diselenggarakan melalui jalur formal, nonformal dan/atau informal; (3) Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-kanak, Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat; (4) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat; dan (5) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

Selain dalam bentuk TK/RA, KB, dan TPA, di masyarakat berkembang bentuk-bentuk layanan PAUD lainnya yang dikelompokkan dalam bentuk satuan PAUD sejenis, menyerupai Pos PAUD/Taman Posyandu, PAUD Berbasis Pendidikan Agama Islam, PAUD Bina Iman Anak, PAUD Pelayanan Anak Kristen, dan lain-lain.
Selama ini Gereja Katolik Protestan telah melayani anak usia dini dalam mencar ilmu keimanan dan keyakinannya dalam bentuk Pelayanan Agama Anak Katolik (PAK). Dalam perkembangannya, Pelayanan Agama Anak Kristen(PAK) tersebut sanggup diintegrasikan dengan pendidikan anak usia dini semoga sanggup memperlihatkan banyak kesempatan untuk mencar ilmu melalui bermain.
PAUD-PAK tidak dimaksudkan untuk menggantikan agenda pelayanan anak yang sudah usang ada di gereja, melainkan untuk memperkuat dan melengkapinya dengan agenda PAUD melalui sumbangan stimulasi pendidikan, pengasuhan bagi anak usia dini yang beragama Kristen
. Guna memperlihatkan contoh kepada masyarakat, Pemerintah memandang perlu menyediakan petunjuk teknis penyelenggaraan satuan PAUD. ”Petunjuk Teknis (Juknis) Penyelenggaraan PAUD Terintegrasi Pelayanan Anak Agama Katolik (PAUD-PAK)” ini dimaksudkan sebagai contoh dalam PAUD- PAK.

Petunjuk pelaksanaan ini hanya mengatur aspek penyelenggaraan pendidikannya saja, sedangkan penentuan arah dan materi agama menjadi wewenang dan tanggungjawab gereja.

C. Pengertian

1. Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disingkat PAUD yaitu suatu upaya training yang ditujukan kepada anak semenjak lahir hingga dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui sumbangan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani semoga anak mempunyai kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
2. PAK yaitu suatu upaya Gereja dalam meletakkan dasar-dasar iman bagi bawah umur usia 0 hingga 18 tahun (UU Nomor 23/2002) ke arah perkembangan sikap, moral, mental, dan pengetahuan yang diharapkan dalam mengikuti keadaan dengan lingkungannya. Dalam programintegrasi ini diutamakan untuk anak 2 - 6 tahun.
3. PAUD-PAK merupakan salah satu bentuk layanan PAUD pada jalur pendidikan nonformal yang dikhususkan bagi anak usia dini yang beragama Kristen, terutama usia 2 - 6 tahun, yang di dalam pengelolaannya dibina oleh pelayan anak, rayon dan dewan gereja setempat.
4. Pelayan anak yaitu orang yang terpanggil untuk menjadi seorang pendidik di bidang kerohanian agama Kristen. Pelayan anak dikenal di gereja dengan sebutan sebagai Guru Sekolah Minggu. Sedangkan dalam UU Nomor. 20/2003 Pelayan anak yaitu tenaga pendidik anak usia dini.
5. Juknis Penyelenggaraan Satuan PAUD-PAK merupakan contoh teknis yang diharapkan dalam penyelenggaran layanan di PAUD-PAK.

D. Tujuan Petunjuk Teknis (Juknis)

Petunjuk Teknis (Juknis) Penyelenggaraan PAUD-PAK bertujuan:

1. Sebagai petunjuk bagi pengampu kebijakan PAUD baik ditingkat pusat, propinsi, dan kabupaten/kota khususnya dalam melaksanakan training agenda PAUD-PAK.
2. Sebagai standar contoh bagi penyelenggara dan/atau pengelola PAUD-PAK dalam memperlihatkan pelayanan pendidikan bagi anak usia dini, di lingkungan gereja dan sekitarnya

E. Sasaran

1. Sasaran Pengguna

Buku Petunjuk Teknis (Juknis) ini sanggup dipakai oleh seksi pendidikan di Rayon dan Gereja setempat.
2. Sasaran Program

Yang menjadi sasaran agenda atau penerima didik PAUD-PAK yaitu anak usia dini, terutama usia 2 - 6 tahun, yang belum mendapat stimulasi pendidikan pada agenda Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), atau Satuan PAUD Sejenis (SPS) di lingkungan sekitarnya.

F. Ruang Lingkup

Petunjuk Teknis (Juknis) Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak ini meliputi: Pendahuluan; Syarat dan Tata Cara Pendirian; Penyelenggaraan program; dan Evaluasi, Pelaporan, dan Pembinaan.

BAB II

PENDIRIAN PAUDTERINTEGRASI PELAYANAN ANAK AGAMA KRISTEN (PAUD-PAK)

A. Pendiri

PAUD berbasis Pelayanan Anak Agama Katolik (PAUD-PAAK) sanggup didirikan oleh:
1. Pemerintah kabupaten/kota.

2. Pemerintah desa.

3. Orang perseorangan.

4. Kelompok orang.

5. Badan hukum.

Orang perseorangan yaitu warga negara Indonesia yang cakap aturan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan. Kelompok orang yaitu kesepakatan antara 2 orang atau lebih. Kelompok orang wajib mencantumkan kesepakatan secara tertulis atau akte pendirian komplotan perdata untuk mendirikan satuan PAUD sebagai tujuan kelompok orang yang bersangkutan.
Badan aturan yaitu tubuh aturan yang bersifat nirlaba yang berbentuk yayasan, perkumpulan, atau tubuh lain sejenis yang telah memperoleh legalisasi dari kementerian di bidang hukum.
Satuan pendidikan nonformal dalam bentuk sentra acara mencar ilmu masyarakat atau satuan pendidikan nonformal sejenis sanggup menyelenggarakan satuan PAUD berbasis Pelayanan Anak Agama Katolik (PAUD-PAAK) sebagai agenda pendidikan nonformal dengan terlebih dahulu mengajukan izin penyelenggaraan agenda dengan memenuhi ketentuan pendirian Satuan PAUD Sejenis.

B. Syarat Pendirian

Persyaratan pendirian PAUD berbasis Pelayanan Anak Agama Katolik (PAUD-PAAK) mengacu pada persyaratan pendirian SPS di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repuplik Indonesia No. 84 tahun 2014 perihal Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini.

Persyaratan pendirian PAUD-PAAK terdiri atas persyaratan teknis dan persyaratan administratif.
1. Persyaratan administratif pendirian PAUD-PAAK terdiri atas:

a. Fotokopi identitas pendiri.

b. Surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah. c. Susunan pengurus dan rincian tugas.
2. Persyaratan teknis pendirian PAUD-PAAK terdiri atas:

a. Hasil penilaian kelayakan, meliputi:

1) Dokumen hak milik, sewa atau pinjam pakai atas tanah dan bangunan yang akan dipakai untuk penyelenggaraan PAUD- PAAK yang sah atas nama pendiri.
2) Dalam hal pendiri yaitu tubuh hukum, wajib melampirkan fotokopi sertifikat notaris dan surat penetapan tubuh aturan dalam bentuk yayasan, perkumpulan, atau tubuh lain sejenis dari kementerian bidang aturan atas nama pendiri atau induk organisasi pendiri disertai surat keputusan yang memperlihatkan adanya kekerabatan dengan organisasi induk.
3) Data mengenai asumsi pembiayaan untuk kelangsungan PAUD- PAAK paling sedikit untuk 1 (satu) tahun pembelajaran.
b. Dokumen planning pencapaian standar penyelenggaraan PAUD-PAAK paling usang 5 tahun, yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repuplik Indonesia No. 137 tahun 2014 perihal Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

C. Tata Cara Pendirian

Mekanisme pendirian PAUD-PAAK sebagai berikut:

