Tunas Kelapa sebagai Lambang Gerakan Pramuka Indonesia dan Maknanya

Tunas Kelapa sebagai Lambang Gerakan Pramuka Indonesia dan Maknanya

Amongguru.com. Lambang gerakan pramuka merupakan tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Bentuk lambang gerakan pramuka Indonesia adalah silhouette tunas kelapa

Lambang Gerakan Pramuka yang berupa gambar silhouette tunas kelapa ini sesuai dengan SK Kwartir Nasional No. 6/KN/72 Tahun 1972, dan telah mendapat Hak Patent dari Ditjen Hukum dan Perundangan-undangan, Departeman Kehakiman, dengan Keputusan Nomor 176634 tanggal 22 Oktober 1983, dan Nomor 178518 tanggal 18 Oktober 1983, tentang Hak Paten Gambar Tunas Kepala dilingkari Padi dan Kapas, serta Nomor 176517 tanggal 22 Oktober 1983 tentang Hak Patent tuliasan PRAMUKA.

Tunas Kelapa sebagai Lambang Gerakan Pramuka Indonesia dan Maknanya Tunas Kelapa sebagai Lambang Gerakan Pramuka Indonesia dan Maknanya
Tunas Kelapa sebagai Lambang Gerakan Pramuka Indonesia dan Maknanya

Lambang Gerakan Pramuka secara resmi digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji-panji Gerakan Pramuka yang dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka oleh Presiden republik Indonesia.

Sejak saat itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka.

Lambang Gerakan Pramuka berupa ambar silhouette tunas kelapa tersebut diciptakan oleh Sumardjo Atmodipuro (almarhum). Beliau adalah seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departeman Pertanian pada masa itu.

Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir, dan satuan tanda pengenal administrasi gerakan Pramuka.

Penggunaan tersebut bertujuan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.

Tunas Kelapa sebagai Lambang Gerakan Pramuka Indonesia dan Maknanya

Berikut ini makna dari tunas kelapa sebagai lambang gerakan Pramuka Indonesia.

Pertama

Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal atau bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru, sehingga lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

Kedua 

Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan apa pun juga, sehingga lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang jasmani dan rohaninya sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan hidup dan dalam menempuh segala ujian  untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.

Ketiga

Nyiur dapat tumbuh dimana saja, maknanya membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dimana nggota Pramuka berada dan dalam keadaan bagaimana pun juga.

Keempat

Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia.

Lambang tersebut mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yaitu cita-cita mulia dan jujur, dan dia tetap tegak serta tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.

Kelima

Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Lambang ini mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat, dan nyata.

Keenam

Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Sehingga lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada seluruh umat manusia.

Baca juga :

Demikian ulasan mengenai tunas kelapa sebagai lambang Gerakan Pramuka Indonesia dan maknanya. Semoga bermanfaat.

 

0 Response to "Tunas Kelapa sebagai Lambang Gerakan Pramuka Indonesia dan Maknanya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel