20 Pelaku Industri Kreatif Indonesia Unjuk Gigi Di Frankfurt Book Fair 2016

Industri Kreatif Indonesia Unjuk Gigi di Frankfurt Book Fair 2016

Industri Kreatif Indonesia Unjuk Gigi di Frankfurt Book Fair  20 Pelaku Industri Kreatif Indonesia Unjuk Gigi di Frankfurt Book Fair 2016
Image by: Kemdikbud
Pada tahun ini tepatnya pada bulan Oktober 2016, Indonesia akan kembali menghadiri kegiatan Frankurt Book Fair guna memamerkan banyak sekali industri kreatif yang dipunya. Pada tahun yang kemudian Indonesia juga hadir di kegiatan yang sama sebagai tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015. Terhitung ada 20 orang pelaku industri kreatif, 10 penulis animator, komikus, perancang busana, dan 10 penerbit Indonesia akan ikut dalam Frankfurt Book Fair 2016, yang akan dgelar pada tanggal 18-23 Oktober 2016 di Frankfurt, Jerman.

Pada Frankfurt Book Fair 2016, stan Indonesia akan menampilkan sekira 80 kegiatan dengan mengangkat tema “Return to The Island of Tales”. Indonesia berencana mendesign panggung khusus guna pertunjukan tradisional Indonesia. Beberapa kegiatan yang akan digelar antara lain pertunjukan seni budaya menyerupai pencak silat dan gambang kromong, serta gelar wicara (talkshow) dan diskusi buku dengan penulis Indonesia, menyerupai Laksmi Pamuntjak, Eka Kurniawan, dan Seno Gumira Ajidarma.

Kehadiran Indonesia dalam ajang festival buku terbesar di dunia itu merupakan hasil kolaborasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Bekraf akan membantu Komite Buku Nasional untuk mengirim 20 delegasi dan memperbaiki atau menciptakan desain grafis Indonesia  dalam hal desain grafis buku.

Di samping itu, salah satu kegiatan utama Indonesia di Frankfurt Book Fair 2016 ialah memperkenalkan kuliner Indonesia yang sanggup ditemukan di hampir setiap provinsi, yaitu  soto. Indonesia akan menghadirkan masakan tradisional tersebut di Frankfurt Book Fair 2016 selama tiga hari.

Anggota Komite Buku Nasional, Goenawan Mohamad memaparkan, delegasi Indonesia akan membawa nama (branding) Indonesia yang tidak hanya populer dengan keeksotisannya saja, tetapi juga kontemporer, kreatif, cerdas dan plural, alasannya Indonesia terdiri dari sekitar 17.000 pulau. “Kita berharap para penulis dan buku-buku kita sanggup dikenal di mata internasional,” urainya saat konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Belajar dari pengalaman tahun kemudian di Frankfurt Book Fair 2015,  Indonesia sanggup menjual hak cipta penerbitan sebanyak 33 judul buku. Karena itu dalam Frankfurt Book Fair tahun ini, Indonesia akan memamerkan sekitar 300 judul karya anak bangsa. Sekitar 40 – 50 buku di antaranya ialah buku anak.

Tujuan keikutsertaan Indonesia di ajang Frankfurt Book Fair ialah untuk meningkatkan semangat bagi para penulis indonesia biar sanggup terus menciptakan karya yang berkualitas dan bermutu. Selain itu juga untuk menumbuhkan minat baca di kalangan anak muda.

0 Response to "20 Pelaku Industri Kreatif Indonesia Unjuk Gigi Di Frankfurt Book Fair 2016"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel