Pengertian, Islitah, Jenis Dan Ciri-Ciri Tema Secara Komplit
Tuesday, May 1, 2018
Add Comment
Tema merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam sebuah cerita. Tema berkaitan bersahabat dengan fokus atau pun dasar yang digunakan oleh pengarang untuk membuatkan sebuah cerita. Setiap dongeng biasanya dibentuk dengan berdasarkan tema tertentu dan seluruh kegiatan di dalam dongeng juga didasari oleh tema tersebut.
Keraf
Menurut Keraf, tema merupakan suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis lewat karangan atau pun karya sastranya.
Aminuddin
Menurut Aminuddin, pengertian tema yaitu pandangan gres yang melandasi suatu dongeng diperankan, serta sebagai pangkal tolak pengarang dalam kegiatan pemaparan karya fiksi yang dibuatnya.
Mido
Menurut Mido, tema yaitu duduk kasus yang berhasil menempati daerah utama dalam dongeng rekaan dan bukan di dalam pikiran pengarangnya saja.
Stanton dan Jenny C
Menurut Stanton dan Jenny C, tema merupakan makna yang terkandung di dalam sebuah dongeng yang ada dalam karya sastra.
Kamus Istilah Pengetahuan Populer
Menurut Kamus Istilah Pengetahuan Populer, tema merupakan duduk kasus atau pun pokok pikiran yang dijabarkan di dalam suatu karangan, isi dari sebuah ciptaan.
Ensiklopedi Sastra Indonesia
Menurut Ensiklopedi Sastra Indonesia, pengertian tema yaitu setiap gagasan, pandangan gres pokok, atau pun pokok duduk kasus yang digunakan sebagai dasar / landasan pembuatan cerita.
Tema Jasmaniah
Tema jasmaniah merupakan tema yang bekerjasama atau pun terfokus pada permasalahan kondisi fisik manusia. Model tema ini biasanya menyangkut beberapa hal yang ada di dalam badan insan menyerupai molekul, jasad, perasaan, tubuh, dan zat. Beberapa pola tema yang jasmaniah yaitu mengenai perasaan cinta.
Tema Sosial
Tema sosial merupakan tema yang berkaitan bersahabat dengan banyak sekali macam hal yang berbau urusan sosial. Dalam tema ini, pengarang dongeng biasanya menjelaskan banyak sekali macam hal yang berkaitan dengan urusan kehidupan masyarakat, interaksi insan dengan lingkungan sekitarnya, permasalahan sosial, dan banyak sekali macam tema lainnya.
Tema Ketuhanan
Tema Ketuhanan merupakan tema yang berkaitan bersahabat dengan kekuasaan Tuhan yang tampak dalam setiap kegiatan manusia. Model tema ini biasanya dijabarkan oleh pengarang dongeng dengan mengatakan banyak sekali macam hal – hal magis yang berada di luar nalar insan menyerupai insiden kiamat, keajaiban penyembuhan penyakit, dan banyak sekali macam tema lainnya.
Tema Organik
Tema organik merupakan tema yang meliputi banyak sekali macam hal yang bekerjasama bersahabat dengan sopan santun dasar insan menyerupai kekerabatan antar laki-laki dan wanita, nasihat, dan banyak sekali macam tema lainnya.
Tema Egoik
Tema egoik merupakan tema yang berkaitan bersahabat dengan sifat ego manusia. dalam tema ini, pengarang dongeng biasanya menonjolkan tema dengan banyak sekali macam bentuk dongeng menyerupai keserakahan atau pun ketamakan manusia.
Berikut ini yaitu pola pengembangan tema menjadi sub tema menjadi topik bahasan:
Topik Bahasan
Berikut ini yaitu pola pengembangan tema menjadi sub tema menjadi sub sub tema menjadi topik bahasan:
Alokasi waktu dalam satu semester minimal 17 minggu, sehingga pengaturan tema juga harus merujuk pada waktu yang tersedia dalam satu semester tersebut. Penetapan tema dan alokasi waktunya di harapkan dirumuskan di awal semester, untuk jangka waktu minimal satu semester, yang selanjutnya dimasukan kedalam jadwal semester.
