7 Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran Guru Pembelajar Moda Daring Dan Tatap Muka

Tujuh (7) Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran Guru Pembelajar Moda Daring dan Tatap Muka_Pada juknis GP tahun 2016 telah jelas, bahwa ada 7 prinsip pelaksanaan pembelajaran dengan moda daring, tatap muka, maupun daring kombinasi. Semua Guru Pembelajar tentunya harus memegang teguh prinsip-prinsip ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan acara pembelajaran GP. Adapun 7 prinsip lengkap dengan penjelasannya sebagai berikut.

 Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran Guru Pembelajar Moda Daring dan Tatap Muka 7 Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran Guru Pembelajar Moda Daring dan Tatap Muka
Ilustrasi Diskusi Guru Pembelajar via http://disdik.acehprov.go.id/ 

Tujuh Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran Guru Pembelajar Moda Daring dan Tatap Muka

1. Mendorong komunikasi antara penerima dengan mentor dan/atau pengampu.
Komunikasi yang baik dalam lingkungan berguru daring yakni praktik yang baik. Hal ini akan mendorong keterlibatan penerima dan membantu penerima mengatasi tantangan-tantangan dalam belajar.

2. Mengembangkan kedekatan dan kerjasama antar peserta
Lingkungan berguru daring dirancang dan dikembangkan guna mendorong kerjasama dan proteksi timbal balik menyebarkan pandangan gres dan saling menanggapi antara sesama peserta.

3. Mendukung pembelajaran aktif
Lingkungan berguru daring mendukung pembelajaran berbasis proyek, dimana penerima melaksanakan proses pembelajaran secara aktif, mengakses materi, berdiskusi dengan sesama penerima dan mentor dan atau pengampu.

Peserta membahas apa yang dipelajari, menuliskannya, menghubungkan dengan pengalaman mereka, dan mengaplikasikannya.

4. Memberikan umpan balik dengan segera
Kunci terhadap pembelajaran daring yang efektif yakni memperlihatkan balasan secepatnya kepada peserta, yaitu melalui teks maupun suara.

Agar penerima mencicipi manfaat atas kelas yang mereka ikuti dan mencicipi bahwa proses berguru dalam daring tidak membosankan, penerima daring memerlukan dua macam umpan balik:
  • umpan balik atas konten 
  • umpan balik untuk akreditasi kinerja.
5. Penekanan terhadap waktu pengerjaan tugas
Walaupun lingkungan berguru daring memperlihatkan keleluasaan untuk berguru dengan ritme masing-masing peserta, tetapi berguru daring membutuhkan batasan waktu pengerjaan tugas, sehingga penerima diarahkan untuk memakai rentang waktu yang telah di desain dalam sistem pembelajaran daring.

6. Mengkomunikasikan ekspektasi (harapan) yang tinggi
Pengertian Ekspektasi_Apa itu ekspektasi?_Ekspektasi adalah Harapan besar yang di bebankan pada sesuatu yang di anggap akan bisa membawa dampak yang baik atau lebih baik ( http://www.kbbionline.com/ )
Harapan dengan standar yang tinggi sangat penting untuk semua, untuk yang kurang persiapan, untuk yang tidak bersedia mendorong diri sendiri, dan untuk yang pintar dan mempunyai motivasi tinggi.

Dalam lingkungan pembelajaran daring, ekspektasi tinggi dikomunikasikan melalui kiprah yang menantang, contoh-contoh kasus, dan kebanggaan untuk hasil kerja berkualitas yang berfungsi untuk mencapai ekspektasi yang tinggi tersebut.

7. Menghargai banyak sekali macam talenta dan metode pembelajaran
Dalam pembelajaran daring, hal ini sanggup diartikan dengan memperlihatkan media berguru yang beragam, menentukan topik tertentu untuk proyek maupun kelompok diskusi.

Menyediakan media berguru yang bermacam-macam bertujuan untuk mengakomodasi gaya berguru yang berbeda serta memperlihatkan terusan khusus untuk penderita difabel.

Demikian perihal Prinsip-Prinsip Pembelajaran Guru Pembelajar Moda Daring dan Tatap Muka. Semoga Program Guru Pembelajar selalu sukses.

0 Response to "7 Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran Guru Pembelajar Moda Daring Dan Tatap Muka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel