Download Pidato Mendikbud pada Upacara Bendera Peringatan HUT ke 73 RI Tahun 2018
Download Pidato Mendikbud pada Upacara Bendera Peringatan HUT ke 73 RI Tahun 2018
Amongguru.com. Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2018 ini jatuh pada hari Jumat, tanggal 17 Agustus 2018. Acara seremonial, berupa upacara pengibaran bendera akan digelar tepat pada hari tersebut.
Secara umum, sebenarnya susunan upacara bendera peringatan HUT kemerdekaan RI ini dari tahun ke tahun adalah sama dengan susunan upacara bendera rutin. Panitia upacara dapat mengembangkan sendiri susunan upacara sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
Baca juga : Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73 Tahun 2018,”Kerja Kita Prestasi Bangsa”
Di dalam mempersiapkan diri untuk pelaksanaan upacara tersebut, berikut dibagikan contoh susunan upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 tahun 2018.
- Masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya.
- Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara, peserta upacara disiapkan.
- Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upara dipimpin oleh pemimpin barisan yang paling kanan.
- Laporan masing-masing pemimpin barisan kepada pemimpin upacara.
- Pembina upacara memasuki lapangan upacara.
- Penghormatan peserta upacara kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara.
- Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara siap dimulai.
- Pengibaran Sang Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya.
- Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.
- Pembacaan teks Proklamasi.
- Pembacaan teks Pancasila, diikuti oleh seluruh peserta upacara.
- Pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
- Amanat pembina upacara, peserta upacara diistirahatkan.
- Menyanyikan lagu–lagu wajib Nasional.
- Pembacaan Doa.
- Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai dilaksanakan.
- Penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara.
- Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara.
- Penghormatan kepada pemimpin upacara dipimpin oleh pemimpin barisan yang paling kanan.
- Pengumuman-pengumuman.
- Upacara selesai, seluruh barisan dapat dibubarkan.
Download Pidato Mendikbud pada Upacara Bendera Peringatan HUT ke 73 RI Tahun 2018
Pembacaan naskah pidato sambutan merupakan bagian dari rangkaian susunan upacara peringatan HUT RI. Naskah pidato akan dibacakan oleh pembina upacara pada saat amanat upacara.
Pada upacara bendera peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, khususnya di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, naskah pidato yang dibacakan adalah pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Berikut ini adalah naskah pidato sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada upacara bendera peringatan HUT ke 73 kemerdekaan RI yang diambil dari situs resmi www.kemdikbud.go.id.
PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-73
KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2018
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh/
Shalom/
Om Swastiastu/
Namo Buddhaya/
Rahayu
Selamat Pagi, dan Salam Sejahtera bagi kita semua,
Marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, karena pada hari ini kita dapat memperingati 73 tahun Kemerdekaan Negara kita tercinta, Republik Indonesia.
Rasa syukur ini tentu akan lebih bermakna apabila kita juga mengetuk relung hati kembali untuk mengenang jasa-jasa Pahlawan Kemerdekaan seraya berdoa agar Tuhan menempatkannya di tempat terbaik dan kita yang ditinggalkan dapat melanjutkan cita-cita kemerdekaan; melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Insan Pendidikan dan Kebudayaan yang berbahagia,
Dalam rangka memenuhi janji kemerdekaan, khususnya untuk memberi titik tekan pada diksi mencerdaskan kehidupan bangsa, kita mempercayai bahwa pendidikan merupakan salah satu jalan perubahan menuju perbaikan, yakni menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
Oleh karenanya kita tak henti-hentinya melakukan upaya pembenahan bidang pendidikan ini agar
jalan perubahan tetap pada rel yang benar sehingga tidak hanya sesuai dengan arah cita-cita bangsa, tetapi juga dapat lari dengan cepat mengejar perkembangan zaman.
Seperti diketahui, tahun ini kita memasuki tahun ke-20 Era Reformasi. Berbagai tatanan baru, termasuk dalam kewenangan bidang pendidikan yang terdesentralisasi sudah terjadi. Namun perlu disadari reformasi ternyata baru menyentuh perombakan institusional dan belum banyak menghasilkan perubahan paradigma, pola pikir dan budaya kerja. Saatnya kita menyudahi transisi yang berkepanjangan ini dan memasuki era Indonesia yang demokratis, sejahtera, berkeadilan dan bermartabat.
Paradigma pemerataan kualitas pendidikan yang sering menjadi wacana sudah saatnya terejawantah dalam bentuk regulasi yang matang dan berani agar reformasi di bidang pendidikan benar-benar terwujud.
Dengan niat baik dan kerja keras kita semua, para orang tua, anak-anak, para guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat luas serta pemangku pendidikan, Insya Allah ikhtiar kita ini akan membuahkan hasil.
Untuk mengimplementasikan amanat program kerja Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, maka reformasi pendidikan meliputi membangun pondasi karakter anak-anak
kita sejak jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, memberikan porsi lebih besar penguatan pendidikan karakter pada jenjang Sekolah Dasar, serta memberi perhatian pada revitalisasi kejuruan.