A. Topik
1. Pengertian
Topik (bahasa Yunani:topoi) yaitu inti dari seluruh isi goresan pena yang ingin diisampaikan.Topik merupakan hal yang pertama kali ditentukan dikala penulis akan menciptakan tulisan. Topik tersebut selanjutnya dikembangkan dengan menciptakan cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Ada beberapa kriteria untuk sebuah topik yang baik, diantaranya yaitu topik tersebut harus meliputi keseluruhan isi tulisan, yakni bisa menjawab pertanyaan akan kasus apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik yaitu cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail. Topik biasa terdiri dari satu atau dua kata yang singkat, dan mempunyai persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaan topik an tema yaitu sanggup dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum, sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.
2. Syarat – syarat menciptakan topik yang baik
Cara membatasi sebuah topik sanggup dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
a) Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
b) Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih sanggup dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar bulat topik pertama tadi.
c) Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
d) Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih sanggup dirinci lebih lanjut atau tidak.
untuk mendapat sumber – sumber topik sanggup kita ditemukan dimana saja contohnya di kehidupan sehari-hari atau dari pengalaman, dari internet, dll.
B. Tema
1. Pengertian
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema yaitu pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema yaitu pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan memilih arah goresan pena atau tujuan dari penulisan artikel itu.
2. Ciri – ciri tema yang baik
a) Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus biar sanggup menuntaskan goresan pena itu sebaik-baiknya.
b) Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai kasus itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
c) Bahan-bahannya sanggup diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus sanggup dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk sanggup memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
d) Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana jikalau dibatasi ruang lingkupnya.
C. Judul
1. Pengertian
Judul yaitu identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri dan yang menarik perhatian dan adakalanya memilih wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul yaitu lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul sebaiknya dibentuk dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
2. Syarat – syarat Judul yang baik
a) Relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bab penting dari tema tersebut.
b) Provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menjadikan harapan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
c) Singkat, yaitu dihentikan mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.
Judul terbagi menjadi dua,yaitu :
– Judul pribadi : Judul yang bersahabat kaitannya dengan bab utama berita, sehingga hubugannya dengan bab utama nampak jelas.
– Judul tak pribadi : Judul yang tidak pribadi hubungannya dengan bab utama isu tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
Ada beberapa tips cara menciptakan judul lebih menarik untuk menarik minat pengunjung blog :
>> Bagaimana (How To); Kata bagaimana mengatakan sesuatu yang bermanfaat. Example: ”Bagaimana Meningkatkan Pengunjung Blog Anda?”
>> Rahasia; Rahasia mengandung arti sesuatu yang belum diketahui oleh banyak orang. Jadi, pengunjung akan tertarik kepada sesuatu yang bersifat rahasia. Example: “Rahasia Menulis Artikel Yang Menarik”
>> Pertanyaan; Judul postingan yang mengandung pertanyaan akan mendorong pembaca untuk terlibat pribadi dalam topik yang Anda tulis. Example: “Bagaiman Cara Memperoleh Backlink Berkualitas?”
>> Daftar; Daftar sangat gampang dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Example: “7 Strategi Dalam Melakukan Blogwalking”
>> Bagaimana Saya Melakukan Sesuatu; Ini merupakan pola pengalaman pribadi yang bukan hanya sekedar teori sehingga pembaca akan menyukainya. Example: “Bagaimana Saya Memperoleh Uang Melalui Blog”
>> Inilah Cara Termudah untuk (Melakukan Sesuatu); Umumnya orang menyukai cara termudah dan tercepat dalam melaksanakan sesuatu dengan hasil yang sangat memuaskan. Example: “Inilah Cara Termudah Mendapatkan Pengunjung Blog”
Pencarian yang banyak di cari
Pengertian, Islitah, Jenis dan Ciri-ciri Tema Secara Lengkap |
Definisi dan Pengertian Tema Menurut Para Ahli
KerafMenurut Keraf, tema merupakan suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis lewat karangan atau pun karya sastranya.
Aminuddin
Menurut Aminuddin, pengertian tema yaitu pandangan gres yang melandasi suatu dongeng diperankan, serta sebagai pangkal tolak pengarang dalam kegiatan pemaparan karya fiksi yang dibuatnya.
