Tradisi Unik Menyambut Puasa Ramadhan Umat Muslim di Negara Mesir
Tradisi Unik Menyambut Puasa Ramadhan Umat Muslim di Negara Mesir
Amongguru.com. Mesir merupakan salah satu negara yang terletak di benua Afrika. Mesir dikenal karena peradabannya yang maju.
Mesir juga dikenal dengan kemegahan piramidanya yang sampai sekarang masih menyisakan misteri.
Sebagian besar penduduk Mesir tinggal di daerah lembah dan Delta Sungai Nil. Wilayah tersebut merupakan salah satu daerah yang terpadat penduduknya di dunia. Penduduk Mesir mayoritas bekerja sebagai petani (fellahin).
Sekitar 93 persen penduduk Mesir beragama Islam dan menggunakan bahasa Arab untuk komunikasi sehari-hari, sedangkan bahasa Inggris mereka dalam keadaan formal saja.
Banyak tempat-tempat bersejarah Mesir yang dijadikan sebagai destinasi wisata dunia, misalnya Sungai Nil, Gunung Sinai, Sharm el- Sheikh, Kota Alexandria, Sphinx, Kota Kairo, Piramid Khufu, dan Laut Merah.
Tradisi Unik Menyambut Puasa Ramadhan Umat Muslim di Negara Mesir
Karena Mesir mayoritas dihuni oleh penduduk Muslim, maka suasana menyambut datangnya bulan Ramadhan akan sangat terasa di sana. Waktu berpuasa di Mesir sekitar 16 jam, dua jam lebih lama dari waktu puasa di Indonesia.
Ada beberapa tradisi unik yang dilakukan oleh umat Muslim di Mesir dalam menyambut bulan puasa Ramadhan.
Berikut ini tradisi unik menyambut puasa Ramadhan umat Muslim di negara Mesir yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Berbelanja Kebutuhan Puasa
Suasana menjelang Ramadhan sudah terlihat pada beberapa pusat perbelanjaan di Mesir. Toko-toko dan seluruh pasar di Mesir akan ramai dikunjungi oleh penduduk yang akan berbelanja kebutuhan puasa, pada beberapa hari menjelang bulan Ramadhan.
Mereka akan membeli makanan, minuman, dan juga kebutuhan lain yang diperlukan selama berpuasa.
Makanan dan minuman yang banyak dibeli biasanya basbousah, konafah, katayef, jus aprikot, yogurt, kacang, dan kurma.
Makanan dan minuman tersebut biasanya mereka beli dalam jumlah banyak dan simpan untuk digunakan selama bulan puasa.
2. Dentuman Meriam Iftar
Dentuman meriam menjadi tanda waktu berbuka di negara Mesir. Meriam yang dikenal dengan sebutan midfar al iftar atau meriam iftar tersebut merupakan bagian dari tradisi kuno Ramadan di Mesir.
Suara dentuman ini tidak hanya untuk menandai waktu berbuka, akan tetapi juga tanda waktu imsak dan dimulainya bulan puasa.
Suara meriam akan menggetarkan seluruh kota yang menandakan waktu iftar (buka puasa). Selanjutnya masjid-masjid akan serempak mengumandangkan azan Maghrib.
3. Banyak Hidangan Berbuka (Maidaturrahman)
Pada saat bulan Ramadhan tiba, akan banyak maidaturrahman, yaitu hidangan buka puasa yang berada di pinggir-pinggir jalan atau masjid.
Hidangan ini disediakan secara gratis untuk ratusan orang yang hendak berbuka puasa oleh para dermawan.
Biasanya maidaturrahman terdiri dari nasi, daging, ayam goreng, sup kacang, dan sayur. Tradisi berbagi makanan ini sudah ada sejak lama dan dilestarikan sampai dengan sekarang.
4. Memberi Musa’adah
Ketika bulan Ramadhan, tidak hanya banyak hidangan berbuka yang diberikan secara gratis, akan tetapi juga akan banyak dermawan Mesir yang membagikan bantuan sejumlah uang kepada yang membutuhkan, atau dikenal dengan istilah musa’adah.
Pembagian musa’adah ini biasanya dilakukan di masjid-masjid atau di toko-toko yang mereka miliki.
5. Salat Tarawih dan Meembangunkan Sahur
Pelaksanaan salat tarawih di masjid-masjid Mesir lebih banyak dilakukan oleh kaum laki-laki. Pada umumnya, wanita Mesir akan melakukan salat tarawih di rumah.
Menjelang sahur, banyak anak-anak muda Mesir yang membangunkan penduduk setempat dengan mengendarai mobil dan meneriakkan “Ramadan Kareem”.
Pada jaman dahulu, tradisi membangunkan sahur di Mesir mirip dengan di Indonesia. Dahulu ada yang dinamakan Al mesaharati, yaitu sebutan untuk orang yang membangunkan sahur dengan berkeliling kampung membawa drum untuk dibunyikan dan lampu penerang.
7. Makanan dan Minuman Khas Berbuka
Umat Muslim di Mesir memiliki makanan dan minuman khas untuk berbuka puasa. Sajian wajib saat berbuka adalah kunafa dan qatayef.
Kunafa dibuat dari kunafa pastry (adonan khusus untuk kunafa) dan mentega kemudian diisi krim dan kacang-kacangan serta disiram dengan sirup.
Sedangkan qatayef merupakan dessert dengan cita rasa manis sejenis pancake yang berisi keju tawar atau campuran aneka kacang.
Baca juga :
- Melihat Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Brunei Darussalam
- Mengintip Tradisi Unik di Bulan Ramadhan Umat Muslim Arab Saudi
- Melihat Keunikan Tradisi Menyambut Ramadhan Umat Muslim di Yordania
Selain itu tersedia juga aneka makanan yang terbuat dari daging sapi, daging kambing, ayam, hingga ikan, tersedia.
Sedangkan untuk minumannya, selalu tersedia susu kambing yang berisi potongan kurma dan sirup mawar.
8. Pemasangan Lentera Ramadan (Fanous)
Selama bulan Ramadhan, seluruh penjuru kota Mesir akan dihiasi dengan fanous atau lentera Ramadan.
Fanous terbuat dari rangkaian kaca yang berwarna, timah, dan cincin kawat yang di dalamnya diterangi oleh lilin.
Lampu fanous ini akan dipasang di masjid-masjid, di depan rumah, toko, pasar, dan tempat-tempat umum lainnya, sehingga menambah suasana Ramadhan menjadi lebih indah dan syahdu.
0 Response to "Tradisi Unik Menyambut Puasa Ramadhan Umat Muslim di Negara Mesir"
Post a Comment