9 Ciri Makhluk Hidup Beserta Gambarnya Dan Misalnya Lengkap
Saturday, April 13, 2019
Add Comment
Ciri-Ciri Makhluk Hidup beserta Gambarnya dan Contohnya- Makhluk hidup yakni makhluk yang mempunyai ciri-ciri kehidupan ibarat bernapas, memerlukan makanan/nutrisi, bergerak, tumbuh dan berkembang, berkembang biak (reproduksi ), mendapatkan dan menanggapi/peka terhadap rangsang ( iritabilitas ), adaptasi, regulasi, dan mengeluarkan zat/bahan sisa ( ekresi ).
Pengertian Ciri-Ciri Makhluk Hidup beserta Contohnya
Ciri-ciri makhluk hidup yakni karakteristik khusus yang dimiliki oleh makhluk hidup, di mana ciri-ciri ini tidak dimiliki oleh makhluk tak hidup ( mati ). Ciri-ciri ini merupakan satu kesatuan yang dimiliki oleh makhluk hidup.
Sahabat pembaca, berapa sih ciri-ciri makhluk hidup yang benar?, ada yang menyebutkannya 5, 6, 7, 8, dan 9, bahkan ada yang menguraikannya hingga 10, 11, dan 12 ciri-ciri. Mana yang benar?, he he, semuanya benar lantaran itu hanya dilema pembagian nomornya saja , namun pada pada dasarnya semuanya sudah mencangkup dari ciri-ciri makhluk hidup. Adapun yang saya tuliskan di halaman ini yakni materi IPA kelas 7 Sekolah Menengah Pertama yang isinya merupakan pengembangan lebih dalam dari materi yang ada di kelas 3 SD.
Sembilan( 9 ) ciri-ciri makhluk hidup dan penjelasannya serta gambarnya :
1. Bernapas
Apa itu bernapas?, pengertian bernapas yakni proses mengambil atau menghirup oksigen (O2) dari udara dan mengeluarkan zat sisa ( zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh) yang berupa karbon dioksida (CO2) serta uap air dari dalam tubuh.
Semua makhluk hidup melaksanakan proses pernapasan. Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat mempunyai sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air. Pernapasan burung berbeda dengan amfibi.
Manusia bernapas dengan paru-paru dan binatang di darat (gajah, harimau, kerbau, dll) umumnya bernapas dengan paruparu. Manusia bernapas dengan menghirup oksigen dari udara memakai alat pernapasan. Mulai dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, ibarat ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air memakai oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas. Adapun pada burung, selain memakai paruparu, pernapasannya dibantu oleh pundi-pundi udara.
Tumbuhan juga bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau verbal daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan). Tumbuhan, pada daun bernapas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar.
Oksigen (O2) sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk pembakaran zat kuliner dalam tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan/digunakan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh atau oksidasi biologis. Energi ini dipakai tubuh untuk bergerak dan melaksanakan aktivitas/kegiatan lainnya.
Oksigen pernapasan dibutuhkan untuk pembakaran atau oksidasi zat-zat kuliner biar diperoleh energi. Hewan bernapas melalui alat pernapasan yang berbeda-beda, tergantung jenis dan habitatnya. Alat pernapasan binatang pada umumnya berupa paru paru, insang, trakea, atau permukaan kulit. Alat pernapasan
tumbuhan berbeda dengan alat pernapasan hewan. Pada semua jenis tumbuhan tingkat tinggi, udara diambil dan dikeluarkan secara difusi melalui stomata, lentisel atau akar napas.
Respirasi
Respirasi yakni proses pemecahan kuliner sehingga dihasilkan energi. Umumnya makhluk hidup mengambil oksigen/bernapas untuk respirasi. Dari proses respirasi ini akan dihasilkan energi, uap air dan
gas karbondioksida sebagai sisa pemecahan molekul makanan. Energi yang dihasilkan selama respirasi dipakai untuk seluruh acara dalam proses kehidupan. Sedangkan karbondioksida yang dihasilkan pada ketika respirasi akan dikeluarkan berupa gas ketika bernapas. Makara antara bernapas dan respirasi mempunyai pengertian yang berbeda.
Baca juga : Fungsi Alat Pernapasan Manusia dan Mekanisme Sistem Pernapasannya
2. Memerlukan Makanan/Nutrisi
Semua makhluk hidup membutuhkan kuliner dan minuman. Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat kuliner yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat kuliner ini terdapat dalam umbi-umbian ibarat singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-bijian, ibarat jagung, beras, gandum, dan tepung terigu.
Lemak berfungsi sebagai cadangan kuliner bagi tubuh. Lemak mempunyai kalori paling tinggi dibandingkan zat kuliner lainnya. Zat kuliner ini terdapat dalam susu dan mentega.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani yakni protein yang berasal dari hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein nabati yakni protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kacangkacangan, dan buah-buahan.
Vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin sanggup diperoleh dari buah-buahan dan sayursayuran, seperti: wortel, sayur bayam, kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan sebagainya.
Manusia dan binatang tidak sanggup menghasilkan kuliner sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya. Dengan demikian, dari manakah insan dan binatang mendapatkan makanan? Alam sekitar menyediakan berlimpah jenis kuliner dan minuman. Mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Tumbuhan sanggup menciptakan makanannya sendiri. Tumbuhan berhijau daun mempunyai klorofil yang sanggup dipakai untuk menciptakan kuliner sendiri dengan fotosintesis ( proses pembuatan kuliner tumbuhan). Fotosintesis memerlukan bahan-bahan berupa karbon dioksida, air, dan cahaya matahari. Dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen dan karbohidrat. Air dari akar dan gas karbon dioksida dari udara menyatu/bergabung membentuk glukosa (gula) dan gas oksigen. Kemudian, tumbuhan memanfaatkan glukosa sebagai materi bakar pembangkit energi, dalam proses yang disebut respirasi.
3. Bergerak
a. Pengertian Bergerak
Bergerak yakni perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup lantaran adanya rangsangan. Perpindahan seluruh penggalan tubuh terjadi pada insan dan sebagian besar hewan. Semua organisme itu bergerak tetapi tidak semua organisme atau makhluk hidup sanggup berpindah ke banyak sekali tempat. Terbang, melata, berjalan, dan berlari yakni cara-cara organisme bergerak berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat lain.
Semua makhluk hidup sanggup bergerak. Tetapi tidak semua benda yang bergerak niscaya makhluk hidup.
Hewan bergerak secara aktif lantaran sanggup berpindah tempat. Gerakan binatang sangat gampang diketahui, terutama binatang yang berukuran besar. Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya jawaban terhadap rangsang.
Apakah tumbuhan bergerak? Tumbuhan pun melaksanakan gerak. Akan tetapi, gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan relatif lambat sehingga sulit diamati. Gerak pada tumbuhan tidak berpindah tempat, tetapi adanya insiden tumbuh. Tumbuhan bergerak secara lambat dan pasif lantaran tidak berpindah tempat. Gerak tumbuhan hanya terjadi pada penggalan tertentu
b. Contoh Gerakan pada Makhluk Hidup
1). Contoh gerakan pada manusia
Untuk melaksanakan gerakan, insan dibantu oleh alat gerak ibarat tangan, kaki, dan anggota gerak lainnya. Manusia berjalan, berlari, menulis, dan gerakan lainnya merupakan pola gerak. Meskipun tidak berpindah
tempat, insan masih sanggup melaksanakan gerakan, contohnya mengedipkan mata. Gerak bukan hanya berarti perpindahan tempat, tetapi juga meliputi gerakan anggota tubuh.
2). Contoh gerakan pada hewan
Pada binatang juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada binatang vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada binatang vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, sayap, sirip, kaki,silia, dan lainnya. Adapun pola gerakan pada hewan, antara lain:
3). Contoh gerakan pada tumbuhan
4. Tumbuh dan Berkembang
a. Pengertian Tumbuh
Tumbuh yakni bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible (tidak sanggup kembali ke keadaan semula). Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali. Pertumbuhan merupakan proses penambahan ukuran, berat, dan volume tubuh makhluk hidup. Pertumbuhan makhluk hidup meliputi dua hal. Pertama, ukuran selnya bertambah besar. Kedua, jumlah selnya bertambah banyak. Pertumbuhan yakni proses pertambahan jumlah dan ukuran yang ebrsifat irreversible atau tidak sanggup kembali ke keadaan semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup tidak berlangsung terus menerus, tetapi akan berhenti pada tahap tertentu.
Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) terjadi lantaran jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar. Sel sanggup bertambah banyak lantaran sel mengalami proses pembelahan. Akibat dari pertumbuhan yakni bertambah tinggi dan berat tubuh seorang anak, bertambah besarnya tubuh hewan, dan bertambah panjangnya ukuran batang tumbuhan.
b. Pengertian berkembang
Berkembang/perkembangan yakni proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan. Perkembangan itu tidak gampang dilihat dalam semua organisme, contohnya basil yang tidak tampak perkembangannya. Sel tunggal ibarat basil tumbuh dan kemudian berkembangbiak sendiri denganmembelah diri. Walaupun basil tidak tampak berkembang, banyak perubahan terjadi dalam sel lantaran sel melaksanakan majemuk acara kehidupan. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur danfungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan
c. Contoh pertumbuhan dan perkembangan
1). Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada Manusia
5. Berkembang Biak ( Reproduksi )
a. Pengertian Berkembang Biak ( Reproduksi )
Berkembang biak yakni cara makhluk hidup untuk mempertahankan jenisnya dengan melahirkan keturunan.
Tanpa berkembang biak, organisme akan punah. Dengan demikian tujuan utama makhluk hidup berkembang biak yakni untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan menjaga kelestarian organisme sehingga tidak langka dan punah.
b. Cara dan pola makhluk hidup berkembang biak
Semua makhluk hidup, baik organisme yang bersel banyak maupun yang bersel tunggal, akan
berkembang biak, dengan cara yang berbeda-beda. Manusia, sapi, rusa, anjing, gajah, dan kuda
berkembang biak dengan cara melahirkan. Burung, ayam, ikan, dan katak dengan cara bertelur. Beranak
atau melahirkan dan bertelur termasuk cara perkembangbiakan kawin atau generatif.
Perkembangbiakan secara generatif memerlukan alat perkembangbiakan untuk menghasilkan sel kelamin.
Pada hewan, testis yakni kelenjar kelamin jantan, sedangkan ovarium yakni kelenjar kelamin betina. Adapun perkembangbiakan secara vegetatif tidak melibatkan alat perkembangbiakan.
Selain dengan generatif, ada makhluk hidup yang berkembang biak secara tak kawin atau vegetatif.
Contoh organisme yang berkembang biak dengan cara vegetatif yakni amoeba yang termasuk hewan
bersel tunggal.
Bagaimana dengan tumbuhan?
Pada tumbuhan, perkembangbiakan secara generatif membutuhkan alat perkembangbiakan. Alat perkembangbiakan tumbuhan sanggup berupa bunga dan spora. Pada bunga, terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik).
Tumbuh dan berkembangnya tumbuhan sanggup kita amati pada proses perubahan dari biji menjadi kecambah, tumbuh tunas muda, kemudian batang kecil, dan karenanya menjadi tumbuhan besar.
Tumbuhan sanggup berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif melalui biji dari buah tumbuhan, sedangkan vegetatif bukan dari biji.
6. Menerima dan Menanggapi Rangsang/Peka Terhadap Rangsang/Iritabilita/Iritabilitas
a. Pengertian mendapatkan dan menanggapi rangsang
Salah satu ciri makhluk hidup yakni respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi jawaban terhadap rangsangan disebut iritabilitas.
Hewan dan insan mempunyai indera. Melalui indera inilah binatang dan insan mengetahui rangsangan dari
lingkungannya. Manusia mempunyai lima indera pokok yang disebut panca indera, yaitu mata yang peka terhadap rangsangan cahaya, pendengaran peka terhadap rangsangan suara, hidung peka terhadap rangsang bau, pengecap peka terhadap rangsangan rasa, dan kulit yang peka terhadap rangsangan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit.
Hewan lebih peka terhadap rangsangan daripada tumbuhan. Rangsangan ada dua jenis yaitu rangsangan yang bersifat fisik dan kimiawi. Rangsangan fisik contohnya berupa sentuhan, perubahan suhu, perubahan intensitas cahaya (gelap-terang), sedangkan rangsangan kimiawi berupa pemberian aroma/bau zat kimia tertentu. Hewan mempunyai sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan sanggup disebabkan oleh faktor luar tubuh.
Bagaimana mengetahui bahwa tumbuhan juga peka terhadap rangsangan? Meskipun tumbuhan tidak mempunyai indera, kita sanggup mengamatinya dengan terang pada tumbuhan putri malu. Jika kau menyentuh daunnya, maka daun itu akan segera menutup. Sesungguhnya semua tumbuhan peka terhadap rangsangan ibarat air, mineral, cahaya matahari, gravitasi, dan kelembapan.
Gerak pada tumbuhan terjadi lantaran adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan. Sentuhan merupakan salah satu rangsang yang diterima tumbuhan, sedangkan gerak menutup dan
membuka kembali merupakan jawaban dari tumbuhan. Oleh lantaran itu, tumbuhan sanggup mendapatkan dan menanggapi rangsang. Rangsang tersebut berasal dari luar tubuh, ibarat sentuhan, air, cuaca,sinar matahari, suhu, tanah, dan zat kimia. Selain rangsang dari luar, organisme juga sanggup mendapatkan dan menanggapi perubahan yang tiba dari dalam tubuhnya sendiri.
b. Contoh Makhluk Hidup Peka Terhadap rangsang
1). Contoh Manusia Menerima dan Menanggapi Rangsang
a. Pengertian Adaptasi
Adaptasi yakni kemampuan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan supaya sanggup bertahan hidup. Bagi makhluk hidup yangdapat beradaptasi terhadap lingkungannya, ia sanggup hidup lebih usang dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak sanggup beradaptasi terhadap lingkungan akan punah.
Contoh pembiasaan pada binatang yakni terdapat banyak sekali bentuk paruh dan kaki pada burung sesuai dengan jenis kuliner dan tempat hidupnya. Contoh pembiasaan pada tumbuhan yakni bentuk daun yang berbeda antara tumbuhan yang hidup di tempat lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga sanggup berbentuk tingkah laku, contohnya kerbau berkubang ketika udara panas.
Adaptasi terbagi atas 3 macam :
1). Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya.
Contoh:
Contoh :
Contoh:
9. Mengeluarkan zat/bahan sisa ( Ekresi )
Oksidasi zat kuliner serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi kalau tidak dibuang akan membahayakan tubuh. Contoh paru-paru dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
Tidak semua perombakan materi kuliner maupun pernapasan sanggup dimanfaatkan oleh tubuh. Bahan yang tidak dimanfaatkan menjadi materi sisa atau yang jumlahnya berlebihan harus dikeluarkan dari dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan. Hewan menghasilkan materi sisa berupa urine, uap air, dan karbondioksida sedangkan tumbuhan mengeluarkan uap air, karbondioksida, dan oksigen. Hewan mempunyai alat ekskresi khusus dan membentuk suatu sistem yang disebut sistem ekskresi. Tumbuhan tidak mempunyai terusan pembuangan khusus ibarat hewan. Bahan sisa contohnya uap air di siang hari dikeluarkan melalui lentisel atau verbal daun (stomata). Tetapi ketika malam hari melalui jalan yang sama, dikeluarkan karbondioksida.
Ciri-ciri makhluk hidup yakni karakteristik khusus yang dimiliki oleh makhluk hidup, di mana ciri-ciri ini tidak dimiliki oleh makhluk tak hidup ( mati ). Ciri-ciri ini merupakan satu kesatuan yang dimiliki oleh makhluk hidup.
Sahabat pembaca, berapa sih ciri-ciri makhluk hidup yang benar?, ada yang menyebutkannya 5, 6, 7, 8, dan 9, bahkan ada yang menguraikannya hingga 10, 11, dan 12 ciri-ciri. Mana yang benar?, he he, semuanya benar lantaran itu hanya dilema pembagian nomornya saja , namun pada pada dasarnya semuanya sudah mencangkup dari ciri-ciri makhluk hidup. Adapun yang saya tuliskan di halaman ini yakni materi IPA kelas 7 Sekolah Menengah Pertama yang isinya merupakan pengembangan lebih dalam dari materi yang ada di kelas 3 SD.
Sembilan( 9 ) ciri-ciri makhluk hidup dan penjelasannya serta gambarnya :
1. Bernapas
Apa itu bernapas?, pengertian bernapas yakni proses mengambil atau menghirup oksigen (O2) dari udara dan mengeluarkan zat sisa ( zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh) yang berupa karbon dioksida (CO2) serta uap air dari dalam tubuh.
Semua makhluk hidup melaksanakan proses pernapasan. Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat mempunyai sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air. Pernapasan burung berbeda dengan amfibi.
Manusia bernapas dengan paru-paru dan binatang di darat (gajah, harimau, kerbau, dll) umumnya bernapas dengan paruparu. Manusia bernapas dengan menghirup oksigen dari udara memakai alat pernapasan. Mulai dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, ibarat ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air memakai oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas. Adapun pada burung, selain memakai paruparu, pernapasannya dibantu oleh pundi-pundi udara.
Hewan bernapas untuk mengambil oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2). Hewan mempunyai sistem pernapasan khusus yang berbeda-beda, contohnya paruparu, insang, trakhea.Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mereka juga bernapas?
Tumbuhan juga bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau verbal daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan). Tumbuhan, pada daun bernapas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar.
Keluar masuknya udara pernapasan terjadi pada seluruh penggalan tumbuhan yaitu di daun, batang dan akar. Fotosintesis terjadi pada siang hari, pernapasan terjadi setiap ketikaMengapa makhluk hidup memerlukan oksigen?
Oksigen (O2) sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk pembakaran zat kuliner dalam tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan/digunakan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh atau oksidasi biologis. Energi ini dipakai tubuh untuk bergerak dan melaksanakan aktivitas/kegiatan lainnya.
Oksigen pernapasan dibutuhkan untuk pembakaran atau oksidasi zat-zat kuliner biar diperoleh energi. Hewan bernapas melalui alat pernapasan yang berbeda-beda, tergantung jenis dan habitatnya. Alat pernapasan binatang pada umumnya berupa paru paru, insang, trakea, atau permukaan kulit. Alat pernapasan
tumbuhan berbeda dengan alat pernapasan hewan. Pada semua jenis tumbuhan tingkat tinggi, udara diambil dan dikeluarkan secara difusi melalui stomata, lentisel atau akar napas.
Respirasi
Respirasi yakni proses pemecahan kuliner sehingga dihasilkan energi. Umumnya makhluk hidup mengambil oksigen/bernapas untuk respirasi. Dari proses respirasi ini akan dihasilkan energi, uap air dan
gas karbondioksida sebagai sisa pemecahan molekul makanan. Energi yang dihasilkan selama respirasi dipakai untuk seluruh acara dalam proses kehidupan. Sedangkan karbondioksida yang dihasilkan pada ketika respirasi akan dikeluarkan berupa gas ketika bernapas. Makara antara bernapas dan respirasi mempunyai pengertian yang berbeda.
Baca juga : Fungsi Alat Pernapasan Manusia dan Mekanisme Sistem Pernapasannya
2. Memerlukan Makanan/Nutrisi
Semua makhluk hidup membutuhkan kuliner dan minuman. Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat kuliner yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat kuliner ini terdapat dalam umbi-umbian ibarat singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-bijian, ibarat jagung, beras, gandum, dan tepung terigu.
Lemak berfungsi sebagai cadangan kuliner bagi tubuh. Lemak mempunyai kalori paling tinggi dibandingkan zat kuliner lainnya. Zat kuliner ini terdapat dalam susu dan mentega.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani yakni protein yang berasal dari hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein nabati yakni protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kacangkacangan, dan buah-buahan.
Vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin sanggup diperoleh dari buah-buahan dan sayursayuran, seperti: wortel, sayur bayam, kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan sebagainya.
Manusia dan binatang tidak sanggup menghasilkan kuliner sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya. Dengan demikian, dari manakah insan dan binatang mendapatkan makanan? Alam sekitar menyediakan berlimpah jenis kuliner dan minuman. Mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Manusia dan Hewan berkedudukan sebagai konsumen lantaran tidak sanggup menciptakan kuliner sendiri. Bahan kuliner berupa zat organik diperoleh dari tumbuhan, binatang lain atau materi sisa.Bagaimana dengan tumbuhan, apakah memerlukan kuliner juga? Tumbuhan juga memerlukan kuliner biar tubuhnya sanggup tumbuh dengan baik.
Tumbuhan sanggup menciptakan makanannya sendiri. Tumbuhan berhijau daun mempunyai klorofil yang sanggup dipakai untuk menciptakan kuliner sendiri dengan fotosintesis ( proses pembuatan kuliner tumbuhan). Fotosintesis memerlukan bahan-bahan berupa karbon dioksida, air, dan cahaya matahari. Dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen dan karbohidrat. Air dari akar dan gas karbon dioksida dari udara menyatu/bergabung membentuk glukosa (gula) dan gas oksigen. Kemudian, tumbuhan memanfaatkan glukosa sebagai materi bakar pembangkit energi, dalam proses yang disebut respirasi.
Tumbuhan sebagai produsen, lantaran bisa menghasilkan makanannya sendiri secara fotosintesis. Bahan kuliner berupa zat anorganik (CO2 dan H2O) diperoleh dari sekitarnya.Tumbuhan juga memerlukan banyak sekali macam mineral atau unsur hara untuk menunjang kehidupannya. Tentu kAnda pernah memupuk tumbuhan hias atau melihat petani menebarkan pupuk pada tanamannya di sawah. Tujuan pemupukan ini yakni memberi unsur hara pada tumbuhan sehingga sanggup tumbuh subur.
3. Bergerak
a. Pengertian Bergerak
Bergerak yakni perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup lantaran adanya rangsangan. Perpindahan seluruh penggalan tubuh terjadi pada insan dan sebagian besar hewan. Semua organisme itu bergerak tetapi tidak semua organisme atau makhluk hidup sanggup berpindah ke banyak sekali tempat. Terbang, melata, berjalan, dan berlari yakni cara-cara organisme bergerak berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat lain.
Semua makhluk hidup sanggup bergerak. Tetapi tidak semua benda yang bergerak niscaya makhluk hidup.
Hewan bergerak secara aktif lantaran sanggup berpindah tempat. Gerakan binatang sangat gampang diketahui, terutama binatang yang berukuran besar. Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya jawaban terhadap rangsang.
Apakah tumbuhan bergerak? Tumbuhan pun melaksanakan gerak. Akan tetapi, gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan relatif lambat sehingga sulit diamati. Gerak pada tumbuhan tidak berpindah tempat, tetapi adanya insiden tumbuh. Tumbuhan bergerak secara lambat dan pasif lantaran tidak berpindah tempat. Gerak tumbuhan hanya terjadi pada penggalan tertentu
b. Contoh Gerakan pada Makhluk Hidup
1). Contoh gerakan pada manusia
Untuk melaksanakan gerakan, insan dibantu oleh alat gerak ibarat tangan, kaki, dan anggota gerak lainnya. Manusia berjalan, berlari, menulis, dan gerakan lainnya merupakan pola gerak. Meskipun tidak berpindah
tempat, insan masih sanggup melaksanakan gerakan, contohnya mengedipkan mata. Gerak bukan hanya berarti perpindahan tempat, tetapi juga meliputi gerakan anggota tubuh.
2). Contoh gerakan pada hewan
Pada binatang juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada binatang vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada binatang vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, sayap, sirip, kaki,silia, dan lainnya. Adapun pola gerakan pada hewan, antara lain:
- burung terbang memakai sayapnya di udara, ibarat elang, merpati, jalak, dan lainnya
- ular melata di tanah.
- ikan yang hidup di air bergerak/berenang dengan memakai sirip dan ekor.
- kuda, kerbau, sapi, kambing, gajah, dan ayam berjalan di atas tanah.
Manusia dan binatang bergerak secara aktif sehingga sanggup berpindah tempat pada radius yang sangat jauh. Gerakan pada binatang didukung oleh struktur tubuhnya yang berupa tulang, otot dan saraf.
3). Contoh gerakan pada tumbuhan
- tumbuhan yang kau letakkan di tempat gelap, akan bergerak dalam bentuk pertumbuhan ke arah datangnya sinar
- gerak menutupnya daun putri malu kalau disentuh
- gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air.
- daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tumbuhan selalu ke arah datangnya sinar matahari
- bunga matahari yang selalu menghadap matahari
- gerakan akar menembus tanah
- gerakan kelopak bunga ketika mekar
Tumbuhan bergerak secara pasif dan tidak sanggup pindah tempat. Tumbuhan sanggup bergerak bila ada rangsangan tertentu dari luar.
4. Tumbuh dan Berkembang
a. Pengertian Tumbuh
Tumbuh yakni bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible (tidak sanggup kembali ke keadaan semula). Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali. Pertumbuhan merupakan proses penambahan ukuran, berat, dan volume tubuh makhluk hidup. Pertumbuhan makhluk hidup meliputi dua hal. Pertama, ukuran selnya bertambah besar. Kedua, jumlah selnya bertambah banyak. Pertumbuhan yakni proses pertambahan jumlah dan ukuran yang ebrsifat irreversible atau tidak sanggup kembali ke keadaan semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup tidak berlangsung terus menerus, tetapi akan berhenti pada tahap tertentu.
Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) terjadi lantaran jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar. Sel sanggup bertambah banyak lantaran sel mengalami proses pembelahan. Akibat dari pertumbuhan yakni bertambah tinggi dan berat tubuh seorang anak, bertambah besarnya tubuh hewan, dan bertambah panjangnya ukuran batang tumbuhan.
Manusia dan Hewan mengalami pertumbuhan hingga batas waktu tertentu selama hidupnya. Mampu meregerasi sel-sel tubuh yang rusak, bahkan ada yang bisa meregerasi organ tubuh yang hilang.
Tumbuhan mengalami pertumbuhan secara kontinyu selama usia hidupnya. Tidak bisa meregerasi organ tubuh yang hilang
b. Pengertian berkembang
Berkembang/perkembangan yakni proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan. Perkembangan itu tidak gampang dilihat dalam semua organisme, contohnya basil yang tidak tampak perkembangannya. Sel tunggal ibarat basil tumbuh dan kemudian berkembangbiak sendiri denganmembelah diri. Walaupun basil tidak tampak berkembang, banyak perubahan terjadi dalam sel lantaran sel melaksanakan majemuk acara kehidupan. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur danfungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan
c. Contoh pertumbuhan dan perkembangan
1). Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada Manusia
- berapakah tinggi tubuh Anda ketika ini? masih ingatkah kau berapa tinggi tubuh Anda ketika masih bayi?Tentu sekarang tubuh Anda bertambah tinggi dan besar dibandingkan pada ketika Anda masih bayi. Hal ini menawarkan bahwa Anda tumbuh.
- tubuh insan berasal dari sel telur dan sel sperma yang membentuk janin yang dikandung oleh ibu selama lebih kurang 9 bulan di dalam rahim. Janin itu kemudian lahir menjadi bayi, bayi tumbuh dan bermetamorfosis bawah umur sehingga tumbuh menjadi seorang remaj.
- seorang anak usia 17 bulan sanggup berjalan tanpa bantuan. Antara umur 2-3 tahun, anak telah sanggup mengontrol harapan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun anak telah sanggup berbicara dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan mencar ilmu bagaimana bergaul dengan orang lain.
- katak berasal dari telur, tumbuh dan bermetamorfosis kecebong atau berudu yang berinsang luar. Kemudian kecebong tumbuh menjadi kecebong kemudian berkembang lagi menjadi kecebong berkaki belakang, dan berkaki depan serta mempunyai paru-paru. Selanjutnya, tumbuh dan bermetamorfosis katak muda dengan ekor yang memendek hingga karenanya menjadi katak dewasa. Di manakah tempat hidup mereka ketika masih kecebong dan ketika sudah menjadi katak dewasa? Betul! Ketika kecebong mereka hidup di air dan ketika katak cukup umur mereka hidup di darat.
- ayam berasal dari telur, ketika gres menetas, anak ayam bulunya masih berupa bulu tunggal, dengan berjalannya waktu anak ayam tersebut tumbuh dan bermetamorfosis ayam dewasa.
- jika kita menanam biji ( contohnya kacang hijau, kedelai, jagung ) akan tumbuh menjadi kecambah, kemudian menjadi tumbuhan kecil. Tanaman kecil tumbuh menjadi besar dan membentuk daun, cabang dan ranting dan saatnya akan berbunga, berbuah, dan menghasilkan biji.
5. Berkembang Biak ( Reproduksi )
a. Pengertian Berkembang Biak ( Reproduksi )
Berkembang biak yakni cara makhluk hidup untuk mempertahankan jenisnya dengan melahirkan keturunan.
Tanpa berkembang biak, organisme akan punah. Dengan demikian tujuan utama makhluk hidup berkembang biak yakni untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan menjaga kelestarian organisme sehingga tidak langka dan punah.
b. Cara dan pola makhluk hidup berkembang biak
Semua makhluk hidup, baik organisme yang bersel banyak maupun yang bersel tunggal, akan
berkembang biak, dengan cara yang berbeda-beda. Manusia, sapi, rusa, anjing, gajah, dan kuda
berkembang biak dengan cara melahirkan. Burung, ayam, ikan, dan katak dengan cara bertelur. Beranak
atau melahirkan dan bertelur termasuk cara perkembangbiakan kawin atau generatif.
Perkembangbiakan secara generatif memerlukan alat perkembangbiakan untuk menghasilkan sel kelamin.
Pada hewan, testis yakni kelenjar kelamin jantan, sedangkan ovarium yakni kelenjar kelamin betina. Adapun perkembangbiakan secara vegetatif tidak melibatkan alat perkembangbiakan.
Selain dengan generatif, ada makhluk hidup yang berkembang biak secara tak kawin atau vegetatif.
Contoh organisme yang berkembang biak dengan cara vegetatif yakni amoeba yang termasuk hewan
bersel tunggal.
Bagaimana dengan tumbuhan?
Pada tumbuhan, perkembangbiakan secara generatif membutuhkan alat perkembangbiakan. Alat perkembangbiakan tumbuhan sanggup berupa bunga dan spora. Pada bunga, terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik).
Tumbuh dan berkembangnya tumbuhan sanggup kita amati pada proses perubahan dari biji menjadi kecambah, tumbuh tunas muda, kemudian batang kecil, dan karenanya menjadi tumbuhan besar.
Tumbuhan sanggup berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif melalui biji dari buah tumbuhan, sedangkan vegetatif bukan dari biji.
Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
6. Menerima dan Menanggapi Rangsang/Peka Terhadap Rangsang/Iritabilita/Iritabilitas
a. Pengertian mendapatkan dan menanggapi rangsang
Salah satu ciri makhluk hidup yakni respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi jawaban terhadap rangsangan disebut iritabilitas.
Hewan dan insan mempunyai indera. Melalui indera inilah binatang dan insan mengetahui rangsangan dari
lingkungannya. Manusia mempunyai lima indera pokok yang disebut panca indera, yaitu mata yang peka terhadap rangsangan cahaya, pendengaran peka terhadap rangsangan suara, hidung peka terhadap rangsang bau, pengecap peka terhadap rangsangan rasa, dan kulit yang peka terhadap rangsangan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit.
Hewan lebih peka terhadap rangsangan daripada tumbuhan. Rangsangan ada dua jenis yaitu rangsangan yang bersifat fisik dan kimiawi. Rangsangan fisik contohnya berupa sentuhan, perubahan suhu, perubahan intensitas cahaya (gelap-terang), sedangkan rangsangan kimiawi berupa pemberian aroma/bau zat kimia tertentu. Hewan mempunyai sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan sanggup disebabkan oleh faktor luar tubuh.
Bagaimana mengetahui bahwa tumbuhan juga peka terhadap rangsangan? Meskipun tumbuhan tidak mempunyai indera, kita sanggup mengamatinya dengan terang pada tumbuhan putri malu. Jika kau menyentuh daunnya, maka daun itu akan segera menutup. Sesungguhnya semua tumbuhan peka terhadap rangsangan ibarat air, mineral, cahaya matahari, gravitasi, dan kelembapan.
Gerak pada tumbuhan terjadi lantaran adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan. Sentuhan merupakan salah satu rangsang yang diterima tumbuhan, sedangkan gerak menutup dan
membuka kembali merupakan jawaban dari tumbuhan. Oleh lantaran itu, tumbuhan sanggup mendapatkan dan menanggapi rangsang. Rangsang tersebut berasal dari luar tubuh, ibarat sentuhan, air, cuaca,sinar matahari, suhu, tanah, dan zat kimia. Selain rangsang dari luar, organisme juga sanggup mendapatkan dan menanggapi perubahan yang tiba dari dalam tubuhnya sendiri.
b. Contoh Makhluk Hidup Peka Terhadap rangsang
1). Contoh Manusia Menerima dan Menanggapi Rangsang
- mata kita akan berkedip bila terkena cahaya yang silau.
- jika ada nyamuk yang menggigit tubuh kita, maka kita secara reflek akan mengusirnya
- jika kita tertusuk duri atau terkena percikan air panas, secara impulsif kita akan menjerit. Tubuh kita merespon rangsangan dengan timbulnya rasa sakit, sehingga kita menjerit.
- jika ada amis yang busuk, harum, sedap, dan lain-lain maka insan akan menanggapi rangsang
- anjing akan menegakkan pendengaran bila mendengar bunyi yang absurd dan sekelompok rusa akan berlari bila ada pemangsa yang mengintai.
- lalat yang hinggap di tubuh sapi penggalan belakang, secara impulsif sapi akan mengibaskan ekornya.
- kalajengking akan menaikkan penyengatnya ketika menerima sentuhan,
- siput/bekicot akan menyembunyikan sungut atau tubuhnya ketika menerima sentuhan.
- ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
- daun putri malu akan menutup bila disentuh,
- akar tumbuhan menjalar ke tempat banyak air
- tumbuhnya batang tumbuhan ke arah sinar matahari,
- akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah sentra bumi.
Manusia dan Hewan sangat peka terhadap semua jenis rangsangan, suara, sentuhan (gerak), amis (zat kimia), cahaya, lantaran mempunyai sistem saraf, dan sistem alat greak khusus. Respon yang dilakukan berupa gerakan yang cepat (reflek) atau tingkah laris tertentu.7. ADAPTASI
Tumbuhan tidak bisa merespon semua jenis rangsangan, tetapi hanya jenis tertentu,
contohnya sentuhan dan cahaya sangat lambat, lantaran tumbuhan tidak mempunyai sistem saraf dan sistem alat gerak khusus
a. Pengertian Adaptasi
Adaptasi yakni kemampuan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan supaya sanggup bertahan hidup. Bagi makhluk hidup yangdapat beradaptasi terhadap lingkungannya, ia sanggup hidup lebih usang dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak sanggup beradaptasi terhadap lingkungan akan punah.
Contoh pembiasaan pada binatang yakni terdapat banyak sekali bentuk paruh dan kaki pada burung sesuai dengan jenis kuliner dan tempat hidupnya. Contoh pembiasaan pada tumbuhan yakni bentuk daun yang berbeda antara tumbuhan yang hidup di tempat lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga sanggup berbentuk tingkah laku, contohnya kerbau berkubang ketika udara panas.
Adaptasi terbagi atas 3 macam :
1). Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya.
Contoh:
- burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa.
- bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
Contoh :
- manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan.
- kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
Contoh:
- bunglon mengubah warna tubuhnya
- ikan paus muncul ke permukan secara periodik
- kaktus selalu melaksanakan pembiasaan terhadap lingkungan biar tetap hidup.
9. Mengeluarkan zat/bahan sisa ( Ekresi )
Oksidasi zat kuliner serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi kalau tidak dibuang akan membahayakan tubuh. Contoh paru-paru dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
Tidak semua perombakan materi kuliner maupun pernapasan sanggup dimanfaatkan oleh tubuh. Bahan yang tidak dimanfaatkan menjadi materi sisa atau yang jumlahnya berlebihan harus dikeluarkan dari dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan. Hewan menghasilkan materi sisa berupa urine, uap air, dan karbondioksida sedangkan tumbuhan mengeluarkan uap air, karbondioksida, dan oksigen. Hewan mempunyai alat ekskresi khusus dan membentuk suatu sistem yang disebut sistem ekskresi. Tumbuhan tidak mempunyai terusan pembuangan khusus ibarat hewan. Bahan sisa contohnya uap air di siang hari dikeluarkan melalui lentisel atau verbal daun (stomata). Tetapi ketika malam hari melalui jalan yang sama, dikeluarkan karbondioksida.
Hewan mengeluarkan materi yang berbahaya (beracun) contohnya amonia, sisa metabolisme melalui alat khusus (alat ekskresi). Bahan yang diekskresikan berupa gas karbondioksida, air seni (urine), tinja (feses), dan zat kimia tertentu (gas bau).
Tumbuhan mengeluarkan materi sisa melalui prosedur transpirasi berupa uap air dan
oksigen serta karbondioksida.
0 Response to "9 Ciri Makhluk Hidup Beserta Gambarnya Dan Misalnya Lengkap"
Post a Comment