1. Pendiri PAUD-PAAK mengajukan permohonan izin pendirian kepada kepala dinas pendidikan kabupaten/kota atau kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melalui kepala dinas pendidikan kabupaten/kota dengan melampirkan persyaratan pendirian PAUD-PAAK.
2. Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota atau pejabat yang ditunjuk menelaah permohonan pendirian PAUD-PAAK menurut kelengkapan persyaratan pemohon dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Data mengenai perimbangan antara jumlah TK/TKLB, KB, TPA, dan/atau SPS yang telah ada dan yang akan didirikan dengan jumlah penduduk usia sasaran yang akan dilayani di wilayah tersebut.
b. Data mengenai asumsi jarak PAUD-PAAK yang akan didirikan di antara TK/TKLB, KB, TPA, dan/atau SPS terdekat.
c. Data mengenai daya tampung dan lingkup jangkauan PAUD-PAAK

yang akan didirikan per usia yang dilayani.

d. Ketentuan penyelenggaraan SPS ditetapkan oleh pemerintah provinsi dan/atau pemerintah kabupaten/kota.
3. Berdasarkan hasil telaah kepala dinas pendidikan kabupaten/kota:

a. Memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan izin pendirian

PAUD-PAAK; atau

b. Memberikan rekomendasi kepada kepala SKPD atas permohonan izin pendirian PAUD-PAAK.
4. Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota atau kepala SKPD menerbitkan keputusan izin pendirian PAUD-PAAK paling usang 60 hari semenjak permohonan diterima kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.

D. Masa Berlaku Izin

Izin pendirian PAUD-PAAK berlaku hingga dengan adanya pencabutan izin oleh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota atau kepala SKPD. Penutupan PAUD-PAAK dilakukan apabila:
1. PAUD-PAAK sudah tidak lagi menyelenggarakan acara layanan PAUD; dan/atau

2. PAUD-PAAK tidak layak menurut hasil evaluasi.

E. Rujukan Pendirian

Persyaratan dan tata cara pendirian PAUD-PAAK sanggup dilihat lebih lengkap pada Petunjuk Teknis (Juknis) Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

BAB III PENYELENGGARAAN PAUD PAK

Standard Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, yang disebut Standar PAUD yaitu kriteria perihal pengelolaan dan penyelenggaraan PAUD diseluruh wilayah aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidiikan anak usia dini, Standard PAUD merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Standard PAUD menjadi contoh dalam pengembangan, implementasi, dan penilaian kurikulum PAUD. Standard PAUD terdiri atas :
1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA);

STPPA merupakan contoh untuk berbagi standar isi, proses, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, serta pembiayaan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini
STPPA merupakan contoh yang dipergunakan dalam pengembangan kurikulum PAUD
STTPA yaitu kriteria perihal kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan, meliputi aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, serta seni.
2. Standar Isi;

Standar Isi yaitu kriteria perihal lingkup materi dan kompetensi menuju tingkat pencapaian perkembangan yang sesuai dengan tingkat usia anak. Meliputi agenda pengembangan yang disajikan dalam bentuk tema dan sub tema
3. Standar Proses;

Standar Proses yaitu kriteria perihal pelaksanaan pembelajaran pada satuan atau agenda PAUD dalam rangka membantu pemenuhan tingkat pencapaian perkembangan yang sesuai dengan tingkat usia anak.
4. Standar Penilaian;

Standar Penilaian yaitu kriteria perihal penilaian proses dan hasil pemebelajaran dalam rangka mengetahui tingkat pencapaian yang sesuai dengan tingkat usia anak.

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yaitu kriteria perihal kualifikasi akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.
6. Standar Sarana dan Prasarana;

Standar Sarana dan Prasarana yaitu kriteria perihal persyaratan pendukung penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini secara holistik dan integratif yang memanfaatkan potensi lokal
7. Standar Pengelolaan;

Standar Pengelolaan yaitu kriteria perihal perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan acara pendidikan pada tingkat satuan atau agenda PAUD.
8. Standar Pembiayaan.

9. Standar Pembiayaan yaitu kriteria perihal komponen dan besaran biaya personal serta opersional pada satuan atau agenda PAUD.
Untuk lebih lengkap penjelasannya sanggup disimak dalam Permen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 137 Tahun 2013, perihal Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

A. Prinsip Penyelenggaraan

Penyelenggaraan agenda PAUD-PAK mengacu pada prinsip berikut

ini :

1. Optimalisasi Program

Mengintegrasikan penyelenggaraan PAUD dengan agenda layanan iman anak yang sudah ada di gereja setempat semoga kesudahannya lebih optimal.
2. Optimalisasi Ketenagaan

Mengoptimalkan sumber daya pelayan iman anak yang ada di gereja setempat sebagai pendidik untuk melaksanakan dua agenda secara terpadu.
3. Optimalisasi Sarana Prasarana

Sarana prasarana yang ada di gereja sanggup dimanfaatkan secara optimal untuk memfasilitasi layanan agenda PAUD-PAK.

