Dinamometer (Pengertian, Jenis, Bagian, Cara Kerja, Dan Fungsinya)
Monday, May 27, 2019
Add Comment
Pengertian, Jenis, Bagian, Cara Kerja, dan Fungsi Dinamometer_ Dinamometer ialah alat untuk mengukur daya atau tenaga dari suatu benda, biasanya dari sebuah mesin kendaraan bermotor. Dengan mesin ini Anda sanggup mengukur putaran suatu mesin serta torsi. Ketika suatu mesin berputar, daya atau tenaga yang dihasilkan dari mesin tersebut sanggup Anda hitung dengan memakai dinamometer.
Jenis-Jenis Dinamometer
Sebagai alat ukur daya, dinamometer mempunyai dua jenis, yaitu:
1. Dinamometer mesin (engine dyno).
Dinamometer mesin jenis ini berfungsi mengukur besar jumlah suatu tenaga ataupun daya dari sebuah mesin. Dinamometer mesin (engine dyno) umumnya akan memperlihatkan hasil ukur yang sanggup dibaca memakai satuan daya kuda atau dikenal dengan istilah “horse power”. Satuan inilah yang akan ditampilkan dengan dua huruf, yakni “dk”.
2. Dinamometer rangka (chassis dyno)
Dinamometer jenis yang kedua ini sanggup dipakai secara pribadi mengukur suatu daya dan torsi tanpa memindahkan mesin kendaraan dari rangka kendaraan. Dinamometer jenis ini biasanya sanggup berfungsi untuk mengukur daya yang bekerjsama dari hasil sebuah motor ke roda-roda penggerak.
Bagian-Bagian dari Dinamometer
Sebelum mencoba memakai alat ini, Anda perlu mengenal bagian-bagian dinamometer terlebih dahulu. Dinamometer mempunyai beberapa cuilan utama yaitu:
1. Gantungan
Gantungan dinamometer merupakan daerah untuk pegangan ketika Anda menggunakannya, biar tidak mengganggu kinerja dari dinamometer yang Anda gunakan.
2. Penunjuk skala
Penunjuk skala ini merupakan cuilan terpenting yang akan memperlihatkan hasil ukuran dari suatu mesin yang sanggup Anda lihat.
3. Pegas
Pegas dinamometer ialah salah satu cuilan dinamometer yang mempunyai fungsi utama dalam penggunaannya.
4. Skala
Skala yang terdapat dalam dinamometer menampilkan angka yang tertera yang merupakan hasil dari pengukuran suatu mesin.
5. Batang
Batang merupakan cuilan dinamometer yang berfungsi membungkus pegas dan menjadikannya sebuah sistem
6. Pengait
Pengait dipakai untuk meletakkan benda yang akan dilakukan proses pengukurannya.
Cara Kerja Dinamometer
Nah, sesudah mengerti bagian-bagian dinamometer, Anda sanggup pribadi menggunakannya. Agar semakin paham penggunaannya, simak cara kerja dinamometer ibarat di bawah ini:
1. Pertama-tama hubungkan terlebih dahulu dinamometer ke mesin ketika kendaraan dijalankan. Sehingga dinamometer akan menampilkan daya atau tenaga mesin ketika bekerja, berakselerasi, berkelok-kelok, sampai memberlambat akselerasi.
2. Kemudian, Anda sanggup melihat skala yang tertera dalam dinamometer, bila perlu catat angka hasil tenaga atau daya yang tertera dalam mesin. Prinsip kerja dinamometer menurut prinsip Hukum Hooke yang menyatakan “gaya elastik sebagai penyebab suatu getaran serasi berbanding lurus serta berlawanan arah dengan simpangan”.
Kegunaan/Fungsi Dinamometer
Secara umum dinamometer dipakai untuk mengukur suatu suatu daya atau tenaga dari sebuah mesin. Selain itu, dinamometer juga dipakai untuk mengukur suatu gaya berat, yang biasanya dipakai dalam laboratorium fisika. Dalam laboratorium, dinamometer dikenal dengan istilah neraca pegas. Dinamometer mempunyai dua macam skala, yaitu skala Newton (N) dan gram (g). Dan jangan lupa atur skala pada posisi nol sebelum melaksanakan pengukuran dengan cara memutar sekrup untuk mengatur skala.
Dengan memakai alat ini, Anda sanggup mengetahui tenaga maupun daya pada mesin kendaraan yang akan kita uji tenaga atau dayanya. Sangat sulit, jikalau kita melihat secara pribadi berapa daya yang dihasilkan oleh suatu mesin, tanpa memakai alat ukur yang sesuai. Sehingga dengan memakai dinamometer, Anda sanggup melihat besar daya dari suatu mesin dengan akurat.
Itulah klarifikasi mengenai jenis-jenis, bagian, cara kerja, dan kegunaan dinamometer sebagai alat ukur daya atau tenaga dari suatu mesin. Sebelum memakai alat ini, pastikan dulu untuk mengetahui bagian-bagiannya dan mengerti cara penggunaannya.
Jenis-Jenis Dinamometer
Sebagai alat ukur daya, dinamometer mempunyai dua jenis, yaitu:
1. Dinamometer mesin (engine dyno).
Dinamometer mesin jenis ini berfungsi mengukur besar jumlah suatu tenaga ataupun daya dari sebuah mesin. Dinamometer mesin (engine dyno) umumnya akan memperlihatkan hasil ukur yang sanggup dibaca memakai satuan daya kuda atau dikenal dengan istilah “horse power”. Satuan inilah yang akan ditampilkan dengan dua huruf, yakni “dk”.
2. Dinamometer rangka (chassis dyno)
Dinamometer jenis yang kedua ini sanggup dipakai secara pribadi mengukur suatu daya dan torsi tanpa memindahkan mesin kendaraan dari rangka kendaraan. Dinamometer jenis ini biasanya sanggup berfungsi untuk mengukur daya yang bekerjsama dari hasil sebuah motor ke roda-roda penggerak.
Bagian-Bagian dari Dinamometer
Sebelum mencoba memakai alat ini, Anda perlu mengenal bagian-bagian dinamometer terlebih dahulu. Dinamometer mempunyai beberapa cuilan utama yaitu:
1. Gantungan
Gantungan dinamometer merupakan daerah untuk pegangan ketika Anda menggunakannya, biar tidak mengganggu kinerja dari dinamometer yang Anda gunakan.
2. Penunjuk skala
Penunjuk skala ini merupakan cuilan terpenting yang akan memperlihatkan hasil ukuran dari suatu mesin yang sanggup Anda lihat.
3. Pegas
Pegas dinamometer ialah salah satu cuilan dinamometer yang mempunyai fungsi utama dalam penggunaannya.
4. Skala
Skala yang terdapat dalam dinamometer menampilkan angka yang tertera yang merupakan hasil dari pengukuran suatu mesin.
5. Batang
Batang merupakan cuilan dinamometer yang berfungsi membungkus pegas dan menjadikannya sebuah sistem
6. Pengait
Pengait dipakai untuk meletakkan benda yang akan dilakukan proses pengukurannya.
Cara Kerja Dinamometer
Nah, sesudah mengerti bagian-bagian dinamometer, Anda sanggup pribadi menggunakannya. Agar semakin paham penggunaannya, simak cara kerja dinamometer ibarat di bawah ini:
1. Pertama-tama hubungkan terlebih dahulu dinamometer ke mesin ketika kendaraan dijalankan. Sehingga dinamometer akan menampilkan daya atau tenaga mesin ketika bekerja, berakselerasi, berkelok-kelok, sampai memberlambat akselerasi.
2. Kemudian, Anda sanggup melihat skala yang tertera dalam dinamometer, bila perlu catat angka hasil tenaga atau daya yang tertera dalam mesin. Prinsip kerja dinamometer menurut prinsip Hukum Hooke yang menyatakan “gaya elastik sebagai penyebab suatu getaran serasi berbanding lurus serta berlawanan arah dengan simpangan”.
Kegunaan/Fungsi Dinamometer
Secara umum dinamometer dipakai untuk mengukur suatu suatu daya atau tenaga dari sebuah mesin. Selain itu, dinamometer juga dipakai untuk mengukur suatu gaya berat, yang biasanya dipakai dalam laboratorium fisika. Dalam laboratorium, dinamometer dikenal dengan istilah neraca pegas. Dinamometer mempunyai dua macam skala, yaitu skala Newton (N) dan gram (g). Dan jangan lupa atur skala pada posisi nol sebelum melaksanakan pengukuran dengan cara memutar sekrup untuk mengatur skala.
Dengan memakai alat ini, Anda sanggup mengetahui tenaga maupun daya pada mesin kendaraan yang akan kita uji tenaga atau dayanya. Sangat sulit, jikalau kita melihat secara pribadi berapa daya yang dihasilkan oleh suatu mesin, tanpa memakai alat ukur yang sesuai. Sehingga dengan memakai dinamometer, Anda sanggup melihat besar daya dari suatu mesin dengan akurat.
Itulah klarifikasi mengenai jenis-jenis, bagian, cara kerja, dan kegunaan dinamometer sebagai alat ukur daya atau tenaga dari suatu mesin. Sebelum memakai alat ini, pastikan dulu untuk mengetahui bagian-bagiannya dan mengerti cara penggunaannya.
0 Response to "Dinamometer (Pengertian, Jenis, Bagian, Cara Kerja, Dan Fungsinya)"
Post a Comment