Benarkah Adam Dan Hawa Ialah Nenek Moyang Umat Manusia? Berikut Ini Cerita Selengkapnya Berdasarkan Al Qur'an - .Com

Kisah adam dan hawa, umum ditemukan dalam tradisi-tradisi yahudi, kristen dan islam. Akan tetapi, terdapat sejumlah perbedaan dalam cerita insiden dalam Al- Qur'an. Menurut agama monoteistik, Adam dan Hawa yakni nenek moyang umat manusia, yag pada awalnya bermukin bersama Allah di surga. cerita pembuangan mereka dari nirwana ke bumi menjadi narasi primordial umat manusia, akan tetapi Al-Qur'an tidak menyebutnya sebagai "kejatuhan".

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai penciptaan Manusia (Adam dan Hawa) berdasarkan Al-Qur'an, mari kita simak beberapai ulasan yang dikutip eksklusif dalam buku Ensiklopedi Islam (Raana-Bokhari, 2010, halaman 130). Langsung saja kita simak bersama ya, monggo,, :)

1. Pada Permulaan

ariellucky.wordpress.com

 Al Qur'an, menekankan kesamaan muasal pria dan wanita dalam Q.S 4:1 yang artinya, "Wahai manusia! bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah membuat kau dari yang satu, dan membuat pasangannya darinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan pria dan perempuan. 

Menurut Al-Qur'an, para malaikat mempertanyakan saat Allah akan membuat Adam, alasannya yakni mereka taku ia akan membuat kerusakan di muka bumi. Akan tetapi, Allah berfirman kepada mereka bahwa mereka tidak mengetahui apa yang Dia ketahui (QS. 2:30). Kemudian, Allah membuat hawa sebagai pasangan untuk Adam.

2. Perempuan "tercipta dari laki-laki"

http://www.eramuslim.com/

Tidak menyerupai cerita perjanjian lama, Al-Qur'an menyebut Hawa bukan berasal dari Adam, yang bahwasanya bukan ciptaan pertama dalam bentuk laki-laki. Menurut Al Qur'an, Allah membuat nafs, roh, yang lalu dijadikan materi pembuat Adam yang berjenis kelamin laki-laki, lalu pasangan perempuannya, Hawa (QS. 4:1). Dengan demikian, maka Adam dan hawa berasal dari sumber yang sama, dari yang satu, yang menjadi muasal keduanya.

3. Sang "Musuh" 

http://www.akromadabi.com/

Didalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa, sesudah Allah membuat Adam, Dia meminta malaikat dan jin untuk bersujud kepadanya, dan mereka semua patuh kecuali iblis (Q.S 2:33-34). Iblis, yang angkuh, menolak dengan alasan bahwa dirinya terbuat dari materi yang lebih baik: api tak berasap. Pembangkangan ini menyebabkan iblis diusir dari nirwana (QS. 7:12). 

Iblis bersumpah untuk menyesatkan insan dari Allah sebagai tanggapan dari pengusiran. Adam dan Hawa menikmati kedamaian di nirwana dan kedekatan dengan Allah, Sampai iblis membujuk mereka untuk mendekati pohon yang terlarang, sehingga Allah menurunkan keduanya (Adam dan Hawa) ke muka bumi untuk menjalani kehidupan yang keras (QS 7:16-21).

Akan tetapi, Islam berbeda dari tradisi Yudeo-Kristen dalam mengajarkan bahwa ketidakpatuhan Adam dan Hawa tidak menyebabkan "kejatuhan" anak keturunannya (umat manusia), alasannya yakni walaupun mereka melanggar, namun Adam dan Hawa lantas meratapi dosa-dosanya (bertaubat) dan diampuni oleh Allah (QS 7:23).

Kaum muslimin juga tidak percaya, bahwa adanya dosa asal, tetapi bahwa pria dan wanita terlahir suci dari dosa. Kaum Muslim percaya, bahwa pria dan perempuan, juga iblis, akan hidup dibumi selama waktu tertentu, dan setelahnya menghadapi hari penghakiman dihadapan Allah. Kisah setelahnya, akan bergantung pada amalan mereka, mereka akan memasuki nirwana yang abadi, atau akan memperoleh tanggapan dalam api neraka.

Demikian tadi cerita bahwasanya mengenai penciptaan Manusia (Adam dan Hawa) berdasarkan Al- Qur'an. Semoga bermanfaat ya, terimakasih.. :)

Share this post