Teori Berguru Berdasarkan Para Ahli
Tuesday, March 26, 2019
Add Comment
Teori Belajar Menurut Para Ahli_Secara umum, berguru dipahami sebagai proses pentransferan ilmu dari pengajar kepada seseorang yang berada dalam tahap belajar. Proses tersebut menghasilkan reaksi dari pelajar berupa perubahan sikap maupun peningkatan pengetahuan yang didapatkan dari proses belajar.
Teori Belajar Menurut Para Ahli
Nah, terkait problem belajar, berikut ini ulasan mendetail perihal teori berguru berdasarkan para ahli:
1. Teori Belajar Menurut B.F Skinner
Menurut Skinner berguru yaitu tingkah laris sebagai wujud relasi antara respon (R) dan perangsang (S) yang populer dengan teorinya yakni Operant Conditioning Theory. Skinner menguraikan dua jenis respon dalam proses berguru yaitu:
a. Respondent response
Jenis respon ini bersifat impulsif dan berada di luar kemampuan seseorang. Dalam kondisi ini, seseorang cukup berguru melalui stimulus yang dikirimkan kemudian dengan sendirinya ia akan membalas respon yang sesuai dengan stimulus yang diberikan.
b. Operant Response
Jenis respon ini muncul dan berkembang dengan perangsang-prangsang tertentu yang mengikutinya. Proses pembentukan tingkah laris dalam Operant response diawali dengan pengidentifikasian hal-hal yang akan membentuk tingkah laris kemudian proses analisa dan indentifikasi komponentersbut disusun secara berututan sampai tingkah laris yang dimaksud terbentuk.
2. Teori Belajar Menurut Pavlov
Teori berguru berdasarkan Pavlov menyatakan bahwa teladan gerakan-gerakan reflex sanggup berubah dan dipelajari melalui proses latihan. Rekfleks dibagi dalam dua bagian, yakni:
a. Refleks Wajar (Unconditioned Reflex)
Refleks jenis ini terjadi dengan sendirinya pada ketika proses dukungan rangsang berlangsung.
b. Refleks Bersyarat
Refleks bersyarat ialah jenis refleks yang harus dipelajari terlebih dahulu.
3. Teori Belajar Menurut Guthrie
Guthrie mengemukakan teori berguru sebagai perwujudan teori conditioning yang menitikberatkan pada upaya-upaya atau cara-cara tertentu dalam proses pengubahan kebiasaan dari yang kurang baik menjadi kebiasaan yang lebih baik. Guthrie meyakini bahwa tingkah laris insan berupa deretan tingkah laris yang terbagi menjadi beberapa unit. Unit-unit tingkah laris tersebut ialah bentuk respon atas rangsangan yang telah terjadi sebelumnya kemudian menjadi rangsangan yang terjadi. Metode-metode yang dianjurkan Guthrie dalam proses perubahan kebiasaan atau tingkah langku adalah:
a. Metode Reaksi Berlawanan (Incompatible Response Method)
Dasar fatwa dalam metode ini merujuk pada pemahaman bahwa insan ialah organism yang senantiasa bereksi terhadap rangsang-rangsang.
b. Metode Membosankan (Exhaustion Method)
Dalam metode ini relasi asosiasi antara reaksi dengan rangsangan pada tingkah laris yang jelek berproses dengan cara dibiarkan sampai menjadi bosan atas tingkah laris / kebiasaan yang jelek tersebut.
c. Metode Mengubah Lingkungan (Change of Enviromental Method)
Metode ini merujuk pada cara untuk melaksanakan pemutusan relasi rangsang dengan respon yang buruk.
4. Teori Belajar Menurut EL. Thomdike
Thomdike mengungkapkan adanya 2 prinsip berguru yakni Law Exercise dan Law Of Effect. Kedua prinsip berguru tersebut terangkum dalam teorinya yakni The Connectionism Theory.
a. Law Of Exercise
Prinsip berguru ini menyatakan bahwa semakin sering seseorang memparaktekkan sikap yang baru, semakin cepat dan kuatlah sikap tersebut berintegrasi dengan keseluruhan tingkah laris dalam kebiasaannya.
b. Law Of Effect
Prinsip berguru ini menyatakan bahwa seseorang akan secara cepat menguasai sikap gres kalau ia merasa memperoleh sesuatu yang membuatnya merasa bahagia dan terpuaskan ketika melaksanakan sikap tersebut.
5. Teori Belajar Menurut Jerome S Bruner
Menurut Bruner, inti proses berguru ialah bagaimana orang bisa memilih, mempertahankan dan mentranserkan informasi secara aktif. Bruner beropini bahwa siswa hendaknya dibiarkan melalui proses inovasi sendiri selama proses berguru berlangsung. Dengan cara ini siswa diberi kesempatan untuk sanggup melaksanakan proses pemecahan problem sehingga secara berdikari mereka akan terlatih untuk bisa memahami konsep-konsep dengan pola pikir dan pemahaman mereka sendiri.