Mido
Menurut Mido, tema yaitu duduk kasus yang berhasil menempati daerah utama dalam dongeng rekaan dan bukan di dalam pikiran pengarangnya saja.
Stanton dan Jenny C
Menurut Stanton dan Jenny C, tema merupakan makna yang terkandung di dalam sebuah dongeng yang ada dalam karya sastra.
Kamus Istilah Pengetahuan Populer
Menurut Kamus Istilah Pengetahuan Populer, tema merupakan duduk kasus atau pun pokok pikiran yang dijabarkan di dalam suatu karangan, isi dari sebuah ciptaan.
Ensiklopedi Sastra Indonesia
Menurut Ensiklopedi Sastra Indonesia, pengertian tema yaitu setiap gagasan, pandangan gres pokok, atau pun pokok duduk kasus yang digunakan sebagai dasar / landasan pembuatan cerita.
Jenis – jenis Tema
Menurut Shipley, tema sanggup dibedakan menjadi lima jenis tema, yaitu :Tema Jasmaniah
Tema jasmaniah merupakan tema yang bekerjasama atau pun terfokus pada permasalahan kondisi fisik manusia. Model tema ini biasanya menyangkut beberapa hal yang ada di dalam badan insan menyerupai molekul, jasad, perasaan, tubuh, dan zat. Beberapa pola tema yang jasmaniah yaitu mengenai perasaan cinta.
Tema Sosial
Tema sosial merupakan tema yang berkaitan bersahabat dengan banyak sekali macam hal yang berbau urusan sosial. Dalam tema ini, pengarang dongeng biasanya menjelaskan banyak sekali macam hal yang berkaitan dengan urusan kehidupan masyarakat, interaksi insan dengan lingkungan sekitarnya, permasalahan sosial, dan banyak sekali macam tema lainnya.
Tema Ketuhanan
Tema Ketuhanan merupakan tema yang berkaitan bersahabat dengan kekuasaan Tuhan yang tampak dalam setiap kegiatan manusia. Model tema ini biasanya dijabarkan oleh pengarang dongeng dengan mengatakan banyak sekali macam hal – hal magis yang berada di luar nalar insan menyerupai insiden kiamat, keajaiban penyembuhan penyakit, dan banyak sekali macam tema lainnya.
Tema Organik
Tema organik merupakan tema yang meliputi banyak sekali macam hal yang bekerjasama bersahabat dengan sopan santun dasar insan menyerupai kekerabatan antar laki-laki dan wanita, nasihat, dan banyak sekali macam tema lainnya.
Tema Egoik
Tema egoik merupakan tema yang berkaitan bersahabat dengan sifat ego manusia. dalam tema ini, pengarang dongeng biasanya menonjolkan tema dengan banyak sekali macam bentuk dongeng menyerupai keserakahan atau pun ketamakan manusia.
Ciri-ciri tema:
- Dalam novel dan cerpen, tema biasanya sanggup dilihat melalui duduk kasus yang dikemukakan.
- Tema juga sanggup dilihat melalui cara-cara tabiat itu bertentangan satu sama lain, bagaimana dongeng diselesaikan.
- Tema sanggup dikesan melalui peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain menyerupai nilai kemanusiaan yang terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan watak-watak dalam sebuah cerita.
Contoh
Contoh : Pengembangan Tema >> Sub Tema >> Topik BahasanBerikut ini yaitu pola pengembangan tema menjadi sub tema menjadi topik bahasan:
Topik Bahasan
Berikut ini yaitu pola pengembangan tema menjadi sub tema menjadi sub sub tema menjadi topik bahasan:
Berapa waktu yang dibutuhkan
Tidak ada ketentuan sebuah tema dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Artinya sebuah tema bisa dilaksanakan usang dan bisa juga singkat, tergantung keluasan tema dan minat anak terhadap tema tersebut, juga seberapa luas dan dalam guru sanggup membuatkan tema tersebut. Ada kalanya satu tema membutuhkan waktu selama sebulan atau bahkan lebih, ada juga yang kurang dari sebulan.Alokasi waktu dalam satu semester minimal 17 minggu, sehingga pengaturan tema juga harus merujuk pada waktu yang tersedia dalam satu semester tersebut. Penetapan tema dan alokasi waktunya di harapkan dirumuskan di awal semester, untuk jangka waktu minimal satu semester, yang selanjutnya dimasukan kedalam jadwal semester.
Perbedaan Tema, Topik, dan Judul
A. Topik
1. Pengertian
Topik (bahasa Yunani:topoi) yaitu inti dari seluruh isi goresan pena yang ingin diisampaikan.Topik merupakan hal yang pertama kali ditentukan dikala penulis akan menciptakan tulisan. Topik tersebut selanjutnya dikembangkan dengan menciptakan cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Ada beberapa kriteria untuk sebuah topik yang baik, diantaranya yaitu topik tersebut harus meliputi keseluruhan isi tulisan, yakni bisa menjawab pertanyaan akan kasus apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik yaitu cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail. Topik biasa terdiri dari satu atau dua kata yang singkat, dan mempunyai persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaan topik an tema yaitu sanggup dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum, sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.
2. Syarat – syarat menciptakan topik yang baik
Cara membatasi sebuah topik sanggup dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
a) Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
b) Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih sanggup dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar bulat topik pertama tadi.
c) Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
d) Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih sanggup dirinci lebih lanjut atau tidak.
untuk mendapat sumber – sumber topik sanggup kita ditemukan dimana saja contohnya di kehidupan sehari-hari atau dari pengalaman, dari internet, dll.
B. Tema
1. Pengertian
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema yaitu pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema yaitu pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan memilih arah goresan pena atau tujuan dari penulisan artikel itu.
2. Ciri – ciri tema yang baik
a) Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus biar sanggup menuntaskan goresan pena itu sebaik-baiknya.
b) Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai kasus itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
c) Bahan-bahannya sanggup diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus sanggup dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk sanggup memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
d) Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana jikalau dibatasi ruang lingkupnya.
C. Judul
1. Pengertian
Judul yaitu identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri dan yang menarik perhatian dan adakalanya memilih wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul yaitu lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul sebaiknya dibentuk dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
2. Syarat – syarat Judul yang baik
a) Relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bab penting dari tema tersebut.
b) Provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menjadikan harapan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
c) Singkat, yaitu dihentikan mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.
Judul terbagi menjadi dua,yaitu :
– Judul pribadi : Judul yang bersahabat kaitannya dengan bab utama berita, sehingga hubugannya dengan bab utama nampak jelas.
– Judul tak pribadi : Judul yang tidak pribadi hubungannya dengan bab utama isu tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
Ada beberapa tips cara menciptakan judul lebih menarik untuk menarik minat pengunjung blog :
>> Bagaimana (How To); Kata bagaimana mengatakan sesuatu yang bermanfaat. Example: ”Bagaimana Meningkatkan Pengunjung Blog Anda?”
>> Rahasia; Rahasia mengandung arti sesuatu yang belum diketahui oleh banyak orang. Jadi, pengunjung akan tertarik kepada sesuatu yang bersifat rahasia. Example: “Rahasia Menulis Artikel Yang Menarik”
>> Pertanyaan; Judul postingan yang mengandung pertanyaan akan mendorong pembaca untuk terlibat pribadi dalam topik yang Anda tulis. Example: “Bagaiman Cara Memperoleh Backlink Berkualitas?”
>> Daftar; Daftar sangat gampang dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Example: “7 Strategi Dalam Melakukan Blogwalking”
>> Bagaimana Saya Melakukan Sesuatu; Ini merupakan pola pengalaman pribadi yang bukan hanya sekedar teori sehingga pembaca akan menyukainya. Example: “Bagaimana Saya Memperoleh Uang Melalui Blog”
>> Inilah Cara Termudah untuk (Melakukan Sesuatu); Umumnya orang menyukai cara termudah dan tercepat dalam melaksanakan sesuatu dengan hasil yang sangat memuaskan. Example: “Inilah Cara Termudah Mendapatkan Pengunjung Blog”
Pencarian yang banyak di cari
- tema yaitu dan contohnya
- jenis jenis tema
- pengertian tema berdasarkan para ahli
- kegunaan tema
- penjelasan amanat
- cara memilih tema
- pengertian tema puisi
- tema yaitu brainly
0 Response to "Pengertian, Islitah, Jenis Dan Ciri-Ciri Tema Secara Komplit"
Post a Comment