Pengertian Dan Pola Teori Pembelajaran
Sunday, April 14, 2019
Add Comment
Pengertian dan Contoh Teori Pembelajaran_Semakin berkembangnya teori pembelajaran maka sudah seharusnya diimbangi dengan kualitas pendidikan khususnya dalam mengajar. Oleh alasannya yaitu itu sebagai seorang pendidik, maka sudah seharusnya memahami betul teori pembelajaran yang ada supaya proses belajar-mengajar bisa lebih berkualitas.
Dalam dunia pendidikan memang ada banyak teori pembelajaran, mulai dari yang klasik hingga Modern. Nah, b agi Anda yang berprofesi sebagai mahasiswa jurusan pendidikan, guru dan dosen atau yang bahagia dengan teman pembelajaran, tentu bersahabat dengan teori pembelajaran.
A. Pengertian Teori Pembelajaran
Secara umum, istilah pembelajaran dipahami sebagai perjuangan guru yang dilakukan secara sadar dalam membantu penerima didik, supaya bisa mencar ilmu sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Semakin sadar dan profesional seorang guru dalam mendidik maka kualitas penerima didik juga semakin baik dan juga sebaliknya.
Istilah lain yang dipadukan dengan pembelajaran dalam artikel ini yaitu teori. Dalam pengertian umum, teori sering dikaitkan dengan seperangkat konsep, inspirasi dan mekanisme yang bisa dipelajari, dianalisa serta di verifkasi kebenarannya. Jadi, teori mencar ilmu yaitu kumpulan konsep, ide, mekanisme yang didalamnya cara mempraktikkan proses belajar. Antara guru dan siswa dan elemen-elemen lainnya yang berkaitan dengan aktivitas belajar.
Teori pembelajaran sendiri sanggup diartikan sebagai sebuah teori yang di dalamnya memuat tata cara mengenai cara seorang guru mengaplikasikan aktivitas belajar-mengajar yang nantinya akan diterapkan kepada muridnya baik di dalam maupun di luar kelas.
B. Contoh Teori Pembelajaran
Empat (4) Contoh Teori Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan
Berikut beberapa teori pembelajaran yang sudah sangat terkenal dalam dunia pendidikan:
1. Teori Pembelajaran Humanistik
Pemikir utama dalam teori pembelajaran humanistik ini yaitu bapak Abraham Maslow dan Carl Rogers. Pembelajaran Humanisme yang digagas kedua tokoh ini bertujuan untuk memanusiakan manusia. Disini penerima didik diperlukan bisa menemukan kemampuannya sendiri, kemudian diaktualisasikan dalam lingkungan keseharian mereka.Teori pembelajaran humanistik memperlihatkan kebebasan kepada penerima didik tanpa harus didikte oleh lingkungan.
Dalam teori humanistik aspek kognitif dan afektif yaitu prioritas. Menurut teori ini, mencar ilmu dikatakan berhasil kalau para penerima didik bisa memahami dirinya sendiri dan memahami lingkungannya.
2. Teori Belajar Behavioristik
Berbeda dengan teori humanistik. Behavioristik lebih menekankan pada hasil yang bisa diiukur dan amati. Salah satu okoh utamanya yaitu Thorndike. Penggagas inspirasi stimulus dan respon. Menurutnya, mencar ilmu merupakan aktivitas berinteraksi antara stimulus dan respon. Hal yang paling diunggulakan dalam teori ini yaitu masukan (input) yang berupa rangsangan keluaran(output) yang berupa respon.
3. Teori Pembelajaran Sosial Bandura
Pemikir utama dalam teori pembelajaran sosial ini yaitu Albert Bandura. Dalam model pembelajaran Bandura titik penekannya terletak pada faktor kognitif. Menurutnya, bawah umur mencar ilmu model melalui pengamatan dan peniruan terhadap perilaku dan prilaku orang lain. Disini faktor eksternal, yaitu lingkungan sangat mempengaruhi proses mencar ilmu anak-anak.
4. Teori Belajar bermakna David Ausubel
Teori ini sesungguhnya masuk juga dalam kategori pembelajaran kognitif. Tokoh utama penggerak teori ini yaitu David Ausubel. Katanya, kiprah guru yaitu membuatkan aspek kognistif siswa lewat proses pembelajaran yang bermakna. Dalam hal ini, aktivitas mencar ilmu akan bermakna bagi penerima didik khususnya yang masih di tingkat pendidikan dasar dikala mereka dilibatkan secara eksklusif dalam satu kegiatan. Selanjutnya, pembelajaran akan terbilang efektif kalau para guru memakai klarifikasi dalam proses mencar ilmu serta penggunaan bahan-bahan didik yang bersifat visual.
