Tradisi Unik Menyambut Idul Fitri Penduduk Muslim Afrika Selatan
Tradisi Unik Menyambut Idul Fitri Penduduk Muslim Afrika Selatan
Amongguru.com. Idul Fitri selalu menjadi momen yang menyenangkan bagi umat Muslim di seluruh penjuru dunia.
Kemeriahan dalam menyambut hari raya Idul Fitri begitu terasa ketika hari tersebut tiba. Berbagai tradisi unik digelar untuk memeriahkan hari lebaran.
Ada beberapa negara yang memiliki tradisi hampir serupa, akan tetapi ada juga negara yang memiliki tradisi berbeda-beda dalam menyambut lebaran.
Afrika Selatan merupakan negara dengan umat Muslim minoritas. Agama mayoritas di negara Afrika Selatan adalah Kristen. Pemeluk agama Kristen di Afrika Selatan sekitar 80 persen dari jumlah total penduduknya.
Sedangkan jumlah pemeluk agama Islam hanya berkisar dua puluh persen dari total populasi penduduk di negara tersebut.
Baca juga :
- Ziarah Kubur dan Festival Gula Tradisi Rutin Penduduk Turki Saat Lebaran
- Pertunjukkan Seni Hiasi Perayaan Lebaran di Negara Arab Saudi
Meskipun Islam merupakan agama minoritas di Afrika Selatan, tetapi masing-masing pemeluk agama saling menghormati satu dengan lainnya.
Toleransi antar umat beragama akan terlihat, salah satunya pada saat perayaan hari besar keagamaan seperti hari raya Idul Fitri.
Ketika hari raya Idul Fitri tiba, biasanya pemerintah setempat akan menggelar pesta yang akan dihadiri untuk seluruh umat Muslim yang tinggal di Afrika Selatan. Tidak ketinggalan, warga non Muslim juga hadir untuk ikut menikmati pesta Idul Fitri tersebut.
Tradisi Unik Menyambut Idul Fitri Penduduk Muslim Afrika Selatan
Perayaan Idul Fitri di Afrika Selatan dimulai dengan melaksanakan salat Id secara bersama-sama di masjid.
Akan tetapi, sebenarnya kemeriahan perayaan Idul Fitri di Afrika Selatan justru pada malam sebelum hari raya Idul Fitri.
Ada sebuah tradisi unik yang dilakukan oleh umat Muslim Afrika Selatan pada malam sebelum lebaran.
Umat muslim di Kota Cape Town, Afrika Selatan, akan berbondong-bondong datang ke puncak bukit Green Point yang berada di tepi pantai.
Mereka kemudian beramai-ramai melihat posisi hilal yang menandakan berakhirnya bulan Ramadan.
Tradisi tersebut sudah berlangsung berpuluh tahun lamanya di Afrika Selatan. Setelah memastikan hilal terlihat, maka mereka kemudian menggelar buka puasa bersama. Selanjutnya, mereka melakukan salat tarawih berjamaah di Masjid Jami Cape Town.
Seperti tradisi lebaran di Indonesia, setelah melaksanakan salat Id, umat Muslim Afrika Selatan akan melakukan silaturahmi dan saling meminta maaf.
Kalau di Indonesia, tradisi mengenakan baju baru dilakukan oleh semua kalangan, di Afrika Selatan yang memakai baju baru lebih banyak anak-anak.
Berbicara mengenai makanan khas lebaran, jika di Indonesia ada ketupat sebagai hidangan khas wajib saat lebaran, maka di Afrika Selatan ada vermicelli, yaitu makanan yang menyerupai bihun.
Selain makanan tersebut, saat lebaran tiba biasanya juga disajikan kue bercita rasa manis di ruang tamu untuk siapa pun yang datang bersilaturahmi.
Penduduk Afrika Selatan memiliki tradisi saling bertukar hadiah ketika bersilaturahmi dan bermaaf-maafan. Ada juga yang memberikan THR, khususnya untuk diberikan kepada anak-anak.
0 Response to "Tradisi Unik Menyambut Idul Fitri Penduduk Muslim Afrika Selatan"
Post a Comment