4. Pelaksanaan Program mudah, terjangkau, bermakna, dan bermutu a. Mudah
Kemudahan disini meliputi aspek persyaratan, proses, dan sistem evaluasinya.Selain itu, PAUD-PAK gampang dilaksanakan oleh para pelayan iman anak, alasannya yaitu kegiatannya seiring sejalan dengan waktu acara ibadah ataupun di luar jam ibadah di gereja (sesuai kesepakatan).
b. Terjangkau

Prinsip pengelolaan Dari, Oleh, danUntukUmat Katolik serta memanfaatkan potensilingkungan, menciptakan PAUD PAK terjangkaubiayanya. Semua biaya dibahas bersama sesuai kondisi, kebutuhan dan kesepakatan pihak gereja sebagai penyelenggara, pelayan iman anak sebagai pendidik dengan orang bau tanah anak.Seluruh pembiayaan operasional ditanggung bersama secara subsidi silang, artinya bahwa orangtua yang bisa sanggup membayar lebih besar daripada yangkurang mampu. Keterjangkauan ini termasukjugadalam hal pakaian seragam,anak, pendidik, dan pengelola PAUD-PAK tidak diwajibkan berseragam, yang penting higienis dansopan. Apabila orangtua menghendaki adanya pakaian seragam bagi anak-anak, dimusyawarahkan secara bijak dengan seluruh orangtua semoga tidak memberatkan. Pakaian seragam dianjurkan berupa materi yang nyaman digunakan.
c. Bermakna

PAUD-PAK banyak memperlihatkan kesempatan kepada anak untuk mencar ilmu melalui bermain yang menyenangkan dan bermakna, contohnya melalui mendongeng, bernyanyi, bermain peran, dan lain-lain dalam rangka mengoptimalkan potensi kecerdasannya.
d. Bermutu

PAUD-PAK memperlihatkan layanan secara utuh dan terpadu meliputi aspek kesehatan, gizi, pengasuhan, proteksi dan pendidikan yang

diintegrasikan dengan agenda pelayanan keimananan dan keyakinan anak usia dini yang beragama Katolik Protestan. Selain itu, pemanfaatan alam sekitar sebagai APE dan sumber mencar ilmu juga berkontribusi terhadap peningkatan mutu.

B. Komponen Penyelenggaraan

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) PAUD-PAK

a. Pengertian

Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) PAUD-PAK yaitu kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di satuan Pedidikan Anak Usia Dini yang sesuai dengan kondisi PAUD-PAK setempat dan kebutuhan anak.

b. Dokumen KTSP PAUD-PAK

Dokumen KTSP PAUD-PAK terdiri dari:

1) Dokumen I berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan satuan pendidikan, muatan pembelajaran, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Uraian setiap komponen pada dokumen I yaitu sebagai berikut:
a) Visi Satuan PAUD-PAK

Visi merupakan impian jangka panjang yang ingin diwujudkan atau diraih oleh Satuan PAUD.Berisi gagasan besar yang ingin dicapai oleh satuan PAUD
Visi perlu disusun oleh satuan PAUD-PAK untuk:

 menjadi arah yang ingin dicapai oleh satuan.

 membangun kesamaan pemahaman pada semua pelaksanaan (pendidik dan tenaga kependidikan) yang ada di satuan PAUD sebagai impian bersama yang ingin diwujudkan.
 membangun motivasi pendidik, tenaga kependidikan, dan orang bau tanah untuk meraih impian bersama.

Demikian goresan pena perihal

Download Petunjuk Teknis (Juknis) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pelayanan Anak Agama Katolik pdf

Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!

0 Response to "Download Juknis Paud Pelayanan Anak Agama Kristen"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel