Pengertian Metode Ilmiah, Karakteristik, Kriteria, dan Langkah-langkahnya
Pengertian Metode Ilmiah, Karakteristik, Kriteria, dan Langkah-langkahnya
Amongguru.com. Apabila seseorang ingin melakukan sebuah penelitian, maka penelitian yang dilakukan harus melalui langkah-langkah yang terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian tersebut dinamakan metode ilmiah.
Metode ilmiah merupakan proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan (dari pemecahan masalah dan mengetahui penyebabnya) secara sistematis sehingga dapat diperoleh simpulan yang dapat dipercaya (valid).
Fenomena alam dapat dijelaskan dalam bentuk pengamatan dan pembentukan hipotesis (dugaan sementara). Apabila suatu hipotesis sudah lolos uji berkali-kali, maka dapat menjadi sebuah teori ilmiah.
Apabila tidak dilakukan metode ilmiah, maka eksperimen yang dilakukan akan meragukan dan tidak dapat ditetapkan hukum atau rumus yang jelas akan terjadinya suatu fenomena fisis.
Karakteristik Metode Imiah
- Bersifat kritis analistis : metode ilmiah menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah tersebut.
- Bersifat logis : langkah-langkah eksperimen yang dilakukan harus dapat dijelaskan secara logis dan kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
- Bersifat objektif : hasil-hasil yang diperoleh dari eksperimen harus merupakan hasil yang objektif, tidak eksklusif, dan bukan merupakan hasil rekayasa.
- Bersifat konseptual : berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan konsep-konsep suatu fenomena. .
- Bersifat empiris : hasil yang diperoleh berdasarkan kejadian nyata (fakta), tidak berbasis hanya dari opini peneliti sendiri atau orang lain.
Kriteria Metode Ilmiah
- Berdasarkan fakta : analisis dan pengambilan kesimpulan yang dilakukan harus didasari pada fakta yang terjadi, bukan atas dasar opini peneliti.
- Bebas dari prasangka : peneliti tidak boleh berprasangka pada saat melakukan penelitian, eksperimen harus dilakukan secara objektif.
- Perumusan masalah dan hipotesis : metode ilmiah melibatkan sebuah perumusan masalah dan hipotesis atas permasalahan tersebut.
- Menggunakan ukuran objektif : hasil eksperimen harus diukur dengan ukuran objektif, bukan secara subjektif. Hasil eksperimen harus dapat dipahami dengan mudah dan tidak dipengaruhi unsur subjektivitas dari peneliti.
- Menggunakan teknik kuantitatif atau kualitatif : teknik kuantitatif menggunakan ukuran yang objektif sehingga dapat dipahami oleh semua orang, sedangkan teknik kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil yang tidak dapat dijelaskan secara kuantitatif.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
- Melakukan observasi awal : mengamati keadaan awal objek penelitian, menganalisis sifat-sifat objek.
- Merumuskan masalah : menemukan dan menentukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.
- Merumuskan hipotesis (dugaan sementara) : membuat rumusan awal (prediksi) terhadap hasil dari permasalahan yang diangkat.
- Melakukan eksperimen : melakukan percobaan untuk membuktikan hiptesis, dengan mengendalikan variabel-variabel penelitian.
- Melakukan analisis hasil : analisis hasil dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat, untuk mengetahui apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena permasalahan yang terjadi atau tidak.
- Menarik simpulan : setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan hipotesis, peneliti dapat menarik simpulan yang menjelaskan hubungan-hubungan tersebut dengan singkat dan jelas.
Baca juga : Prosedur Keselamatan Kerja Pada Leboratorium IPA Dilengkapi Gambar.
Demikian ulasan mengenai pengertian metode ilmiah, karakteristik, kriteria, dan langkah-langkahnya. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Pengertian Metode Ilmiah, Karakteristik, Kriteria, dan Langkah-langkahnya"
Post a Comment