Inilah 7 Fakta Unik dan Misterius tentang Gunung Anak Krakatau
Inilah 7 Fakta Unik dan Misterius tentang Gunung Anak Krakatau
Amongguru. Gunung Anak Krakatau kembali meletus dengan memuntahkan abu serta asap yang tebal.
Aktivitas vulkanik dari Gunung Anak Krakatau telah memicu tanah longsor di bagian bawah laut, sehingga menghasilkan gelombang tsunami.
Gelombang raksasa tersebut menghantam sejumlah kawasan di pesisir selatan Sumatra dan juga ujung barat Jawa pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.30 WIB.
Lebih dari 280 jiwa tercatat meninggal dunia akibat peristiwa ini dan melukai sedikitnya 800 orang yang ada disekitar lokasi kejadian.
Sinyal peringatan adanya tsunami seharusnya muncul seandainya tsunami tersebut disebabkan oleh gempa bumi.
Akan tetapi, pada hari tersebut air laut tidak surut seperti kejadian tsunami karena gempa bumi. Dengan demikian, tsunami yang terjadi diduga kuat karena letusan dari Gunung Anak Krakatau.
Gunung Anak Krakatau muncul dari bawah laut sekitar 100 tahun lalu, tepatnya terbentuk pada tahun 1927.
Baca juga : Sejarah Letusan Dahsyat Gunung Krakatau Tahun 1983 Silam.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau memiliki potensi menghasilkan gelombang raksasa, seperti halnya tsunami yang terjadi Sabtu malam kemarin.
Inilah 7 fakta unik dan misterius tentang Gunung Anak Krakatau yang perlu Anda ketahui.
- Gunung Anak Krakatau terbentuk di permukaan laut Selat Sunda pada tahun 1927. Sejumlah nelayan di pulau Jawa pada tanggal 29 Desember 1927 melihat ada uap dan juga abu yang muncul dari kaldera di selat tersebut.
- Gunung Anak Krakatau memiliki potensi erupsi yang besar, seperti halnya induknya, Gunung Krakatau. Gunung Anak Krakatau sampai sekarang sedang dalam proses meninggi dan membesar.
- Aktivitas Gunung Anak Krakatau termasuk tinggi, yang menyebabkan gunung tersebut terus bertambah ketinggiannya setiap tahun sekitar 4 sampai dengan 6 meter.
- Kandungan magma Gunung Anak Krakatau lebih dominan silika, dimana biasanya gunung yang lebih banyak silikanya memiliki letusan yang besar serta banyak mengandung gas.
- Hingga tahun 2010, ketinggian Gunung Anak Krakatau mencapai 320 meter di atas permukaan laut. Sedangkan induknya, Gunung Krakatau memiliki ketinggian 830 meter di atas permukaan laut.
- Gunung Anak Krakatau memiliki karakteristik letusan yang melontarkan larva panas seperti air mancur. Fenomena ini sama seperti halnya gunung api lainnya yang sedang tumbuh.
- Gunung Anak Krakatau sudah tumbuh pesat sejak terbentuk. Berdasarkan catatan penelitian, volume tubuh Gunung Anak Krakatau dari dasar laut sejak tahun 1927 sampai dengan tahun 1981 telah mencapai 2,35 kilometer kubik. Pengukuran terakhir yang dilakukan pada tahun 2000, tubuhnya sudah membengkak mencapai 5,53 kilometer kubik.
Demikian 7 fakta unik dan misterius tentang Gunung Anak Krakatau untuk Anda ketahui. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Inilah 7 Fakta Unik dan Misterius tentang Gunung Anak Krakatau"
Post a Comment