Berbagai Jenis Dan Ciri-Ciri Belalang Sawah
Monday, January 14, 2019
Add Comment
Ilmupengetahuanalam.com- Berbagai Jenis dan Ciri-Ciri Belalang Sawah- Belalang yakni serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini mempunyai antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga mempunyai ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau alasannya yakni kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan berpengaruh yang cocok untuk melompat.
Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak sanggup dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.
Menurut Agama Islam, belalang hukumnya halal untuk dimakan walaupun mati dengan tanpa disembelih terlebih dahulu. Hukum halalnya batang belalang sama menyerupai aturan halalnya ikan.
Belalang sanggup kita jumpai di tumbuh-tumbuhan/tanaman, akan tetapi paling banyak ditemukan yakni belalang yang hidup di tumbuhan sawah menyerupai tumbuhan padi, palawija, dan di rumput yang tumbuh di sawah. Adapun jenis-jenis dan ciri-ciri belalang yang sering kita jumpai di sawah antara lain sebagai berikut :
1. Belalang bledor ( berdasarkan istilah nama belalang di Kebumen Jawa Tengah )
a. Belalang bledor jantan
Belalang bledor jantan maupun betina ini paling banyak dijumpai di sawah, apalagi jikalau tumbuhan padi sudah mulai berumur 1 bulan. Belalang ini sangat khas dengan tumbuhan padi alasannya yakni semenjak dulu belalang jenis bledor sudah sering dijumpai di tumbuhan padi. Warna sayap belalang bledor jantan yakni coklat, warna kakinya hijau/hijau kekuningan. Panjang belalang bledor jantan sekitar 3-4 cm. Belalang bledor jantan yang belum mempunyai sayap dinamakan belalang diging. Warna badan belalang bledor jantan/betina bergotong-royong ada dua jenis yakni warna hijau dan coklat muda, akan tetapi kebetulan saya belum sanggup mengambil gambar belalang bledor yang warna tubuhnya coklat muda alasannya yakni dikala ini sudah hampir punah.Pada tahun 1990-an baik belalang bledor badan hijau dan coklat muda masih banyak dijumpai, akan tetapi dikala ini hanya sering dijumpai yang warna tubuhnya hijau.
b. Belalang bledor betina
Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak sanggup dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.
Menurut Agama Islam, belalang hukumnya halal untuk dimakan walaupun mati dengan tanpa disembelih terlebih dahulu. Hukum halalnya batang belalang sama menyerupai aturan halalnya ikan.
Belalang sanggup kita jumpai di tumbuh-tumbuhan/tanaman, akan tetapi paling banyak ditemukan yakni belalang yang hidup di tumbuhan sawah menyerupai tumbuhan padi, palawija, dan di rumput yang tumbuh di sawah. Adapun jenis-jenis dan ciri-ciri belalang yang sering kita jumpai di sawah antara lain sebagai berikut :
1. Belalang bledor ( berdasarkan istilah nama belalang di Kebumen Jawa Tengah )
a. Belalang bledor jantan
Belalang Bledor Jantan
b. Belalang bledor betina
Belalang Bledor Betina
Seperti ukuran belalang jenis lainnya, belalalng bledor betina juga mempunyai ukuran yang lebih besar dan panjang daripada belalang bledor jantan. Warna sayap bab atas berwarna hijau dan bab pinggir berwarna coklat.
Belalang bledor termasuk hama tumbuhan padi
Sebenarnya belalang ini juga merupakan hama tumbuhan padi, akan tetapi keberadaannya dianggap tidak menjadi ancaman yang serius bagi kesehatan tumbuhan padi, padahal berdasarkan pengamatan/penelitian petani bekikuk ( petani yang sudah andal dalam bidang pertanian ), yakni berdasarkan Bapak Komarudin, warga Sidoharum, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, bahwa walang bledor yakni merupakan hama tumbuhan padi yang ganas, bahkan menurutnya lebih ganas daripada hama walang sangit.
Bagaimana cara walang bledor menyerang tumbuhan padi ?
Pada suatu dikala Bapak Komarudin mengamati belalang bledor dengan cara duduk di tepi sawah. Singkat cerita, selama pengamatan tersebut Bapak Komarudin melihat tingkah laris belalang bledor yang begitu ganasnya menyerang tumbuhan padi dengan cara menggigit tangkai padi pada bab rantingnya sehingga banyak ranting tangkai padi ( tentunya dengan padinya ) yang putus dan jatuh.
Mengapa belalang bledor lebih merugikan petani daripada walang sangit ?
Seperti yang sudah maklum bahwa hama tumbuhan padi yang populer yakni tikus dan walang sangit. Tikus merupakan hama tumbuhan padi yang paling berbahaya atau merugikan petani, alasannya yakni tikus menyerang tumbuhan padi dengan cara memutuskan pangkal tumbuhan tersebut.
Walang sangit juga dikenal sebagai hama tumbuhan padi yang sangat merugikan petani, di mana wlang sangit menyerang tumbuhan adi dengan cara meracuni buah/bulir padi ketika padi mulai berisi ( padi bersusu ) sehingga padi yang diserangnya menjadi gabug. Selain itu walang sangit juga meracuni daun padi.
Belalang bledor merupakan jenis hama tumbuhan padi yang paling merugikan sesudah tikus, di mana belalang bledor itu merusak tangkai dan ranting tangkai padi semenjak padi mulai bersusu, mratak, hingga padi sudah tua.
2. Belalang geper dan belalang gepuk
Walang Geper
Walang Gepuk Coklat
Walang Gepuk Pelet Kuning
3. Belalang daun
4. Belalang tanah/lemah
5. Walang wadung/belalang wadung
6. Silakan tuliskan jenis belalang sawah lainnya di kolom komentar. Mohon maaf untuk ciri-ciri belalangnya gres saya sebutkan yang belalang bledor alasannya yakni saya belum sempat mengambil gambar untuk belalang yang lainnya.
Demikian wacana Berbagai Jenis dan Ciri-Ciri Belalang Sawah. Insya Allah goresan pena di halaman ini akan terus diupdate, sesuai dengan gosip atau gambar belalang yang saya dapatkan.Semoga bermanfaat.
0 Response to "Berbagai Jenis Dan Ciri-Ciri Belalang Sawah"
Post a Comment