Dua fase utama dalam metagenesis tumbuhan paku homospora adalah fase gametofit yang haploid (n) dan fase sporofit yang diploid (2n).

Berikut penjelasan skema metagenesis paku homospora.

  1. Tumbuhan paku yang dewasa membentuk sporangium yang memiliki kromosom 2n atau diploid
  2. Sporangium membentuk spora dengan metode meiosis, sehingga dihasilkan spora yang memiliki n set kromosom (haploid)
  3. Spora-spora sel tunggal  tersebut bergerminasi dan membentuk organ multiseluler, yaitu protalus atau protalium yang memiliki set kromosom haploid dan merupakan organisme penghasil gamet pada tumbuhan paku (pada fase gametofit).
  4. Pada protalus atau protalium terdapat dua jenis organ seks yang berbeda yang menghasilkan dua jenis gamet berbeda, yaitu arkegonium yang menghasilkan ovum atau sel telur dan anteridium yang menghasilkan spermatozoid. Protalus ini menghasilkan gamet dengan pembelahan mitosis.
  5. Ovum dan sperma yang merupakan gamet paku bertemu dan membentuk zigot yang merupakan 2n (diploid) dan bentukan awal fase sporofit.
  6. Zigot kemudian dewasa dengan menjadi tumbuhan paku dan proses berulang kembali.

Metagenesis Tumbuhan Lumut