Pemerataan pendidikan yang berkualitas dilakukan selain menggencarkan manfaat Program Indonesia Pintar melalui ikon Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar semua anak bisa sekolah, pemerintah
juga telah menetapkan aturan zonasi yang tak hanya akan diterapkan pada penerimaan murid baru,
tetapi juga untuk redistribusi guru, penataan fasilitas pendidikan, serta menata ekosistem pendidikan yang lebih kondusif.
Pendidikan yang berkualitas tidak hanya di kota besar namun juga di daerah-daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Kurikulum saat ini mengacu kepada kebutuhan daya saing bangsa, dengan visi menghasilkan lulusan yang mampu meningkatkan daya saing bangsa, yaitu lulusan-lulusan yang bukan hanya mencari kerja tetapi juga mampu menciptakan peluang kerja dengan karakter yang mulia.
Dalam waktu bersamaan, perhatian kita tujukan pada penguatan kebudayaan, dan bahasa Indonesia yang difokuskan pada konservasi dan revitalisasi bahasa daerah yang terus digalakkan.
Hadirin yang saya muliakan,
Presiden telah memberikan arahan agar menggencarkan pembangunan infrastruktur segera diikuti dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini juga tertuang dalam empat pilar Visi Indonesia 2045, yaitu: 1) pembangunan SDM dan penguasaan iptek, 2) perkembangan ekonomi berkelanjutan, 3) pemerataan pembangunan, dan 4) ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan.
Untuk itu, pembangunan SDM dalam bidang pendidikan, diarahkan untuk mengantisipasi dua hal. Pertama, menyiapkan SDM agar dapat beradaptasi dan hidup selaras dengan perkembangan zaman. Kedua, meminimalisasi dampak sosial dari pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dilaksanakan.
Penempatan SDM sebagai pilar pertama mempertegas bahwa SDM menjadi faktor yang sangat penting dalam menopang pembangunan suatu negara. Dengan SDM yang memiliki kompetensi serta produktivitas tinggi, maka negara dapat mencapai pertumbuhan optimal dan juga memiliki nilai daya saing yang lebih tinggi.
Upaya untuk meningkatkan kualitas SDM harus dilihat dari dua perspektif: manusia sebagai insan yang berkarakter unggul dan manusia sebagai sumber daya pembangunan yang sehat, berpendidikan, dan produktif. Untuk itu terdapat lima karakteristik SDM yang perlu dihasilkan melalui pendidikan dan kebudayaan, yaitu: 1) Memiliki karakter kuat; 2) Memiliki multi-kecakapan Abad 21 dan Bersertifikat; 3) Elastis dan Pembelajar Sepanjang Hayat; 4) Inovatif dan Kewirausahaan; 5) Kewargaan Global.
Bapak/Ibu hadirin peserta upacara yang saya cintai,
Tahun 2018 ini, Indonesia diberikan amanah untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games ke XVII yang akan dilaksanakan pembukaannya esok hari. Asian Games ke-18 ini mengingatkan kita pada Asian Games tahun 1962 yang juga diselenggarakan di Indonesia. Pada waktu itu pesta olah raga terbesar kedua di dunia setelah Olimpiade ini menjadi momentum mengobarkan nasionalisme.
Kesempatan kali ini seharusnya juga dapat membakar semangat kita bersama dalam menunjukkan prestasi bangsa dan prestasi kerja kita bersama. Peringatan HUT RI ke-73 ini kita jadikan momentum
untuk menunjukkan kinerja dan prestasi yang menjadi kebanggaan bagi kita semua dan kekaguman
bangsa lain.
“Kerja Nyata Prestasi Bangsa!”
Semoga Tuhan yang Maha Esa meridai niat tulus kita dalam berkontribusi untuk menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan Indonesia.
Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Marilah kita terus bersinergi untuk pendidikan bangsa ini.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh/
Shalom/
Om Santi Santi Om/
Namo Buddhaya/
Rahayu
Jakarta, 17 Agustus 2018
Menteri Pendidikan Republik Indonesia
Prof. Dr. Muhadjir Effendy
Download pidato Mendikbud pada Upacara Bendera Peringatan HUT ke 73 RI Tahun 2018 pada tautan di bawah ini.
Naskah Pidato Mendikbud Upacara Bendera Peringatan HUT ke 73 RI.pdf
Berikut juga dibagikan teks Proklamasi, Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, dan Pancasila sebagai kelengkapan yang harus dibaca dalam pelaksanaan upacara bendera peringatan HUT RI.
- Teks Proklamasi
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45
Atas nama bangsa Indonesia,
Soekarno/Hatta
- Teks Pancasila
PANCASILA
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Teks Pembukaan UUD 1945
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
P e m b u k a a n
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Download juga instrumen lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta pada tautan di bawah ini.
Baca juga :
- Contoh Naskah Doa Upacara Peringatan HUT Kemerdejaan RI ke 73 Tahun 2018.
- Sambutan Menristekdikti pada Upacara Peringatan HUT ke 73 RI Tahun 2018.
0 Response to "Download Pidato Mendikbud pada Upacara Bendera Peringatan HUT ke 73 RI Tahun 2018"
Post a Comment