Penderita Tbc/Tb Paru Jangan Frustasi Dan Minder Alasannya Yaitu Semua Penyakit Ada Obatnya!, Ini Resep Ampuh Mengobati Penyakit Tbc Paru Secara Medis Dan Alami
Saturday, February 16, 2019
Add Comment
Cara Ampuh Mengobati Penyakit TBC/TB Paru secara Medis dan Alami- Apa itu TB Paru?, TB yang merupakan abreviasi dari Tuberkulosis yakni suatu penyakit bisul menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis, yang sanggup menyerang banyak sekali organ terutama paru-paru manusia. Nama penyakit Tuberkulosis Paru juga sering disebut dengan istilah TBC, TB Paru, dan TBC Paru.
TB Paru merupakan salah satu jenis penyakit menular yang sangat berbahaya. Oleh alasannya yakni itu ada sebagian masyarakat yang mengucilkan penderita TB Paru, bahkan lebih parah lagi si penderita TBC juga dikucilkan oleh keluarganya sendiri.
Sebagian masyarakat masih ada yang menganggap bahwa penyakit TBC yakni penyakit turunan dan atau penyakit kutukan. Inilah salah satu penyebab para penderita TB Paru menjadi minder untuk bergaul. Padahal, mana ada sih penyakit yang tidak bisa disembuhkan !, semua jenis penyakit niscaya ada obatnya, termasuk penyakit TB paru yang disebabkan oleh kuman mematikan juga niscaya ada obat manjur untuk menyembuhkannya.
Sahabat pembaca, pada tahun 2002 saya terjangkit penyakit TB paru dan Alhamdulillaah bisa sembuh total atau hingga tuntas. Untuk itu di halaman blog ini saya akan menuliskan artikel perihal kisah pengalaman pribadi saya ketika dulu terjangkit penyakit TBC, khususnya mengenai cara pengobatannya. Silakan lanjutkan menyimak artikel ini.
A. Faktor Penyebab Terserang TBC Paru
Penyakit TB Paru sering dihubungkan dengan lingkungan yang kumuh, di mana pada lingkungan yang kumuh udara yang dihirup menjadi kurang segar. Adapun beberapa penyebab seseorang terkena penyakit TB paru antara lain sebagai berikut:
1. Menghirup udara yang mengandung bisul kuman mycobacterium tuberculosis.
Ini beliau penyebab yang menjadi alasannya yakni jikalau ada penderita TB paru seringnya dikucilkan, padahal walaupun seseorang menghirup udara yang terinfeksi kuman TB asalkan kondisi tubuh atau kekebalan tubuhnya berpengaruh maka kuman tersebut tidak akan bisa menyerangnya.
2. Kondisi tubuh lemah
Kondisi tubuh yang lemah bisa disebabkan oleh beban pikiran yang terlalu berat, kurang gizi, dan penyebab lainnya.
3. Sirkulasi udara di dalam rumah tidak lancar
Rumah yang ventilasi udaranya minim bisa menjadikan udara kotor yang ada di dalam rumah tidak bisa terganti oleh udara segar. Jika udara kotor maka kuman penyakit akan bisa tumbuh dengan subur.
B. Cara Mencegah Penyakit TBC Paru
Cara mencegah terjangkit penyakit TB paru antara lain:
1. Pemberian vaksinasi/imunisasi BCG ( Bacille Calmette-Guérin )
Cara mencegah penyakit TBC yakni dengan derma imunisasi BCG. Apa itu BCG ?, Bacille Calmette-Guérin (BCG) yakni vaksin untuk tuberkulosis yang dibentuk dari baksil tuberkulosis (Mycobacterium bovis) yang dilemahkan dengan dikulturkan di medium buatan selama bertahun-tahun. Vaksin BCG 80% efektif sanggup mencegah selama 15 tahun, tetapi efeknya bervariasi tergantung kepada kondisi geografis.( Sumber: Wikipedia.org ). Di Indonesia, derma imunisasi BCG pada umumnya sudah diberikan dikala orang Indonesia masih bayi/anak-anak.
2. Mengkonsumsi makanan yang sehat
Makanan sehat yakni makanan yang mengandung gizi dan zat-zat yang diharapkan oleh tubuh manusia.
3. Menjaga kebersihan lingkungan
Jagalah kebersihan lingkungan rumah dan sekitar rumah.
4. Berolahraga secara teratur
Lakukan olah raga secara teratur, pilihlah olah raga yang murah menyerupai lari dan sebagainya.
5. Menghindari kontak eksklusif dengan penderita TBC
Menghindari kontak eksklusif dengan si penderita bukan berarti mengucilkan loh.
Misalnya:
Gejala-gejala terjangkit penyakit TB paru antara lain:
1. Tiga komponen pelayanan kesehatan yang menangani duduk masalah penyakit TB Paru
Penderita TB paru tidak perlu merasa murung atau resah dan janganlah merasa cemas atau khawatir karena penyakit TBC paru sanggup disembuhkan. Jika seseorang mengalami gejala-gejala TB maka seharusnya beliau segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ).
Di Indonesia, ada komponen pelayanan kesehatan dibawah naungan tiga direktorat jenderal seperti:Bina Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Medik dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. Tiga komponen berupaya meningkatkan koordinasi penanggulangan Tuberkulosis atau TBC di Indonesia dengan menerapkan taktik DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse).
Komponen pelayanan kesehatan tersebut yakni Puskesmas, rumah sakit (pemerintah dan swasta), dan Balai Pengobatan Penyakit Paru Paru (BP4). Makara bagi penderita TB paru sebaiknya mengobati penyakitnya dengan cara mengikuti aktivitas pengobatan tb paru yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui komponen pelayanan kesehatan tersebut.
2. Cara mengikuti aktivitas gratis pencegahan dan pengobatan TB paru
Jika warga Indonesia ada yang mengalami gejala-gejala TB paru hendaknya memeriksakan semenjak dini ke BP4 secara eksklusif dan atau lewat Puskesmas/rumah sakit. Program pengobatan ini 100% gratis, pasien hanya mengeluarkan biaya pendaftara. Saat saya mengikuti aktivitas ini, registrasi di Puskesmas hanya Rp 3.000; ( tiga ribu rupiah ).
1). Periksa dahak
Setelah saya mendaftar berobat di Puskesmas, waktu itu saya disuruh oleh dokter Puskesmas tersebut untuk membungkus dahak. Dahak tersebut akan diperiksa/tes di laboratorium. Periksa dahak dilakukan sedikit demi sedikit hingga 3 kali dalam waktu yang ditentukan.
2).Pengecekan kondisi lingkungan rumah
Jika si pasien berkenan maka dokter Puskesmas akan berkunjung ke rumahnya pasien untuk pengecekan kondisi kesehatan rumah seerti pengecekan ventilasi udara, jendela, dan hal lainnya. Sebaiknya jikalau dokter ingin mngecek kondisi pasien, perbolehkan saja semoga jikalau ada suatu hal yang menjadikan penyakit bisa teratasi.
b. Proses pengobatan TB paru selama 6 bulan
Jika menurut tes dahak seorang pasien dinyatakan positif menderita TBC maka pihak Puskesmas/rumah sakit menawarkan paket pengobatan gratis selama 6 bulan.
Adapun derma obat TB parunya diberikan secara bertahap, contohnya 1 paket untuk 1 minggu.
Setelah paketan habis, si pasien harus mengambilnya lagi di Puskesmas/rumah sakit, begitu seterusnya hingga 3 bulan.
Obat yang diberikan selama periode pertama ( selama 3 bulan ) obatnya berwarna merah, jadi pasien dilarang kaget kalau selama pengobatan, air kencingnya juga akan berwarna merah.
Selanjutnya untuk periode ke-2 ( selama 3 bulan juga ), obat TB paru yang diberikan kepada pasien yakni berwarna kuning. Lakukan minum obat secara teratur sesuai petunjuk dari dokter. Selama proses pengobatan selama 6 bulan, pasien dilarang tak minum obat walaupun contohnya tidak minum obat dalam 1 hari. Jika terjadi putus dalam minum obat, maka pasien harus mengulang pengobatan dari awal.
Kepatuhan dalam menjalani pengobatan secara teratur selama enam bulan dan rutin meminum obat yakni menjadi kunci keberhasilan penyembuhan pasien TB paru. Karena jikalau hal tersebut tidak dilakukan, maka penyakit TB ini akan menjadi Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) yang kebal obat.
Hal ini bisa terjadi karena kuman Mycobacterium Tb tidak lagi mempan terhadap obat Rifampisin dan Isoniazid, dua obat penting dalam pengobatan TB paru.
Bila kondisi sudah kronis, harus dilakukan pengobatan yang tingkatannya lebih tinggi lagi yakni dengan obat yang lebih banyak, waktu penyembuhan yang lebih lama/panjang dan juga imbas samping yang lebih kuat. Waktu penyembuhan untuk TB MDR ini yakni selama 2 tahun tanpa putus.
Pengobatan harus dilakukan di rumah sakit untuk meminimalisir pasien yang tidak meminum obat secara teratur.
Selain itu juga untuk membantu pasien yang mulai mengalami imbas samping dari pengobatan, contohnya mual, muntah, vertigo, dan lain-lain.
Sahabat pembaca, jikalau Anda yakni penderita TB paru, janganlah frustasi dan aib menderita TBC, yakinlah bahwa Tuhan akan menyembuhkan penyakit Anda. Dulu saya juga penderita TBC, berkat pertolongan dari Tuhan lewat mengikuti proses penyembuhan TB paru selama 6 bulan, alhamdulillaah penyakit TBC saya bisa sembuh dengan tuntas.
Saat penyakit TBC saya hilang, dikala itu proses pengobatan gres berjalan 4 bulan. "Walaupun di tengah proses pengobatan pasien sudah sembuh namun pasien harus tetap melanjutkan pengobatan sekaligus pencegahan hingga 6 bulan penuh" begitu kata dokter. Saya yakin, Anda juga bisa sembuh lebih cepat daripada saya asalkan patuh minum obat dan berdo'a.
Apakah penderita tbc harus istirahat total?
Jika Anda terkena TBC dan dalam masa pengobatan, Anda tetap bisa melaksanakan kegiatan menyerupai biasa, hanya saja Anda jangan hingga bekerja yang terlalu menguras tenaga atau pikiran. Jadi, kerja tetap kerja, namun istirahatlah secara teratur.
Kesimpulan:
1). Berdo'alah setiap waktu, khususnya dikala akan minum obat. Adapun untuk do'a minum obat , silakan sesuaikan dengan aliran Agama yang Anda anut.
Pengalaman saya, sebelum minum obat saya mengucapkan lafadz basmalah ( Bismillaahirrohmaanirrohiim ) dan berdoa dengan bahasa Indonesia "Ya Allah, semoga dengan wasilah/lantaran obat ini penyakit saya bisa segera sembuh".
2). Minum obat secara teratur
3). Perbanyak minum air bening
4). Yakin bahwa penyakit TBC bisa sembuh
E. Cara Ampuh Mengobati Penyakit TBC Paru secara Alami
Sahabat pembaca, selain dengan pengobatan TB paru secara medis, saya juga mengobati TBC secara alami yakni dengan cara tradisional yang sudah turun temurun dilakukan oleh nenek moyang.
Saat itu saya mendapat informasi dari pakde saya bahwa segala macam jenis batuk sanggup disembuhkan dengan air getah tumbuhan/pohon bambu.
Pengobatan dengan air getah bambu saya lakukan bersamaan dengan proses pengobatan paket 6 bulan. Getah air bambu sama halnya air bening, jadi tidak duduk masalah kalau diminum dikala pengobatan secara medis.
Apa itu getah bambu dan bagaimana cara mendapatkannya?
Getah bambu yakni air yang dihasilkan dari proses nderes bambu. Cara mendapat getah bambu sangatlah mudah, sebagai berikut:
1. Pilih jenis bambu tali yang berumur sedang
2. Pilih bambu tali yang pucuknya bisa dijangkau
3. Potonglah pucuk bambu dengan alat yang tajam ( lakukan pada sore hari )
4. Bungkus pucuk bambu yang telah dipotong tersebut dengan pembungkus plastik
5. Ikat plastik dengan erat
6. Ambil air getah bambu pada keesokan harinya ( usahakan diambil sebelum pukul 07.00 WIB )
7. Minum air tersebut 3 gelas sehari
Demikian artikel kesehatan perihal Cara Ampuh Mengobati Penyakit TBC Paru secara Medis dan Alami. Bagi penderita TBC, semoga Anda lekas sembuh. Bagi, non penerita TBC, semoga Anda terhindar dari penyakit TB paru. Da tentunya semoga Anda terhindar juga dari banyak sekali jenis penyakit.
TB Paru merupakan salah satu jenis penyakit menular yang sangat berbahaya. Oleh alasannya yakni itu ada sebagian masyarakat yang mengucilkan penderita TB Paru, bahkan lebih parah lagi si penderita TBC juga dikucilkan oleh keluarganya sendiri.
Sebagian masyarakat masih ada yang menganggap bahwa penyakit TBC yakni penyakit turunan dan atau penyakit kutukan. Inilah salah satu penyebab para penderita TB Paru menjadi minder untuk bergaul. Padahal, mana ada sih penyakit yang tidak bisa disembuhkan !, semua jenis penyakit niscaya ada obatnya, termasuk penyakit TB paru yang disebabkan oleh kuman mematikan juga niscaya ada obat manjur untuk menyembuhkannya.
Sumber Foto: buletinsehat.com
Sahabat pembaca, pada tahun 2002 saya terjangkit penyakit TB paru dan Alhamdulillaah bisa sembuh total atau hingga tuntas. Untuk itu di halaman blog ini saya akan menuliskan artikel perihal kisah pengalaman pribadi saya ketika dulu terjangkit penyakit TBC, khususnya mengenai cara pengobatannya. Silakan lanjutkan menyimak artikel ini.
A. Faktor Penyebab Terserang TBC Paru
Penyakit TB Paru sering dihubungkan dengan lingkungan yang kumuh, di mana pada lingkungan yang kumuh udara yang dihirup menjadi kurang segar. Adapun beberapa penyebab seseorang terkena penyakit TB paru antara lain sebagai berikut:
1. Menghirup udara yang mengandung bisul kuman mycobacterium tuberculosis.
Ini beliau penyebab yang menjadi alasannya yakni jikalau ada penderita TB paru seringnya dikucilkan, padahal walaupun seseorang menghirup udara yang terinfeksi kuman TB asalkan kondisi tubuh atau kekebalan tubuhnya berpengaruh maka kuman tersebut tidak akan bisa menyerangnya.
2. Kondisi tubuh lemah
Kondisi tubuh yang lemah bisa disebabkan oleh beban pikiran yang terlalu berat, kurang gizi, dan penyebab lainnya.
3. Sirkulasi udara di dalam rumah tidak lancar
Rumah yang ventilasi udaranya minim bisa menjadikan udara kotor yang ada di dalam rumah tidak bisa terganti oleh udara segar. Jika udara kotor maka kuman penyakit akan bisa tumbuh dengan subur.
B. Cara Mencegah Penyakit TBC Paru
Cara mencegah terjangkit penyakit TB paru antara lain:
1. Pemberian vaksinasi/imunisasi BCG ( Bacille Calmette-Guérin )
Cara mencegah penyakit TBC yakni dengan derma imunisasi BCG. Apa itu BCG ?, Bacille Calmette-Guérin (BCG) yakni vaksin untuk tuberkulosis yang dibentuk dari baksil tuberkulosis (Mycobacterium bovis) yang dilemahkan dengan dikulturkan di medium buatan selama bertahun-tahun. Vaksin BCG 80% efektif sanggup mencegah selama 15 tahun, tetapi efeknya bervariasi tergantung kepada kondisi geografis.( Sumber: Wikipedia.org ). Di Indonesia, derma imunisasi BCG pada umumnya sudah diberikan dikala orang Indonesia masih bayi/anak-anak.
2. Mengkonsumsi makanan yang sehat
Makanan sehat yakni makanan yang mengandung gizi dan zat-zat yang diharapkan oleh tubuh manusia.
3. Menjaga kebersihan lingkungan
Jagalah kebersihan lingkungan rumah dan sekitar rumah.
4. Berolahraga secara teratur
Lakukan olah raga secara teratur, pilihlah olah raga yang murah menyerupai lari dan sebagainya.
5. Menghindari kontak eksklusif dengan penderita TBC
Menghindari kontak eksklusif dengan si penderita bukan berarti mengucilkan loh.
Misalnya:
- jangan menggunakan peralatan makan yang dipakai oleh si penderita, selagi perlatan makan tersebut belum dicuci.
- jangan menggunakan pakaiannya si penderita, juga selagi pakaian tersebut belum dicuci.
- dan lain-lain
Gejala-gejala terjangkit penyakit TB paru antara lain:
- demam
- nafsu makan berkurang atau tidak nafsu makan
- badan terasa lemah, letih, dan lesu
- batuk berdahak ( baik dahak bercampur darah maupun tidak )
- dada terasa nyeri atau sakit
- sering mengeluarkan keringat hambar di malam hari walaupun tanpa gerak yang berarti
- berat tubuh yang menurun drastis
1. Tiga komponen pelayanan kesehatan yang menangani duduk masalah penyakit TB Paru
Penderita TB paru tidak perlu merasa murung atau resah dan janganlah merasa cemas atau khawatir karena penyakit TBC paru sanggup disembuhkan. Jika seseorang mengalami gejala-gejala TB maka seharusnya beliau segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ).
Di Indonesia, ada komponen pelayanan kesehatan dibawah naungan tiga direktorat jenderal seperti:Bina Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Medik dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. Tiga komponen berupaya meningkatkan koordinasi penanggulangan Tuberkulosis atau TBC di Indonesia dengan menerapkan taktik DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse).
Komponen pelayanan kesehatan tersebut yakni Puskesmas, rumah sakit (pemerintah dan swasta), dan Balai Pengobatan Penyakit Paru Paru (BP4). Makara bagi penderita TB paru sebaiknya mengobati penyakitnya dengan cara mengikuti aktivitas pengobatan tb paru yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui komponen pelayanan kesehatan tersebut.
2. Cara mengikuti aktivitas gratis pencegahan dan pengobatan TB paru
Jika warga Indonesia ada yang mengalami gejala-gejala TB paru hendaknya memeriksakan semenjak dini ke BP4 secara eksklusif dan atau lewat Puskesmas/rumah sakit. Program pengobatan ini 100% gratis, pasien hanya mengeluarkan biaya pendaftara. Saat saya mengikuti aktivitas ini, registrasi di Puskesmas hanya Rp 3.000; ( tiga ribu rupiah ).
Pada tahun 2002 saya terkena penyakit batuk berdahak, pikir saya itu batuk biasa, tapi ternyata selama 1 bulan belum juga sembuh. Kebetulan tetangga saya ada yang menjadi pegawai di Puskesmas. Beliau menyarankan saya untuk segera periksa ke Puskesmas, saya pun mengikuti apa yang menjadi sarannya.a. Proses investigasi di Puskesmas :
1). Periksa dahak
Setelah saya mendaftar berobat di Puskesmas, waktu itu saya disuruh oleh dokter Puskesmas tersebut untuk membungkus dahak. Dahak tersebut akan diperiksa/tes di laboratorium. Periksa dahak dilakukan sedikit demi sedikit hingga 3 kali dalam waktu yang ditentukan.
2).Pengecekan kondisi lingkungan rumah
Jika si pasien berkenan maka dokter Puskesmas akan berkunjung ke rumahnya pasien untuk pengecekan kondisi kesehatan rumah seerti pengecekan ventilasi udara, jendela, dan hal lainnya. Sebaiknya jikalau dokter ingin mngecek kondisi pasien, perbolehkan saja semoga jikalau ada suatu hal yang menjadikan penyakit bisa teratasi.
b. Proses pengobatan TB paru selama 6 bulan
Jika menurut tes dahak seorang pasien dinyatakan positif menderita TBC maka pihak Puskesmas/rumah sakit menawarkan paket pengobatan gratis selama 6 bulan.
Adapun derma obat TB parunya diberikan secara bertahap, contohnya 1 paket untuk 1 minggu.
Setelah paketan habis, si pasien harus mengambilnya lagi di Puskesmas/rumah sakit, begitu seterusnya hingga 3 bulan.
Obat yang diberikan selama periode pertama ( selama 3 bulan ) obatnya berwarna merah, jadi pasien dilarang kaget kalau selama pengobatan, air kencingnya juga akan berwarna merah.
Foto Kapsul Merah Obat TB paru via yangketiga.wordpress.com
Selanjutnya untuk periode ke-2 ( selama 3 bulan juga ), obat TB paru yang diberikan kepada pasien yakni berwarna kuning. Lakukan minum obat secara teratur sesuai petunjuk dari dokter. Selama proses pengobatan selama 6 bulan, pasien dilarang tak minum obat walaupun contohnya tidak minum obat dalam 1 hari. Jika terjadi putus dalam minum obat, maka pasien harus mengulang pengobatan dari awal.
Foto Kapsul Obat TB paru Warna Merah via yangketiga.wordpress.com
Kepatuhan dalam menjalani pengobatan secara teratur selama enam bulan dan rutin meminum obat yakni menjadi kunci keberhasilan penyembuhan pasien TB paru. Karena jikalau hal tersebut tidak dilakukan, maka penyakit TB ini akan menjadi Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) yang kebal obat.
Hal ini bisa terjadi karena kuman Mycobacterium Tb tidak lagi mempan terhadap obat Rifampisin dan Isoniazid, dua obat penting dalam pengobatan TB paru.
Bila kondisi sudah kronis, harus dilakukan pengobatan yang tingkatannya lebih tinggi lagi yakni dengan obat yang lebih banyak, waktu penyembuhan yang lebih lama/panjang dan juga imbas samping yang lebih kuat. Waktu penyembuhan untuk TB MDR ini yakni selama 2 tahun tanpa putus.
Pengobatan harus dilakukan di rumah sakit untuk meminimalisir pasien yang tidak meminum obat secara teratur.
Selain itu juga untuk membantu pasien yang mulai mengalami imbas samping dari pengobatan, contohnya mual, muntah, vertigo, dan lain-lain.
Sahabat pembaca, jikalau Anda yakni penderita TB paru, janganlah frustasi dan aib menderita TBC, yakinlah bahwa Tuhan akan menyembuhkan penyakit Anda. Dulu saya juga penderita TBC, berkat pertolongan dari Tuhan lewat mengikuti proses penyembuhan TB paru selama 6 bulan, alhamdulillaah penyakit TBC saya bisa sembuh dengan tuntas.
Saat penyakit TBC saya hilang, dikala itu proses pengobatan gres berjalan 4 bulan. "Walaupun di tengah proses pengobatan pasien sudah sembuh namun pasien harus tetap melanjutkan pengobatan sekaligus pencegahan hingga 6 bulan penuh" begitu kata dokter. Saya yakin, Anda juga bisa sembuh lebih cepat daripada saya asalkan patuh minum obat dan berdo'a.
Apakah penderita tbc harus istirahat total?
Jika Anda terkena TBC dan dalam masa pengobatan, Anda tetap bisa melaksanakan kegiatan menyerupai biasa, hanya saja Anda jangan hingga bekerja yang terlalu menguras tenaga atau pikiran. Jadi, kerja tetap kerja, namun istirahatlah secara teratur.
Kesimpulan:
1). Berdo'alah setiap waktu, khususnya dikala akan minum obat. Adapun untuk do'a minum obat , silakan sesuaikan dengan aliran Agama yang Anda anut.
Pengalaman saya, sebelum minum obat saya mengucapkan lafadz basmalah ( Bismillaahirrohmaanirrohiim ) dan berdoa dengan bahasa Indonesia "Ya Allah, semoga dengan wasilah/lantaran obat ini penyakit saya bisa segera sembuh".
2). Minum obat secara teratur
3). Perbanyak minum air bening
4). Yakin bahwa penyakit TBC bisa sembuh
E. Cara Ampuh Mengobati Penyakit TBC Paru secara Alami
Saat itu saya mendapat informasi dari pakde saya bahwa segala macam jenis batuk sanggup disembuhkan dengan air getah tumbuhan/pohon bambu.
Pengobatan dengan air getah bambu saya lakukan bersamaan dengan proses pengobatan paket 6 bulan. Getah air bambu sama halnya air bening, jadi tidak duduk masalah kalau diminum dikala pengobatan secara medis.
Apa itu getah bambu dan bagaimana cara mendapatkannya?
Getah bambu yakni air yang dihasilkan dari proses nderes bambu. Cara mendapat getah bambu sangatlah mudah, sebagai berikut:
1. Pilih jenis bambu tali yang berumur sedang
2. Pilih bambu tali yang pucuknya bisa dijangkau
3. Potonglah pucuk bambu dengan alat yang tajam ( lakukan pada sore hari )
4. Bungkus pucuk bambu yang telah dipotong tersebut dengan pembungkus plastik
5. Ikat plastik dengan erat
6. Ambil air getah bambu pada keesokan harinya ( usahakan diambil sebelum pukul 07.00 WIB )
7. Minum air tersebut 3 gelas sehari
Demikian artikel kesehatan perihal Cara Ampuh Mengobati Penyakit TBC Paru secara Medis dan Alami. Bagi penderita TBC, semoga Anda lekas sembuh. Bagi, non penerita TBC, semoga Anda terhindar dari penyakit TB paru. Da tentunya semoga Anda terhindar juga dari banyak sekali jenis penyakit.
0 Response to "Penderita Tbc/Tb Paru Jangan Frustasi Dan Minder Alasannya Yaitu Semua Penyakit Ada Obatnya!, Ini Resep Ampuh Mengobati Penyakit Tbc Paru Secara Medis Dan Alami"
Post a Comment