Nah, demikianlah ulasan perihal teori berguru berdasarkan para ahli. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.
Teori Belajar Menurut Para Ahli
Nah, terkait problem belajar, berikut ini ulasan mendetail perihal teori berguru berdasarkan para ahli:
1. Teori Belajar Menurut B.F Skinner
Menurut Skinner berguru yaitu tingkah laris sebagai wujud relasi antara respon (R) dan perangsang (S) yang populer dengan teorinya yakni Operant Conditioning Theory. Skinner menguraikan dua jenis respon dalam proses berguru yaitu:
a. Respondent response
Jenis respon ini bersifat impulsif dan berada di luar kemampuan seseorang. Dalam kondisi ini, seseorang cukup berguru melalui stimulus yang dikirimkan kemudian dengan sendirinya ia akan membalas respon yang sesuai dengan stimulus yang diberikan.
b. Operant Response
Jenis respon ini muncul dan berkembang dengan perangsang-prangsang tertentu yang mengikutinya. Proses pembentukan tingkah laris dalam Operant response diawali dengan pengidentifikasian hal-hal yang akan membentuk tingkah laris kemudian proses analisa dan indentifikasi komponentersbut disusun secara berututan sampai tingkah laris yang dimaksud terbentuk.
2. Teori Belajar Menurut Pavlov
Teori berguru berdasarkan Pavlov menyatakan bahwa teladan gerakan-gerakan reflex sanggup berubah dan dipelajari melalui proses latihan. Rekfleks dibagi dalam dua bagian, yakni:
a. Refleks Wajar (Unconditioned Reflex)
Refleks jenis ini terjadi dengan sendirinya pada ketika proses dukungan rangsang berlangsung.
b. Refleks Bersyarat
Refleks bersyarat ialah jenis refleks yang harus dipelajari terlebih dahulu.
3. Teori Belajar Menurut Guthrie
Guthrie mengemukakan teori berguru sebagai perwujudan teori conditioning yang menitikberatkan pada upaya-upaya atau cara-cara tertentu dalam proses pengubahan kebiasaan dari yang kurang baik menjadi kebiasaan yang lebih baik. Guthrie meyakini bahwa tingkah laris insan berupa deretan tingkah laris yang terbagi menjadi beberapa unit. Unit-unit tingkah laris tersebut ialah bentuk respon atas rangsangan yang telah terjadi sebelumnya kemudian menjadi rangsangan yang terjadi. Metode-metode yang dianjurkan Guthrie dalam proses perubahan kebiasaan atau tingkah langku adalah:
a. Metode Reaksi Berlawanan (Incompatible Response Method)
Dasar fatwa dalam metode ini merujuk pada pemahaman bahwa insan ialah organism yang senantiasa bereksi terhadap rangsang-rangsang.
b. Metode Membosankan (Exhaustion Method)
Dalam metode ini relasi asosiasi antara reaksi dengan rangsangan pada tingkah laris yang jelek berproses dengan cara dibiarkan sampai menjadi bosan atas tingkah laris / kebiasaan yang jelek tersebut.
c. Metode Mengubah Lingkungan (Change of Enviromental Method)
Metode ini merujuk pada cara untuk melaksanakan pemutusan relasi rangsang dengan respon yang buruk.
4. Teori Belajar Menurut EL. Thomdike
Thomdike mengungkapkan adanya 2 prinsip berguru yakni Law Exercise dan Law Of Effect. Kedua prinsip berguru tersebut terangkum dalam teorinya yakni The Connectionism Theory.
a. Law Of Exercise
Prinsip berguru ini menyatakan bahwa semakin sering seseorang memparaktekkan sikap yang baru, semakin cepat dan kuatlah sikap tersebut berintegrasi dengan keseluruhan tingkah laris dalam kebiasaannya.
b. Law Of Effect
Prinsip berguru ini menyatakan bahwa seseorang akan secara cepat menguasai sikap gres kalau ia merasa memperoleh sesuatu yang membuatnya merasa bahagia dan terpuaskan ketika melaksanakan sikap tersebut.
5. Teori Belajar Menurut Jerome S Bruner
Menurut Bruner, inti proses berguru ialah bagaimana orang bisa memilih, mempertahankan dan mentranserkan informasi secara aktif. Bruner beropini bahwa siswa hendaknya dibiarkan melalui proses inovasi sendiri selama proses berguru berlangsung. Dengan cara ini siswa diberi kesempatan untuk sanggup melaksanakan proses pemecahan problem sehingga secara berdikari mereka akan terlatih untuk bisa memahami konsep-konsep dengan pola pikir dan pemahaman mereka sendiri.
Nah, demikianlah ulasan perihal teori berguru berdasarkan para ahli. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.
0 Response to "Teori Berguru Berdasarkan Para Ahli"
Post a Comment