Inilah Lima Tradisi Menjelang Lebaran Di Indonesia - .Com
Thursday, July 16, 2015
Add Comment
Bagi umat muslim, lebaran merupakan momen yang sangat membahagiakan dan merupakan nikmat Tuhan. Oleh alasannya yaitu itu harus disambut sedemikian rupa sebagai wujud dari rasa syukur akan nikmat Tuhan tersebut. Di Indonesia masyarakatnya yang dominan beragama muslim, dan dilatari oleh aneka macam suku dan budaya yang majemuk, menyebabkan penyambutan lebaran oleh masyarakat muslim Indonesia kian berwarna. Hal ini alasannya yaitu kentalnya unsur tridisi lokal yang dimasukkan dalam aneka macam ritual keamaan oleh masyarakat. Berikut merupakan kelima tradisi menjelang lebaran di aneka macam tempat di Indonesia.
1. Meriam Karbit
Tradisi meriam karbit ini hampir diseluruh tempat Indonesia melakukannya. Hanya saja filosofi dari tradisi ini dari aneka macam tempat tersebut berbeda. Kalau di Pontianak, tradisi ini dipakai sebagai cara untuk mengusir Kuntilanak. Bahkan tradisi ini sudah dijadikan festifal oleh pemerintah kota Pontianak untuk mengenang pendiri kota Pontianak. Tradisi semacam ini sudah ada semenjak jaman penjajahan Belanda.
2. Meugang
Tradisi ini merupakan aneka macam masakan oleh orang-orang Aceh. Tradisi yang sudah bebuyutan ini dilakukan dengan memasak daging, dan dibagikan kepada kaum dhuafa, kemudian dimakan bahu-membahu oleh keluarga. Tradisi ini biasanya dilakukan individu maupun kelompok-kelompok oleh dermawan=dermawan yang ada. Meugang biasanya dilakukan di kampung-kampung pelosok, namun di tempat perkotaan juga sering dilakukan tradisi Meugang tersebut.
3. Bakar Gunung di Bengkulu
Warga Bengkulu punya tradisi yang unik ketika menjelang lebaran. Tradisi ini dilakukan dengan memperabukan gunung, oleh masyarakat Bengkulu dinamai Ronjok Sayak. Ronjok Sayak ini disebut-sebut sudah dilakukan oleh Suku Serawai selama ratusan tahun yang lalu. Tradisi ini dilakukan dengan menyusun batok kelapa di depan rumah menyerupai tusuk sate yang menjulang kemudian dibakar.
4. Pawai Pegon
Lain hal dengan tradisi menjelang lebaran di Jember oleh masyarakat setempat. Masyarakat di Jember melaksanakan pawai Pegon atau Pedati (Kerat yang ditarik sapi) yang telah dihiasnya. Pawai Pegon ini dilakukan pada ketika hari ketujuh sebelum lebaran. Biasanya kereta ditarik menuju pantai Watu Ulo, sesudah datang di pantai kemudian masyarakat secara bahu-membahu menyantap ketupat yang dibawa masing-masing.
5. Tumbilotohe
Tradisi Tumbilotohe merupakan bakar-bakar lampu minyak oleh masyarakat Gorontola menjelang tiga hari terakhir bulan puasa. Tradisi ini sebagai tanda berakhirnya bulan suci Ramadhan. Tradisi yang sudah ratusan tahun dilakukan ini, dilakukan dengan menyusun lampu minyak menjadi aneka macam bentuk, menyerupai masjid, al-qur’an, dan aneka macam kaligrafi.
1. Meriam Karbit
![]() |
Image source Google.com |
Tradisi meriam karbit ini hampir diseluruh tempat Indonesia melakukannya. Hanya saja filosofi dari tradisi ini dari aneka macam tempat tersebut berbeda. Kalau di Pontianak, tradisi ini dipakai sebagai cara untuk mengusir Kuntilanak. Bahkan tradisi ini sudah dijadikan festifal oleh pemerintah kota Pontianak untuk mengenang pendiri kota Pontianak. Tradisi semacam ini sudah ada semenjak jaman penjajahan Belanda.
2. Meugang
![]() |
Image source Google.com |
Tradisi ini merupakan aneka macam masakan oleh orang-orang Aceh. Tradisi yang sudah bebuyutan ini dilakukan dengan memasak daging, dan dibagikan kepada kaum dhuafa, kemudian dimakan bahu-membahu oleh keluarga. Tradisi ini biasanya dilakukan individu maupun kelompok-kelompok oleh dermawan=dermawan yang ada. Meugang biasanya dilakukan di kampung-kampung pelosok, namun di tempat perkotaan juga sering dilakukan tradisi Meugang tersebut.
3. Bakar Gunung di Bengkulu
![]() |
Image source Google.com |
Warga Bengkulu punya tradisi yang unik ketika menjelang lebaran. Tradisi ini dilakukan dengan memperabukan gunung, oleh masyarakat Bengkulu dinamai Ronjok Sayak. Ronjok Sayak ini disebut-sebut sudah dilakukan oleh Suku Serawai selama ratusan tahun yang lalu. Tradisi ini dilakukan dengan menyusun batok kelapa di depan rumah menyerupai tusuk sate yang menjulang kemudian dibakar.
4. Pawai Pegon
![]() |
Image source Google.com |
Lain hal dengan tradisi menjelang lebaran di Jember oleh masyarakat setempat. Masyarakat di Jember melaksanakan pawai Pegon atau Pedati (Kerat yang ditarik sapi) yang telah dihiasnya. Pawai Pegon ini dilakukan pada ketika hari ketujuh sebelum lebaran. Biasanya kereta ditarik menuju pantai Watu Ulo, sesudah datang di pantai kemudian masyarakat secara bahu-membahu menyantap ketupat yang dibawa masing-masing.
5. Tumbilotohe
![]() |
Image source Google.com |
Tradisi Tumbilotohe merupakan bakar-bakar lampu minyak oleh masyarakat Gorontola menjelang tiga hari terakhir bulan puasa. Tradisi ini sebagai tanda berakhirnya bulan suci Ramadhan. Tradisi yang sudah ratusan tahun dilakukan ini, dilakukan dengan menyusun lampu minyak menjadi aneka macam bentuk, menyerupai masjid, al-qur’an, dan aneka macam kaligrafi.
0 Response to "Inilah Lima Tradisi Menjelang Lebaran Di Indonesia - .Com"
Post a Comment