Pengertian Sistem Periodik Unsur dan Karakteristik Unsur Dalam SPU
Sistem Periodik Unsur dan Karakteristik Unsur Dalam SPU
Amongguru.com. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.
Unsur merupakan bagian dari materi. Materi atau zat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan.
Di dalam kondisi yang normal. sebagian besar unsur berbentuk padat, misalnya emas, perak, besi, alumunium. dan tembaga.
Unsur yang berbentuk cair, misalnya merkuri (ari raksa) dan brom. Sedangkan contoh unsur berbentuk gas, antara lain oksigen, hidrogen, dan nitrogen.
Hampir seluruh kerak bumi juga tersusun atas unsur-unsur. Oksigen adalah untuk pembentuk kulit bumi yang paling banyak (46,6%) dan juga silikon (27,7%).
Air juga tersusun atas unsur hidrogen dan oksigen. Udara sebagian besar adalah campuran dari unsur oksigen dan nitrogen. Tubuh manusia juga terdiri atas sebagin besar unsur air (hidrogen dan oksigen).
Jenis-jenis Unsur
Unsur dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu unsur logam, unsur nonlogam, dan unsur semi logam.
1. Unsur Logam
Sifat-sifat unsur logam :
- Mengkilap
- Penghantar listrik yang baik
- pada umumnya berwujud padat, kecuali raksa yang berwujud cair
- Dapat ditempa (dibentuk menjadi benda lainnya)
- Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi
Berikut ini merupakan contoh beberapa unsur logam.
Unsur Logam | Nama Latin | Lambang Unsur | Bentuk Fisik |
Aluminium Barium Besi Emas Kalium Kalsium Kromium Magnesium Mangan Natrium Nikel | Aluminium Aarium Ferrum Aurum Kalium Calsium Chromium Magnesium Manganium Natrium Nickelium | Al Ba Fe Au K Ca Cr Mg Mn Na Ni | Padat, putih keperakan Padat, putih keperakan Padat, putih keperakan Padat, berwarna kuning Padat, putih keperakan Padat, putih keperakan Padat, putih keperakan FAT-SIFAT Padat, putih keperakan Padat, putih abu-abu Padat, putih keperakan Padat, putih keperakan |
2. Unsur Nonlogam
Sifat-sifat unsur non logam :
- Pada umumnya berwujud gas pada suhu kamar.
- Isolator listrik
- Tidak mengilap
- Biasanya pecah jika ditempa dan tidak dapat direnggangkan
- Memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah
Contoh unsur-unsur nonlogam dapat dilihat pada tabel berikut.
Nama Indonesia | Nama Latin | Lambang Unsur | Bentuk Fisik |
Belerang Bromin Fluorin Fosforus Helium Hidrogen Karbon Klorin Neon Nitrogen Oksigen Silikon Iodin | Sulfur Bromium Fluorine Phosphorus Helium Hydrogenium Carbonium Chlorine Neon Nitrogenium Oxygenium Silicium Iodium | S Br F P He H C Cl Ne N O Si I | Padat, kuning Cair, cokelat kemerahan Gas, kuning muda Padat, putih dan merah Gas, tidak berwarna Gas, tidak berwarna Padat, hitam Gas, kuning kehijauan Gas, tidak berwarna Gas, tidak berwarna Gas, tidak berwarna Padat, abu-abu mengkilap Padat, hitam (uap ungu) |
3. Unsur Semi Logam
Selain unsur logam dan nonlogam ada juga unsur semilogam atau yang dikenal dengan nama metaloid. Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat antara logam dan nonlogam.
Unsur semilogam ini biasanya bersifat semikonduktor. Bahan yang bersifat semikonduktor tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, akan tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.
Berikut adalab beberapa contoh unsur-unsur semi logam.
Nama Indonesia | Nama Latin | Lambang Unsur | Bentuk Fisik |
Boron Silikon Germanium Arsen Antimon Tellurium Polonium | Boronium Silicium Germanium Arsenium Stibium Tellurium Polonium | B Si Ge As Sb Te Po | Padat, kecokelatan Padat, abu-abu mengkilap Padat, abu-abu mengkilap Padat, abu-abu mengkilap Padat, abu-abu mengkilap Padat, keperakan Padat, keperakan |
Sistem Periodik Unsur (SPU)
Sudah lebih dari 100 macam unsur yang ditemukan oleh para ahli kmia, baik unsur alami maupun unsur buatan.
Untuk dapat memudahkan mempelajari suatu unsur, maka dibuatlah Sistem Periodik Unsur. Sistem Periodik Unsur merupakan susunan unsur-unsur kimia yang didasarkan pada urutan nomor atmonya.
Pengelompokan unsur-unsur yang telah ditemukan diawali oleh Lavoisier yang mengelompokan unsur ke dalam logam dan nonlogam, dimana pada waktu itu baru terdapat sekitar 20 jenis unsur yang dikenal.
Kimiawan dari Rusia, Dmitriv Mendelev pada pertengahan abad ke-19 dianggap paling berhasil mengelompokkan unsur ke dalam Sistem Periodik Unsur.
Mendeleev mengelompokkan unsur-unsur yang ditemukan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya.
Cara pengelompokkannya dilakukan dengan menggunakan kartu, dimana dalam kartu tersebut ditulis lambang atom, massa atom relatifnya dan sifat-sifatnya.
Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut golongan.
Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode.
Sistem Periodik Unsur modern disusun berdasarkan hukum periodik modern yang menyatakan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomya.
Artinya, jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik.
Periode
Lajur-lajur horisontal dalam Sistem Periodik Unsur disebut denan periode. Sistem periodik modern terdiri atas tujuh periode.
Periode 1, 2, dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur, sedangkan periode 4, 5, 6, dan 7 disebut sebagai periode panjang.
Berikut adalah jumlah unsur dan nomor atom dalam Tabel Periodik.
Periode | Jumlah Unsur | Nomor Atom |
1 | 2 | 1-2 |
2 | 8 | 3-10 |
3 | 8 | 11-18 |
4 | 18 | 19-36 |
5 | 18 | 37-54 |
6 | 32 | 55-86 |
7 | 32 | 87-118 |
Golongan
Kolom-kolom vertikal dalam Sistem Periodik Unsur disebut golongan. Penempatan unsur dalam golongan tersebut berdasarkan kemiripan sifat. Sistem periodik unsur modern terdiri atas 18 kolom vertikal.
Terdapat dua cara penamaan golongan sebagai berikut.
1. Sistem 8 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik unsur dibagi menjadi 8 golongan. Masing-masing golongan terdiri atas golongan utama (golongan A) dan golongan tambahan (golongan B).
Unsur-unsur golongan B disebut juga unsur transisi. Nomor golongan ditulis dengan angka Romawi.
Golongan-golongan B terletak antara golongan IIA dan IIIA. Golongan VIIIB terdiri atas 3 kolom vertikal.
2. Sistem 18 Golongan
Berdasarkan cara ini, sistem periodik unsur dibagi kedalam 18 golongan, yaitu golongan 1 sampai dengan 18.
Penggolongannya dimulai dari kolom paling kiri. Unsur-unsur transisi terletak pada golongan 3 sampai dengan golongan 12
Beberapa golongan unsur dalam sistem periodik mempunyai nama khusus sebagai berikut.
- Golongan IA : logam alkali (kecuali hidrogen)
- Golongan IIA : logam alkali tanah
- Golongan VIIA : halogen
- Golongan VIIIA : gas mulia
- Unsur Transisi
Unsur-unsur yang terletak pada golongan-golongan B disebut unsur transisi atau unsur peralihan.
Unsur-unsur tersebut merupakan peralihan dari golongan IIA ke golongan IIIA, yaitu unsur-unsur yang dialihkan hingga ditemukan unsur yang mempunyai kemiripan sifat dengan golongan IIIA
- Unsur transisi dalam
Dua baris unsur yang ditempatkan dibagian bawah Tabel Periodik disebut unsur transisi dalam.
Unsur transisi dalam terdiri dari :
1) Lantanida
Lantanida beranggotakan nomor atom 57-70 (14 unsur). Ke-14 unsur ini mempunyai sifat yang mirip dengan lantanium (La), sehingga disebut kelompok lantanoid atau lantanida.
2) Aktinida
Aktinida beranggotakan nomor atom 89-102 (14 unsur). Ke-14 unsur ini sangat mirip dengan aktinium, sehingga disebut kelompok aktinoida atau aktinida.
Semua unsur transisi dalam menempati golongan IIIB, yaitu lantanida pada periode keenam dan aktinida pada periode ketujuh.
Sifat-sifat Periodik Unsur
Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periode, atau dari atas ke bawah dalam satu golongan.
Baca juga :
- Pengertian Senyawa, Contoh dalam Kehidupan, dan Sistem Penamaannya
- Perbedaan Molekul Unsur dan Molekul Senyawa Beserta Contohnya.
- Perbedaan Campuran Homogen dan Heterogen Dilengkapi Contohnya.
Demikian ulasan mengenai pengertian Sistem Periodik Unsur dan karakteristik unsur dalam SPU. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Pengertian Sistem Periodik Unsur dan Karakteristik Unsur Dalam SPU"
Post a Comment