Demikianlah beberapa teori pembelajaran yang diuraikan diatas. Semoga artikel ini memperlihatkan manfaat buat para pembaca. Sebenarnya, teori-teori pembelajaran sangat banyak dan butuh waktu yang usang kalau ingin mengungkap semuanya.
Dalam dunia pendidikan memang ada banyak teori pembelajaran, mulai dari yang klasik hingga Modern. Nah, b agi Anda yang berprofesi sebagai mahasiswa jurusan pendidikan, guru dan dosen atau yang bahagia dengan teman pembelajaran, tentu bersahabat dengan teori pembelajaran.
A. Pengertian Teori Pembelajaran
Secara umum, istilah pembelajaran dipahami sebagai perjuangan guru yang dilakukan secara sadar dalam membantu penerima didik, supaya bisa mencar ilmu sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Semakin sadar dan profesional seorang guru dalam mendidik maka kualitas penerima didik juga semakin baik dan juga sebaliknya.
Istilah lain yang dipadukan dengan pembelajaran dalam artikel ini yaitu teori. Dalam pengertian umum, teori sering dikaitkan dengan seperangkat konsep, inspirasi dan mekanisme yang bisa dipelajari, dianalisa serta di verifkasi kebenarannya. Jadi, teori mencar ilmu yaitu kumpulan konsep, ide, mekanisme yang didalamnya cara mempraktikkan proses belajar. Antara guru dan siswa dan elemen-elemen lainnya yang berkaitan dengan aktivitas belajar.
Teori pembelajaran sendiri sanggup diartikan sebagai sebuah teori yang di dalamnya memuat tata cara mengenai cara seorang guru mengaplikasikan aktivitas belajar-mengajar yang nantinya akan diterapkan kepada muridnya baik di dalam maupun di luar kelas.
B. Contoh Teori Pembelajaran
Empat (4) Contoh Teori Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan
Berikut beberapa teori pembelajaran yang sudah sangat terkenal dalam dunia pendidikan:
1. Teori Pembelajaran Humanistik
Pemikir utama dalam teori pembelajaran humanistik ini yaitu bapak Abraham Maslow dan Carl Rogers. Pembelajaran Humanisme yang digagas kedua tokoh ini bertujuan untuk memanusiakan manusia. Disini penerima didik diperlukan bisa menemukan kemampuannya sendiri, kemudian diaktualisasikan dalam lingkungan keseharian mereka.Teori pembelajaran humanistik memperlihatkan kebebasan kepada penerima didik tanpa harus didikte oleh lingkungan.
Dalam teori humanistik aspek kognitif dan afektif yaitu prioritas. Menurut teori ini, mencar ilmu dikatakan berhasil kalau para penerima didik bisa memahami dirinya sendiri dan memahami lingkungannya.
2. Teori Belajar Behavioristik
Berbeda dengan teori humanistik. Behavioristik lebih menekankan pada hasil yang bisa diiukur dan amati. Salah satu okoh utamanya yaitu Thorndike. Penggagas inspirasi stimulus dan respon. Menurutnya, mencar ilmu merupakan aktivitas berinteraksi antara stimulus dan respon. Hal yang paling diunggulakan dalam teori ini yaitu masukan (input) yang berupa rangsangan keluaran(output) yang berupa respon.
3. Teori Pembelajaran Sosial Bandura
Pemikir utama dalam teori pembelajaran sosial ini yaitu Albert Bandura. Dalam model pembelajaran Bandura titik penekannya terletak pada faktor kognitif. Menurutnya, bawah umur mencar ilmu model melalui pengamatan dan peniruan terhadap perilaku dan prilaku orang lain. Disini faktor eksternal, yaitu lingkungan sangat mempengaruhi proses mencar ilmu anak-anak.
4. Teori Belajar bermakna David Ausubel
Teori ini sesungguhnya masuk juga dalam kategori pembelajaran kognitif. Tokoh utama penggerak teori ini yaitu David Ausubel. Katanya, kiprah guru yaitu membuatkan aspek kognistif siswa lewat proses pembelajaran yang bermakna. Dalam hal ini, aktivitas mencar ilmu akan bermakna bagi penerima didik khususnya yang masih di tingkat pendidikan dasar dikala mereka dilibatkan secara eksklusif dalam satu kegiatan. Selanjutnya, pembelajaran akan terbilang efektif kalau para guru memakai klarifikasi dalam proses mencar ilmu serta penggunaan bahan-bahan didik yang bersifat visual.
Demikianlah beberapa teori pembelajaran yang diuraikan diatas. Semoga artikel ini memperlihatkan manfaat buat para pembaca. Sebenarnya, teori-teori pembelajaran sangat banyak dan butuh waktu yang usang kalau ingin mengungkap semuanya.
0 Response to "Pengertian Dan Pola Teori Pembelajaran"
Post a Comment